Jerami Sorgum TINJAUAN PUSTAKA

kondisi kekeringan dibandingkan tanaman pangan lain. Oleh karena itu, sorgum memiliki potensi yang besar untuk dibudidayakan dan dikembangkan pada daerah–daerah kering di Indonesia BATAN, 2005. Sorgum memiliki asam-asam amino esensial siap pakai dan berbagai bahan yang diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan ruminansia. Namun, perkembangan produksi sorgum nasional belum masuk dalam statistik pertanian dan menjadi prioritas utama. Karenanya, sorgum sebagai hijauan pakan berpeluang besar untuk dikembangkan dan ditingkatkan pemanfaatannya Sirappa, 2003. Gambar 1 . Sorghum bicolor L Moench Soeranto, 2005

2.3. Jerami Sorgum

Jerami sorgum adalah tanaman sorgum yang telah diambil buahnya gabahnya, sehingga hanya tersisa batang dan daunnya yang merupakan limbah pertanian serta belum sepenuhnya dimanfaatkan karena adanya faktor teknis dan ekonomis. Oleh karenanya, jerami sorgum dimanfaatkan sebagai bahan pakan 8 hewan ruminansia. Jerami merupakan hijauan kering yang memiliki kandungan serat kasar tinggi, lebih dari 18 seperti pada jerami padi, jerami gandum, jerami sorgum, rumput kering, sekam dan kulit biji polongan Delaval, 2006. Hanya sebagian kecil petani menggunakan jerami sebagai pakan ternak alternatif pada musim kering karena sulitnya mendapatkan hijauan. Hijauan diartikan sebagai bahan pakan yang memiliki kandungan serat yang tinggi dan sulit dicerna oleh hewan selain ruminansia. Hijauan dapat berupa hijauan basah di padang penggembalaan pasture, hijauan kering hay atau hijauan yang difermentasi silasesilage. Hijauan basah memiliki kandungan serat kasar yang rendah. Hijauan basah adalah semua tanaman yang diberikan secara segar seperti rumput alam rumput benggala, gajah, raja, dan setaria dan tanaman leguminosa akasia, glirisidia, kaliandra, lamtoro dan turi Ranjhan, 1993 dan Siregar, 1995. Tabel 1 . Kandungan nutrisi hijauan sorgum Hosamani dkk, 2003; Soeranto, 2005 Nutrisi Nutrisi Bahan Kering BK 91.00 Ca 28 100 mg Bahan rganik BO 84.89 Fe 4.4 100 mg Abu 15.11 P 287 100 mg Serat Kasar SK 24.25 Kalori 332 100 mg Protein Kasar PK 11.80 Protein 11 100 mg Ekstrak Eter EE 3.62 Karbohidrat 73 100 mg Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen BETN 45.22 Lemak 33 100 mg Neutral Detergent Fibre NDF 66.05 Vit B1 Acid Detergent Fibre ADF 40.97 Selulosa 29.52 Hemiselulosa 28.08 Sumber : Hosamani dkk, 2003 Sumber : Soeranto, 2005 9 Hijauan kering tidak hanya memberikan rasa kenyang bulky tetapi juga memiliki daya cerna dan kandungan protein rendah. Semua bahan pakan yang dipotong-potong atau dicacah-cacah dan difermentasikan dikenal dengan silase. Silase memiliki banyak kandungan nitrogen bila dibandingkan dengan hijauan segar dan hijauan kering Siregar, 1995; widati dan widalestari, 1996. Gambar 2 . Jerami sorgum yang telah dicacah

2.4. Fermentasi Jerami Sorgum