134
PEDOMAN WAWANCARA POLA HUBUNGAN LINKAGE PROGRAM BANK MUAMALAT
INDONESIA DENGAN LKMS BMT DALAM PENYALURAN PEMBIAYAAN MIKRO
Profil Narasumber Nama
: Bpk. Agus Khalifatullah Jabatan
: Manager LKMS Bank Muamalat Indonesia Lama bekerja : 5 Tahun
Kerjasama Kerjasama BMI dengan LKMS BMT Shar-E 1.
P : Kapan Program kemitraan BMI dengan BMT Shar-E ini dilakukan ?
J : Pada tahun 2008
2. P : Apa alasan yang melatarbelakangi BMI untuk menginisiasi dan
bekerjasama dengan BMT Shar-E?
J : Masalah kemiskinan dan pengangguran yang menjadi masalah utama yang ada di Indonesia, UMKM merupakan mayoritas pelaku usaha terbesar di
Indonesia, masih banyak permasalahan yang dihadapi UMKM terutama terhadap sumber pembiayaan lembaga keuangan formal, BMI sebagai Bank
pertama murni syariah yang berdiri tahun 1992, ingin berperan menjadi social capital yang berharga, jumlah BMT yang ada saat ini sekitar 3.000 BMT
masih jauh dari kebutuhan.
3. P : Apa tujuan dari kerjasama BMI- BMT Shar-E ?
J : Mengembangkan LKMS di akar rumput sehingga menjadi landasan pengembangan ekonomi syariah, sebagai agen dalam menjangkau umat di
tingkat mikro atau ditingkat paling bawah, menhyediakan lembaga yang memungkinkan masyarakat yang berpenghasilan rendah menabung dan
berhubungan dengan perbankan melalui lembaga yang menjadi milik mereka, melaksanakan misi Bank Muamalat yang bermanfaat untuk masyarakat.
4. P : Dalam hal apa saja kerjasama yang dilakukan antara BMI dengan BMT
Shar-E?
J : Kerjasama BMI dengan BMT Shar-E dalam hal : 1. Terkait linkage program BMI kepada sektor mikro melalui BMT, 2. Karena BMT diinisiasi oleh BMI
maka dalam perjalanan BMT Shar-E, BMI membantu dalam inisiasi dan penguatan BMT, 3. Selain kerjasama dalam fasilitas pembiayaan BMI kepada
BMT, sinergi produk perbankan yakni BMT menjual produk BMI berupa
135 tabungan Shar-E dan dari penjualan tersebut BMT mendapatkan ujrah. BMI
bekerjasama dengan PINBUK dalam eksekusi dilapangan. PINBUK dalam hal ini melakukan sosiaslisasi program dan pendampingan sampai BMT
cukup baik dan layak untuk mendapatkan pembiayaan. Sedangkan kontribusi BMI yakni dalam hal support insfrastruktur peralatan-peralatan operasional
BMT Shar-E bentuknya yaitu berupa pelatihan, computer, standarisasi outlet, warkat-warkat administrasi, pendampingan selama setahun dan lain-lain.
5. P : Bagaimana prosedurmekanisme pendirian inisiasi BMT Shar-E ?