Dasar Hukum Syirkah SISTEMATIKA PENULISAN

25 Pembiayaan musyarakah adalah penyediaan atau penanaman dana dari dua atau lebih pemilik dana dan atau barang untuk menjalankan usaha tertentu sesuai syariah dengan pembagian hasil usaha antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang disepakati sedangkan pembagian kerugian berdasarkan proporsi modal masing-masing. 30

2. Dasar Hukum Syirkah

Akad asy-syirkah dibolehkan, menurut ulama fiqh berdasarkan kepada firman Allah dalam surat an-Nisa 4 :12 yang berbunyi : …                             Artinya : ....... tetapi jika Saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, Maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu, sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya atau sesudah dibayar hutangnya dengan tidak memberi mudharat kepada ahli waris. Allah menetapkan yang demikian itu sebagai syariat yang benar-benar dari Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Penyantun ”. 30 Bank Indonesia, Kodifikasi Produk Perbankan Syariah, Jakarta : Direktorat Perbankan Syariah, 2008, hal. B-4. 26 Dalam surat Shaad, 38 : 24, yang berbunyi : ...                             Artinya : ... dan Sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh; dan amat sedikitlah mereka ini. dan Daud mengetahui bahwa kami mengujinya; Maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertaubat ”. Disamping ayat-ayat diatas, dijumpai pula sabda Rasulullah yang membolehkan akad asy-syirkah. Dalam sebuah hadist qudsi Rasulullah SAW mengatakan : ع اق ْع ها يضر رْير يبا ْ : ها ْ سر اق اق مَس ْي ع ها َ ص : ها حاص ا حأ ْ ي ْم ام ْي يرَّ ا ث اث ا أ ى اعت , اخ ا إف حاص ْ م تْجرخ ا ْيب ا با ا ر مكاح ا  Artinya; “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. Beliau berkata bahwasanya Rasulullah saw. bersabda Allah berfirman: Aku pihak ketiga dari dua orang yang berserikat selama salah satu dari keduannya tidak mengkhianati temannya, maka apabila dia mengkhianati temannya maka Aku keluar dari antara mereka berdua ”. HR. Abu Daud dan Hakim 31 Abi Daud Sulaiman As-Sajastani, Sunan Abu Daud, Beirut : Darul Fikr, 1994 jilid 3, h.226 no. 3383. 27 Dalam musyarakahsyirkah dapat ditemukan aplikasi ajaran Islam tentang ta’awun gotong royong, ukhuwah persaudaraan dan keadilan. Keadilan sangat terasa ketika penentuan nisbah untuk pembagian keuntungan yang bisa saja berbeda dari porsi modal karena disesuaikan oleh faktor lain selain modal misalnya keahlian, pengalaman, ketersediaan waktu dan sebagainya. Selain itu, keuntungan yang dibagikan kepada pemilik modal merupakan keuntungan riil, bukan merupakan nominal yang telah ditetapkan sebelumnya seperti bungariba. Prinsip keadilan juga terasa ketika orang yang punya modal lebih besar akan menaggung resiko financial yang juga lebih besar. 32 Dimensi keadilan yang terwujud dalam syirkah selaras dengan tuntutan untuk berlaku adil yang terdapat dalam surat QS. Al-Maidah 5 ayat 8 yang berbunyi 33 :                                Artinya : “ Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran Karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. berlaku adillah, Karena 32 Sri Nurhayati dan Wasilah, Akuntansi Syariah di Indonesia, Jakarta : Salemba Empat, 2008, hal. 135. 33 Euis Amalia, Keadilan Distributif dalam Ekonomi Islam: Penguatan Peran LKM dan UKM, Jakarta : Raja Grafindo, 2008, hal. 306 28 adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” QS. Al- Maidah 5 ayat 8

3. Bentuk-Bentuk Syirkah :