Sedang menurut Muslim Nurdin bahwa akhlak adalah sistem nilai yang mengatur pola sikap dan tindakan manusia di atas bumi. Sistem nilai yang dimaksud adalah ajaran
Islam yang berpedoman kepada Al-Qur’an dan Al-Sunnah Nabi Muhammad Saw sebagai sumber utama, ijtihad sebagai sumber berfikir Islam.
46
Definisi-definisi yang telah disebutkan di atas memperlihatkan bahwa akhlak adalah sesuatu keadaan yang tertanam dalam jiwa berupa keinginan kuat yang
melahirkan perbuatan secara langsung tanpa memerlukan pemikiran-pemikiran. Keadaan jiwa itu ada kalanya merupakan sifat alami thabi’i yang didorong oleh fitrah manusia
untuk melakukan suatu perbuatan atau tidak melakukannya seperti rasa takut dan sebagainnya. Selain itu, suasana jiwa ada kalanya juga disebabkan oleh adat istiadat
seperti yang membiasakan berkata benar secara terus menerus, maka jadilah suatu bentuk akhlak yang tertanam dalam jiwa.
Sehingga penulis menyimpulkan bahwa akhlak adalah suatu perbuatan baik dan buruk, yang seharusnya dilakukan oleh manusia kepada orang lain dengan menyatakan
tujuan yang harus dituju dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang harus diperbuat. Akhlak merupakan sumber dari segala perbuatan
yang sewajarnya, yakni tidak dibuat-buat dan perbuatan yang dapat dilihat sebenarnya yang merupakan gambaran dari sifat-sifar yang tertanam dalam jiwa.
2. Faktor yang mempengaruhi akhlak
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi dan memotivasi segala tindakan manusia adalah:
1 Insting naluri
Insting adalah seperangkat tabiat yang dibawa manusia sejak lahir. Para psikolog menjelaskan bahwa insting naluri berfungsi sebagai motivator penggerak yang
mendorong lahirnya tingkah laku seperti:naluri makan, naluri berjodoh, naluri keibubapakan, naluri berjuang, dan naluri ber-Tuhan.
2 Adatkebiasaan
46
A.Tafsir, dkk, Cakrawala Pemikiran Pendidikan Agama Islam, h.308
Adalah setiap tindakan dan perbuatan seseorang yang dilakukan secara berulang- ulang dalam bentuk yang sama sehingga menjadi kebiasaan, seperti berpakaian,
makan, tidur, olahraga dan sebagainya. 3
Wirotsah Keturunan Sifat-sifat yang biasa diturunkan itu pada garis besarnya ada dua macam:
- Sifat-sifat jasmaniah yakni sifat kekuatan dan kelemahan otot dan urat syarat
orang tua dapat diwariskan kepada anak-anaknya. Orang yang kekar ototnya, mungkin mewariskan kekekaran itu kepada anak cucunya, misalnya pada
orang-orang Negro yang kuat fisiknya. -
Sifat-sifat rohaniah yakni lemah atau kuatnya suatu naluri dapat diturunkan pula oleh orang tua yang kelak mempengaruhi tingkah laku anak cucunya.
Contohnya adalah kecerdasan, kesabaran, keuletan dan sifat-sifat mental lainnya.
4 Milieu lingkungan
Yaitu suatu yang melingkupi tubuh yang hidup, meliputi tanah dan udara, sedangkan lingkungan manusia, ialah apa yang mengelilinginya, seperti negeri,
lautan, udara dan masyarakat. Ada dua macam milieu yaitu : -
lingkungan alam gurun, gunung, pantai, pertanian, dsb -
lingkungan pergaulan keluarga, sekolah, pekerjaan, organisasi, umum, dsb
47
3. Jenis-jenis Akhlak
Ulama Akhlak menyatakan bahwa akhlak yang baik merupakan sifat para Nabi dan orang-orang Shiddiq, sedangkan akhlak yang buruk merupakan sifat setan dan orang-
orang yang tercela
48
. Maka pada dasarnya, akhlak itu menjadi dua macam jenis:
a Akhlak baik atau terpuji
Adalah menghilangkan semua adat kebiasaan yang tercela yang sudah digariskan dalam agama Islam serta menjauhkan diri dari perbuatan tercela
47
Zahruddin AR dan Hasanuddin Sinaga, Pengantar Studi Akhlak, Jakarta: Rajawali Press, 2004 h. 93-101
48
Mahyuddin, Kuliah Akhlaq Tasawuf, Cet.5 h.9
tersebut, kemudian membiasakan adat kebiasaan yang baik, melakukannya dan mencintainya.
Pendorong melakukan akhlak terpuji menurut Hamka adalah karena bujukan, mengharap pujian, dorongan hati nurani, mengharapkan pahala dan
dosa, mengharapkan pujian dan takut azab Allah, dan mengharapkan keridhaan Allah semata. Ada dua bentuk atau sifat-sifat yang sesuai dengan norma ajaran
Islam yaitu lahir dan batin.
49
b Akhlak buruk atau tercela
Menurut Imam al-Ghazali, akhlak tercela dikenal dengan sifat-sifat muhlikat, yakni segala tingkah laku manusia yang dapat membawanya kepada
kebinasaan dan kehancuran diri, yang tetnu saja bertentangan dengan fitrahnya untuk selalu mengarah kepada kebaikan. Beberapa hal yang mendorong manusia
melakukan perbuatan tercela adalah dunia dan isinya, manusia, setan, dan nafsu.
50
4. Pembinaan Akhlak