Pembinaan Akhlak Membina Akhlak Remaja 1.

tersebut, kemudian membiasakan adat kebiasaan yang baik, melakukannya dan mencintainya. Pendorong melakukan akhlak terpuji menurut Hamka adalah karena bujukan, mengharap pujian, dorongan hati nurani, mengharapkan pahala dan dosa, mengharapkan pujian dan takut azab Allah, dan mengharapkan keridhaan Allah semata. Ada dua bentuk atau sifat-sifat yang sesuai dengan norma ajaran Islam yaitu lahir dan batin. 49 b Akhlak buruk atau tercela Menurut Imam al-Ghazali, akhlak tercela dikenal dengan sifat-sifat muhlikat, yakni segala tingkah laku manusia yang dapat membawanya kepada kebinasaan dan kehancuran diri, yang tetnu saja bertentangan dengan fitrahnya untuk selalu mengarah kepada kebaikan. Beberapa hal yang mendorong manusia melakukan perbuatan tercela adalah dunia dan isinya, manusia, setan, dan nafsu. 50

4. Pembinaan Akhlak

Al-Qur’an mengingatkan agar semua orang memelihara diri sendiri dan keluarga dari azab neraka, yakni dengan menanamkan takwa kepada Allah SWT dan budi pekerti yang luhur. 51 Ui+S,f1 ; Dj L M d L kM: Y dANO=, Y dA T, , R = 49C Artinya : “Hai orang-orang yang beriman perihalalah dirimu dan keluargamu dari api neraka .” At-Tahrim: 6 Banyak sekali petunjuk dalam agama yang dapat dijadikan sarana untuk memperbaiki akhlak manusia, antara lain anjuran untuk selalu bertobat, bersabar, bersyukur, bertawakal, mencintai orang lain, mengasihani serta menolongnya. Sehingga akhlak buruk manusia itu masih dapat dididik dengan baik. Akhlak merupakan kelakuan yang timbul dari hasil perpaduan antara hati nurani, pikiran, perasaan, bawaan dan kebiasaan yang menyatu, membentuk suatu kesatuan 49 Abu Bakar Jabir El-Jazairi, Pola Hidup Muslim Minhajul Muslim Thaharah, Ibadah, dan Akhlak , Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1997, cet. Ke-2, h. 337-341 50 Abu Bakar Jabir El-Jazairi, Pola Hidup Muslim Minhajul Muslim Thaharah, Ibadah, dan Akhlak , h. 410-431 51 A. Malik Fadjar, Reorientasi Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Temprint, 1999, cet. Ke-1 tindak akhlak yang dihayati dalam kenyataan hidup keseharian. Dari kelakuan itu lahirlah perasaan moral, yang terdapat di dalam diri manusia sebagai fitrah, sehingga ia mampu membedakan mana yang baik dan mana yang jahat, mana yang bermanfaat dan mana yang tidak berguna, mana yang cantik dan mana yang buruk. 52 Pendidikan akhlak merupakan bagian besar dari isi pendidikan Islam. Posisi ini terlihat dari kedudukan al-Quran sebagai referensi paling penting tentang akhlak bagi kaum muslimin: individu, keluarga, masyarakat, dan umat. Akhlak merupakan buah Islam yang bermanfaat bagi manusia dan kemanusiaan serta membuat hidup dan kehidupan menjadi baik. Akhlak merupakan alat kontrol psihis dan sosial bagi individu dan masyarakat. Tanpa akhlak, manusia tidak akan berbeda dari kumpulan binatang. Rasulullah Saw, pun merupakan sumber akhlak yang hendaknya diteladani oleh orang mukmin. Perjalanan hidup Rasul Saw penuh dengan akhlak luhur yang apabila diterapkan di dalam kehidupan akan memberi kebahagiaan bagi individu dan masyarakat. 53 Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan Pembinaan akhlak adalah pendidikan tentang prinsip dasar moral dan keutamaan sikap serta watak tabiat yang harus dimiliki dan dijadikan kebiasaan. Pendidikan akhlak juga harus diperoleh melalui proses latihan dan membiasakan diri selalu melakukan hal-hal yang terpuji. Karena akhlak adalah implementasi dari iman dalam segala bentuk perbuatan. Perlu diketahui bahwasanya pendidikan akhlak itu bila tidak diiringi dengan tauhid, maka dapat membuat manusia tidak tahu apa tujuannya. Manusia dapat disebut berakhlak apabila segala tindakannya sesuai dengan segala perintah, dan menjahui larangan Allah SWT.

5. Tujuan Pendidikan Akhlak