BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
3.1 Sejarah Singkat PT. Bank Syariah Bukopin
Perjalanan PT Bank Syariah Bukopin dimulai dari sebuah bank umum, PT Bank Persyarikatan Indonesia BPI yang didirikan pada tanggal 29 Juli 1990
dengan namana PT. Bank Swansarindo Internasional. Dalam perkembangannya, PT Bank Persyarikatan Indonesia tersebut kemudian diakuisisi oleh PT Bank
Bukopin Tbk untuk dikembangkan menjadi bank Syariah. Bank Syariah Bukopin mulai beroperasi dengan melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip
Syariah setelah memperoleh izin operasi Syariah dari Bank Indonesia pada tanggal 27 Oktober 2008 dan pada tanggal 11 Desember 2008 telah diresmikan
oleh M. Jusuf Kalla, Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2004-2009. Komitmen penuh dari PT Bank Bukopin Tbk sebagai pemegang saham
mayoritas diwujudkan dengan menambah setoran modal dalam rangka untuk menjadikan PT Bank Syariah Bukopin sebagai bank syariah dengan pelayanan
terbaik. Dan pada tanggal 10 Juli 2009 melalui Surat Persetujuan Bank Indonesia, PT Bank Bukopin Tbk telah mengalihkan Hak dan Kewajiban Usaha Syariah-nya
kedalam PT Bank Syariah Bukopin.
3.2 Visi, Misi, Nilai-nilai, dan Logo Bank Syariah Bukopin 3.2.1 Visi Bank Syariah Bukopin
Adapun yang menjadi Visi dari Bank Syariah Bukopin adalah “Menjadi Bank Syariah Pilihan dengan Pelayanan Terbaik”
Universitas Sumatera Utara
3.2.2 Misi Bank Syariah Bukopin
Adapun yang menjadi misi Bank Syariah Bukopin adalah
•
Memberikan pelayanan terbaik pada nasabah
•
Membentuk sumber daya insani yang profesional dan amanah
•
Memfokuskan pengembangan usaha pada sektor UMKM Usaha Mikro Kecil Menengah
•
Meningkatkan nilai tambah kepada stakeholder
3.2.3 Nilai-Nilai Bank Syariah Bukopin
•
Amanah
•
Integritas
•
Peduli
•
Kerjasama
•
Kualitas
3.2.4 Logo Bank Syariah Bukopin
3.3 Perbankan Syariah 3.3.1 Prinsip Perbankan Syariah
Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan penyimpanan dana danatau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya
berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga Dewan Syariah Nasional
DSN yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah.
Universitas Sumatera Utara
Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum
Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Bank Umum Syariah adalah Bank Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.
3.3.2 Tujuan Perbankan Syariah
Perbankan Syariah bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan keadilan, kebersamaan, dan pemerataan
kesejahteraan rakyat.
3.3.3 Kegiatan Usaha bank Syariah
Adapun yang menjadi kegiatan usaha bank syariah pada umumnya adalah sebagai berikut:
1. Penghimpunan Dana
Dana yang ditempatkan nasabah di Bank Syariah dalam bentuk Simpanan atau Investasi berdasarkan Akad antara Bank Syariah dan Nasabah yang
bersangkutan.
1.
Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh Nasabah kepada Bank Syariah danatau UUS berdasarkan Akad wadi’ah atau Akad lain yang
tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah dalam bentuk Giro, Tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
2.
Tabungan adalah Simpanan berdasarkan Akad wadi’ah atau Investasi dana berdasarkan Akad mudharabah atau Akad lain yang tidak bertentangan
dengan Prinsip Syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat dan ketentuan tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik
Universitas Sumatera Utara
dengan cek, bilyet giro, danatau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
3.
Deposito adalah Investasi dana berdasarkan Akad mudharabah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah yang penarikannya
hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan Akad antara Nasabah Penyimpan dan Bank Syariah danatau UUS.
4.
Giro adalah Simpanan berdasarkan Akad wadi’ah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan perintah pemindahbukuan.
5.
Investasi adalah dana yang dipercayakan oleh Nasabah kepada Bank Syariah danatau UUS berdasarkan Akad mudharabah atau Akad lain yang
tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah dalam bentuk Deposito, Tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
2. Penyaluran Dana Pembiayaan
Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa:
1.
Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah;
2.
Transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik;
3.
Transaksi jual beli dengan memperoleh keuntungan dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan istishna;
4.
Transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang qardh; dan
Universitas Sumatera Utara
5.
Transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasa berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Bank Syariah
danatau UUS dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai danatau diberi fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah
jangka waktu tertentu dengan imbalan ujrah, tanpa imbalan, atau bagi hasil.
Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Bank Syariah dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai danatau diberi fasilitas dana untuk
mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan keuntungan, ujrah, tanpa imbalan, atau bagi hasil.
3.3.4 Prinsip Operasi Bank Syariah
Bank Syariah menganut prinsip-prinsip sebagai berikut: 1.
Prinsip Keadilan Prinsip ini tercermin dari penerapan imbalan atas dasar bagi hasil dan
pengambilan margin keuntungan yang disepakati bersama antara Bank dan Nasabah
2. Prinsip Kemitraan
Bank Syariah menempatkan nasabah penyimpanan dana, nasabah pengguna dana, maupun Bank pada kedudukan yang sama dan sederajat
dengan mitra usaha. Hal ini tercermin dalam hak, kewajiban, resiko dan keuntungan yang berimbang di antara nasabah penyimpan dana, nasabah
pengguna dana maupun Bank. Dalam hal ini bank berfungsi sebagai intermediary institution lewat skim-skim pembiayaan yang dimilikinya
3. Prinsip Keterbukaan
Universitas Sumatera Utara
Melalui laporan keuangan bank yang terbuka secara berkesinambungan, nasabah dapat mengetahui tingkat keamanan dana dan kualitas
manajemen. 4.
Universalitas Bank dalam mendukung operasionalnya tidak membeda-bedakan suku,
agama, ras dan golongan agama dalam masyarakat dengan prinsip Islam sebagai rahmatan lilalamiin.
3.4 Produk dan Jasa Bank Syariah Bukopin 3.4.1 Pendanaan