Pencegahan terhadap Bahaya Kebakaran dan Peledakan Peralatan Pelindungan Diri

Kerja pada tanggal 12 januari 1970. Semakin tinggi tingkat keselamatan kerja dari suatu pabrik maka semakin meningkat pula aktifitas kerja para karyawan. Hal ini disebabkan oleh keselamatan kerja yang sudah terjamin dan suasana kerja yang menyenangkan. Hal – hal yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan pabrtik untuk menjamin adanya keselamatan kerja adalah sebagai berikut Peters, dkk. 2004 : 1. Penanganan dan pengangkutan bahan menggunakan manusia harus seminimal mungkin 2. Adanya penerangan yang cukup dan sistem pertukaran udara yang baik 3. Jarak antar mesin – mesin dan peralatan lain cukup luas 4. Setiap ruang gerak harus aman, bersih dan tidak licin 5. Setiap mesin dan peralatan lainnya harus dilengkapi alat pencegah kebakaran 6. Tanda – tanda pengaman harus dipasang pada setiap tempat yang berbahaya 7. Penyediaan fasilitas pengungsian bila terjadi kebakaran Dalam rancangan pabrik pembuatan glukosa, usaha – usaha pencegahan terhadap bahaya – bahaya yang mungkin terjadi dilakukan sebagai berikut :

6.2.1 Pencegahan terhadap Bahaya Kebakaran dan Peledakan

Sesuai dengan peraturan yang tertulis dalam peraturan Tenaga Kerja No.Per02Men1983 tentang instalasi alarm kabakaran otomatis, yaitu : 1. Detektor Kebakaran, merupakan alat yang berfungsi untuk mendeteksi secara dini adannya suatu kebakaran awal, terdiri dari : a. Smoke Detector adalah detector yang bekerja berdasarkan terjadinya akumulasi asap dalam jumlah tertentu b. Gas Detector adalah yang bekerja berdasarkan kenaikan konsentrasi gas yang timbul akibat kebakaran ataupun gas – gas lain yang mudah terbakar 2. Alarm kebakaran, merupakan komponen dari sistem deteksi dan alarm kebakaran yang memberikan isyarat adanya suatu kebakaraan, terdiri dari : a. Alarm kebakaran yang memberi tanda atau isyarat berupa bunyi khusus Audible alarm Universitas Sumatera Utara b. Alarm kebakaran yang memberi tanda atau isyarat yang tertangkap oleh pandangan mata secara jelas Visible alarm 3. Panel indicator kebakaran, merupakan komponen dari sistem deteksi dan alarm kebakaran yang berfungsi mengendalikan kerja sistem dan terletak diruang operator. Upaya pencegahan dan penanganan terhadap bahaya kebakaran dan peledakan dapat dilakukan hal – hal berikut : 1. Untuk mengetahui adanya bahaya kebakaran maka sistem alarm dipasang pada tempat yang strategis dan penting seperti laboratorium dan ruang proses 2. Pada peralatan pabrik yang berupa tangki dibuat man hole dan hand hole yang cukup untuk pemeriksaan 3. Sistem perlengkapan energi seperti pipa bahan bakar, saluran udara, steam dan air dibedakan warnanya dan letaknya tidak mengganggu pergerakan karyawan 4. Mobil pemadam kebakaran yang ditempatkan di fire station dan setiap saat harus dalam keadaan siaga 5. Bahan – bahan yang mudah terbakar dan meledak harus disimpan dalam tempat yang aman dan dikontrol secara teratur.

6.2.2 Peralatan Pelindungan Diri

Upaya penungkatan keselamatan kerja bagi karyawan pada pabrik ini adalah dengan menyediakan fasilitas sesuai bidang kerjanya. Fasilitas yang diberikan adalah dengan melengkapi karyawan dengan peralatan diri sebagai berikut : 1. Helm 2. Pakaian dan perlengkapan pelindung 3. Sepatu pengaman 4. Pelindung telinga 5. Pelindung mata 6. Masker udara 7. Sarung tangan Universitas Sumatera Utara

6.2.3 Keselamatan Kerja Terhadap Listrik