REVIEW STUDI TERDAHULU Pola hubungan Bank Muamalat Indonesia dengan BMT shar-E dalam penyaluran pembiayaan mikro (penelitian di Bank Muamalat Indonesia dan LKMS BMT Shar-E)

15 Shar-E. Dan menganalisis manfaat positif kemitraan yang dilakukan BMI terhadap LKMS BMT Shar-E. 5. Teknik Penulisan Teknik penulisan ini merujuk pada pedoman penulisan skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007.

E. REVIEW STUDI TERDAHULU

Adapun review studi terdahulu yang digunakan dari penulisan ini adalah: N0 Judul Skripsi Pembahasan dan kesimpulan 1. Skripsi pada tahun 2009 atas nama Jubaedah dengan judu l “Peran Strategis Linkage Program Bank Syariah terhadap Penguatan Lembaga Keuangan Mikro Syariah” Studi Pada Bank Muamalat Indonesia. Skripsi tersebut membahas tentang implementasi linkage program yang dilakukan oleh BMI terhadap BPRS, mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi BMI dalam pelaksanaan linkage program, serta strategi BMI dalam menyelesaikan permasalahan yang muncul dalam linkage program kepada BPRS. Hasil Penelitian : BMI melakukan kerjasama dengan 43 BPRS. Hubungan BMI dengan BPRS tersebut mulai dari hanya menempatkan dana dalam bentuk deposito hingga ikut dalam 16 penyertaan modal. Pola kerjasama linkage BMI dengan BPRS umumnya dilakukan dalam bentuk executing dimana keputusan pembiayaan ada di tangan BPRS. Namun BMI berhak mengecek calon nasabah. Dalam hal ini juga dijelaskan peluang, tantangan, kekuatan dan kelemahan dari program linkage yang dilakukan Bank Muamalat. 2. Skripsi pada tahun 2009 atas nama A. Fauzan de ngan judul “Alokasi Penyaluran Dana Pembiayaan pada UKM oleh Bank Rakyat Indonesia BRI Syariah Cabang Tangerang” Kebijakan Bank berkenaan dengan alokasi dana pembiayaan pada UKM yang dilakukan oleh BRI Syariah cabang Tangerang yakni dalam bentuk, A. Penggunaan dana PKBL Pembiayaan Kemitraan dan Bina Lingkungan B. Linkage program dengan lembaga keuangan mikro, yakni perluasan pembiayaan syariah melalui pola kemitraan dengan lembaga terkait misalnya lembaga keuangan mikro seperti BPRS, BMT, Koperasi. Pola yang dilakukan yakni executing, channeling, joint financing. C. Asset Buy yakni pembelian asset bank berupa pembiayaan oleh bank lain, transaksi ini disebabkan bank kelebihan likuiditas 17 atau karena sebuah kebijakan tertentu untuk menyalurkan dananya. D. Model penjaminan cash collateral 3 Penelitian lembaga yang dilakukan oleh lembaga penelitian LP3I Universitas Padjajaran 2007 yang berjudul Dampak Pelaksanaan Linkage Program terhadap Peningkatan Penyaluran Kredit Perbankan kepada Usaha Mikro dan Kecil UMK dan terhadap peningkatan kinerja BPR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola dan pelaksanaan linkage program serta menganalisis dampak pelaksanaan linkage program terhadap penyaluran kredit perbankan kepada UMK dan peningkatan kinerja BPR. Hasil penelitian terlihat bahwa kebijakan kerjasama linkage belum berdampak pada perbaikan kinerja BPR. Efek kerjasama hanya signifikan terhadap peningkatan portofolio penyaluran kredit BPR. Efek terhadap kinerja BPR tampaknya belum dapat dibuktikan, karena jumlah pinjaman linkage yang masih relatife kecil sehingga efeknya memerlukan kurun waktu tertentu. 21 21 Jubaedah, Skripsi berjudul “Peran Strategis Linkage Program Bank Syariah terhadap Penguatan Lembaga Keuangan Mikro Syariah Studi Pada Bank Muamalat Indonesia ”, Skripsi S1 fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009. 18 Perbedaan dengan judul skripsi yang penulis teliti yaitu skripsi pertama diatas membahas tentang implementasi linkage program Bank Muamalat dengan beberapa pola linkage yang dilakukan baik pola executing, channeling, dan joint financing. Serta kelebihan dan kekurangan dari berbagai bentuk pola tersebut. Kemudian skripsi kedua membahas kebijakan BRI Syariah berkenaan dengan alokasi dana pembiayaan pada UKM dilakukakan dengan beberapa bentuk salah satunya disinggung sedikit tentang linkage program. Sedangkan penelitian yang dilakukan diataas menganalisis dampak pelaksanaan linkage program terhadap penyaluran kredit perbankan kepada UMK dan peningkatan kinerja BPR. Model Panel Logit digunakan untuk menguji apakah benar linkage program menguntungkan bagi bank umum dan BPR. Perbedaannya dengan skripsi penulis yakni dalam skripsi ini, penulis membahas pola luas linkage bank syariah dengan LKMS BMT, yakni pola hubungan linkage Bank Muamalat Indonesia dengan LKMS BMT yang bernama BMT Shar-E. Serta implikasi penerapan pola hubungan linkage program ini terhadap LKMS BMT. Dalam skripsi ini penulis mendeskripsikan pola hubungan kemitraan yang terjadi dari 2 sisi, yakni BMI dan LKMS BMT Shar-E sehingga hasil penelitian yang dilakukan diharapkan memberikan kondisi gambaran yang menyeluruh dari implementasi pola hubungan tersebut. 19

F. SISTEMATIKA PENULISAN