Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

3.4. Analisis Data

Data hasil pengukuran diolah secara statistik dengan menggunakan metode percobaan Rancangan Acak Kelompok RAK melalui perhitungan ANOVA. Percobaan RAK dengan 4 perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang 3 kali, sebagai kelompok yang berdasarkan perbedaan waktu pengambilan cairan rumen pada saat produksi gas secara in vitro Yitnosumarto, 1993. Perlakuan adalah sebagai berikut : A : Jerami sorgum + urea 0,3 + starter 0 A 1 : Jerami sorgum + urea 0,3 + starter 0,25 A 2 : Jerami sorgum + urea 0,3 + starter 0,5 A 3 : Jerami sorgum + urea 0,3 + starter 0,75 Pengujian hipotesis dengan berdasarkan pada ketetapan Ho dan H1: Ho = Adanya pengaruh penambahan starter pada fermentasi jerami sorgum terhadap tingkat kecernaan hewan ruminansia. H1 = Tidak ada pengaruh penabahan starter pada fermentasi jerami sorum terhadap tingkat kecernaan hewan ruminansia. Jika F hitung F tabel dimana a 0.05 dan 0.01 , Terima Ho Jika F hitung F tabel dimana a 0.05 dan 0.01 , Tolak Ho 31 22.32 21.95 21.89

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Produksi Gas Secara In Vitro

Produksi gas merupakan indikasi adanya aktifitas metabolisme mikroba rumen. Produksi gas secara akurat menggambarkan proses fermentasi substrat pakan menjadi produk berupa VFA dan biomassa mikroba rumen Blummel dan rckov, 1993. Hasil analisis rata-rata volume produksi gas secara in vitro ml0,2 g BK dari tiap sampel dapat dilihat pada Gambar 5. 23.5 23.29 23 22.5 22 21.5 21 A0 A1 A2 A3 Pe r lak uan A0 = Jerami sorgum JS + urea 0,3 A2 = JS + urea 0,3 + Starter 0,5 A1 = JS + urea 0,3 + Starter 0,25 A3 = JS + urea 0,3 + Starter 0,75 Gambar 5. Volume produksi gas jerami sorgum fermentasi setelah inkubasi 24 jam secara In Vitro. Hasil analisis produksi gas pada tiap ulangan terlihat bervariasi. Nilai rata-rata produksi gas tertinggi terjadi pada perlakuan A0 diikuti dengan perlakuan A3, A1, dan A2 yaitu dengan nilai berturut-turut adalah 23.29 ml0,2 g BK, 22.32 ml0,2 g BK, 21.95 ml0,2 g BK, dan 21.89 ml0,2 g BK. Hasil analisis statistik produksi gas selama 24 jam inkubasi menunjukkan perbedaan pengaruh 32