h. Inkaso
Inkaso atau collection adalah suatu cara penagihan dengan cara mengirimkan dokumen kapada bank dengan maksud mendapatkan
pembayaran atau akseptasi atau berdasarkan syarat-syarat lainya. Penyelenggaraan inkaso dalam perbankan menurut syariah islam adalah
wakalah Al-Muqayyadah dimana nasabah memberikan kuasa terbatas kapada bank untuk mewakili nasabah melakukan pekerjaan atau urusan
tertentu melakukan transfer dana sesuai permohonan. Atas pemberian jasa penagihan tersebut bank mendapat imbalan berupa upah dari nasabah.
i. TGS Real Time Gross Settlemen
RTGS merupakan system transfer secara Online dengan jumlah nominal diatas 100 juta dengan ketentuan biaya sebagai berikut:
1 Milyar : Rp 25.000
1 Milyar : Rp 35.000
3.5 Struktur Organisasi PT. Bank Syariah Bukopin Cabang Medan
Dalam menjalankan perusahaan dan untuk memperlancar aktivitas- aktivitas arus kerja pemasaran, maka diperlukan struktur organisasi yang jelas
yang menggambarkan departemen-departemen yang membantu pemimpin dalam mencapai tujuan perusahaan. Dengan adanya tugas dan wewenang setiap
departemen dan bagaimana hubungan antar departemen tersebut. Struktur organisasi adalah mekanisme formal gabungan dari suatu perusahaan baik
swasta maupun Negara dimana struktur organisasi ini menunjukkan kedudukan
Universitas Sumatera Utara
atau hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian, tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berada dalam suatu organisasi perusahaan.
Struktur organisasi dari suatu perusahaan merupakan suatu landasan beroperasinya suatu perusahaan tersebut untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Adapun struktur organisasi PT Bank Syariah Bukopin Cabang Medan dapat dilihat pada Bagan berikut ini:
3.5.1 Tugas Pokok dan Fungsi PT Bank Syariah Bukopin Cabang Medan Adapun yang menjadi tugas dan fungsi dari PT Bank Syariah Bukopin
Cabang Medan sesuai menjadi bagian-bagiannya masing-masing adalah sebagai berikut:
1. Pimpinan Cabang Syariah
a. Menetapkan rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha dan tujuan
yang akan dicapai. b.
Mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi secara langsung unit-unit kerja menurut bidangnya. Tugasnya adalah pelayanan
nasabah, pengembangan dan pengendalian usaha serta pengelolaan administrasi di lingkungan cabang dan cabang pembantu, sejalan
dengan sistem dan prosedur yang berlaku, yang ditetapkan oleh kantor besarwilayah.
c. Memasarkan produk dan jasa-jasa kepada nasabah serta menggali
calon serta menguasai pangsa pasar di daerah kerja.
2. Internal Control
a. Monitoring blance transaksi setiap lokasi at terjadinya selisih sistm.
Universitas Sumatera Utara
b. Memberi memo audit kepada aparat yang melakukan kesalahan
atau kelalaian pembukuan dan meminta untuk segera dilakuan koreksi.
c. Melaporkan kepada Manajer Pelayanan dan Operasi Kantor
Cabang atau Kepala Pusat Operasi Kantor Pusat, atau selisih yang dikarenakan unsur kesengajaan fraud oleh aparat.
d. Menginformasikan kepada EDP Cabang dan atau EDP Kantor
Pusat, atas selisih yang dikarenakan kesalahan teknis mesinprogram
e. Bagian Internal Control harus mencetak Neraca dan LabaRugi,
serta distribusi kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan kompeten.
f. Bagian Internal Control harus mencetak dan memfile GL
Movement, serta distribusi kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan kompeten.
g. Bagian Internal Control harus mencetak dan memfile List Saldo
Giro, Deposito, Tabungan dan List Saldo Pembiayaan dan mendistribusikan hasil cetakan kepada pihak yang berkepentingan
dan kompeten. h.
Bagian Internal Control harus mencetak Rekening Koran nasabah. Khusus permintaan nasabah atas pencetakan Rekening Koran
Nasabah pada tanggal tertentu harus mendapat persetujuan dari supervisor.
Universitas Sumatera Utara
i. Cocokan saldo akhir yang tercantum dalam rekening nasabah
dengan yang tercantum dalam List Saldo Saldering j.
Dalam hal terdapat perbedaan yang rekening koran dengan List Saldo, bagian Internal Control harus mencari penyebab perbedaan
tersebut dan melaporkan hasilnya kepada supervisor. k.
Dalam hal ini terjadi perbedaan saldo dikarenakan adanya unsur fraud, harus segera dilaporkan kepada Manager Pelayanan dan
Operasi Kantor Cabang atau Kepala Pusat Operasi Kantor Pusat.
l. Dalam hal terjadinya selisih disebabkan karena kesalahan teknis
mesinprogram, maka harus segera diinformasikan kepada aparat EDP Cabang dan atau EDP Pusat.
3. Staf Transfer, Kliring Inkaso
a. Memeriksa kelengkapan sarana kerja yang diperlukan komputer,
stempel, slip-slip dan kelengkapan lain. b.
Memeriksa titipan warkat kliring yang harus dikliringkan pada hari tersebut, berpedoman pada tanggal jatuh tempo.
c. Mencairkan slip penairan titipan kliring atas warkat-warkat yang
akan dikliringkan. d.
Membuat nota debet untuk diserahkan kepada bank lain. e.
Memeriksa kelengkapan dan keabsahan warkat bank koresponden yang akan dikliringkan.
f. Menstempel kliring mengkode nominal warkat serta nota debet ke
dalam mesin encoder.
Universitas Sumatera Utara
g. Memasukkan data-data kliring peenyerahan, kliring kredit dan
tolakan kliring kedalam aplikasi kedalam aplikasi Sistem Kliring Nasional SKN
h. Membuat bundel warkat dan nota debet untuk diserahkan kepada
lembaga kliring. i.
Membawa warkat penyerahan debet, data SKN penyerahan debet beserta data SKN transfer siklus I dan siklus II ke BI.
j. Mengambil warkat tolakan penerimaan debet dari BI beserta
laporan. k.
Membawa warkat tolakan penerimaan debet beserta data SKN tolakan penerimaan debet ke BI.
l. Menghubungi bagian lain serta cabang lain bila transaksi sebagai
proses untuk pennyelesaian transaksi kliring. m.
Membuat Surat penolakan SP1, SP2 dan surat Pemberitahuan Penutupan Rekening SPPR bila terdapat tolakan penerimaan
debet alasan saldo tidak cukup. n.
Mengadministrasikan titipan warkat kliring bila ada setoran kliring yang akan diterima setelah lewat dan penyerahan debet.
o. Sebagai maker untuk transaksi RTGS. 4. Staf Sundries