Daerah ini menyediakan tenaga kerja terdidik maupun yang belum terdidik. Selain itu jumlah tenaga kerja di daerah ini bertambahn dari tahun ke tahun.
f. Kondisi Iklim dan Cuaca
Seperti daerah lain di Indonesia maka iklim disekitar lokasi pabrik – pabrik relative stabil. Untuk daerah ini belum terjadi benmcana alam yang berarti
sehingga memungkinkan pabrik pernah mengalami penurunan maupun kenaikan yang cukup tajam dimana temperature udara berada diantar 30 –
35 C dan tekanan udara berkisar pada 70 mmHg dan kecepatan udaranya
sedang g.
Sumber Tenaga dan Bahan Bakar Listrik untuk kebutuhan pabrik doperoleh dari perusahaan Listrik Negara
PLN Wilayah Riau. Disamping itu juga disediakan pembangkit listrik cadangan dari generator. Bahan bakar solar untuk generator dapat diperoleh
dari Perusahaan Negara Pertamina.
8.3 Tata Letak Pabrik
Tata letak pabrik adalah suatu rancangan dan pengintegrasian aliran dari komponen – komponen produksi suatu pabrik, sehingga diperoleh suatu hubungan
yang efisien antara operator, peralatan, dan proses material dan bahan baku sehingga penyusunan yang teratur dan efisien dari semua fasilitas peralatan dihubungkan
tenaga kerja yang ada didalamnya. Faktor – faktor yang harus diperhatikan dalam perencanaan tata letak Pra
Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa : 1.
Urutan proses produksi Jika suatu produk perlu diolah lebih lanjut pada unit berikutnya maka unitnya
dapat disusun berurutan sehingga system perpipaan dan penyusunan letak pompa lebih sederhana
2. Pengembangan lokasi baru atau penambahanperluasan lokasi yang dapat
dikembangkan pada masa yang akan datang. 3.
Fasilitas Jalan Gudang dan kantor ditempatkan dekat jalan, tujuannya untuk lebih
memperlancar arus lalu lintas
Universitas Sumatera Utara
4. Plant Service
Distribusi air, uap steam, tenaga listrik, bahan baku dan masalah buangan pabrik dipilih tempat yang sesuai dan memberikan efisiensi maksimum
sehingga gangguan terhadap operasi pabrik dapat diusahakan seminimal mungkin
5. Service Area
Seperti kantin, kamar mandi, tempat parkir dan sebagainya diatur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu jauh dari tempat kerja
6. Fleksibilitas
Dalam perencanaan tata letak pabrik harus dipertimbangkan kemungkinan perubahan dari proses atau mesin, sehingga perubahan – perubahan yang
akan dilakukan tidak memerlukan biaya yang tinggi. Pengaturan tata letak pabrik yang baik akan mempertimbangkan beberapa
keuntungan, seperti berikut : 1.
Mengurangi jarak transportasi bahan baku dan produksi, sehingga mengurangi material handling
2. Memberikan ruang gerak yang lebih leluas sehingga mempermudah
perbaikan mesin dan pealatan yang rusak atau di – blowdown 3.
Mengurangi ongkos produksi 4.
Menigkatkan keselamatan kerja 5.
Mengurangi kerja seminimum mungkin 6.
Meningkatkan pengawasan operasi dan proses agar lebih baik
Universitas Sumatera Utara
BAB IX ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN
9.1 Pengertian Organisasi dan Manajemen
Masalah organisasi dan manajemen merupakan salah satu faktor yang penting diperhatikan dalam perusahaan karena kelangsungan hidup dan keberhasilan suatu
perusaahaan. Manajemen dapat didefenisikan sebagai proses atau cara yang sistematis
untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditatapkan, sedangkan
organisasi merupakan menajemen untuk mencapai tujuan Barbasconi, 1987.
9.2 Bentuk Badan Usaha
Badan usaha adalah lembaga berbadan hukum tempat pengusaha melaksanakan tugasnya, yaitu mengelola perusahaan secara teratur untuk mencapai
tujuan. Bentuk badan usaha yang akan didirikan haru dipertimbangkan dengan sebaik
– baiknya agar tujuan pendirian pabrik dapat dipenuhi secara maksimal. Tujuan utama pendirian pabrik pembuatan glukosa dari tepung sagu ini
adalah memperoleh keuntungan profit. Selain itu, untuk mendirikan sebuah pabrik diperlukan modal yang besar dan tenaga – tenaga yang ahli dan professional di dunia
industri, sehingga bentuk badan usaha yang cocok adalah bentuk Perseroan Terbatas PT.
Pemilihan bentuk badan usaha ini didasari atas pertimbangan – pertimbangan berikut :
1. Mudah mendapatkan modal, yaitu bank maupun dengan menjual saham
perusahaan 2.
Adanya tanggung jawab yang terbatas dari pemegang saham terhadap hutang perushaan, sehingga pemegang saham hanya menderita kerugian sebesar
jumlah saham yang dimilikinya.
Universitas Sumatera Utara