Muhammad Quthb mengatakan: “bila teladan dan nasihat tidak mampu, maka pada waktu itu harus diadakan tindakan tegas yang dapat meletakkan persoalan di tempat
yang benar. Tindakan tegas itu adalah hukuman.
67
Hukuman merupakan alat pendidikan yang apabila akan digunakan harus dipikirkan masak-masak sebab hukuman belum tentu merupakan alternatif yang sangat
tepat untuk diberikan kepada anak.
68
Di dalam al-Quran, hukuman biasanya dikenal dengan nama azab. Berkenaan dengan hukuman ini, misalnya dijumpai:
l 4 , L
YM 5 M ? ; miYW
Z :;
„ •
e xtP 5,
n D = S5
] ,
U C V
Artinya: “Bila mereka tidak patuh, maka Allah akan menghukum mereka dengan hukuman yang pedih di dunia dan di akhirat,”
Q.S. al-Taubah. 74 Dengan demikian, keberadaan hukuman diakui dalam Islam dan digunakan dalam
rangka membina ummat manusia melalui kegiatan pendidikan. Hukuman ini diberlakukan kepada sasaran pembinaan yang lebih bersifat khusus. Hukuman untuk
orang yang melanggar dan berbuat jahat, sedangkan pahala untuk orang yang patuh dan menunjukan perbuatan baik.
7. Pengertian Remaja dan Permasalahan yang Dihadapi Remaja
a. Pengertian Remaja
Manusia dalam proses hidupnya mulai lahir ke dunia sampai meninggalnya harus menjalani beberapa fase perkembangan, diantaranya masa remaja. Masa remaja sering
dilukiskan orang sebagai suatu masa yang bergejolak, problematis, transisi, unik, dan tidak stabil, karena remaja pada saat ini sedang berada pada suatu masa peralihan dari
masa anak-anak kemasa dewasa. Dan hampir semua orang pasti mengerti siapa yang disebut dengan remaja, namun masih terdapat beberapa perbedaan mengenai siapa
sebenarnya yang disebut dengan remaja itu dan apa saja ciri-ciri remaja itu. Masa remaja, menurut para psikolog dapat dilihat dari dua aspek perkembangan,
yaitu perkembangan fisik dan psikis. Dari perkembangan aspek fisik, masa remaja ditandai dengan sampainya kematangan dan berfungsinya alat-alat kelamin serta telah
67
Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam,h. 103
68
Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, h.200
memiliki kesempurnaan bentuk organ-organ tubuh secara umum. Sedangkan dari perkembangan psikis, masa remaja merupakan masa penyempurnaan dari perkembangan
pada tahap-tahap sebelumnya, baik itu perkembangan kognitif, perkembangan moral dan perkembangan seksual
69
Sedangkan ditinjau dari umur, para pakar berbeda-beda dalam menentukan seseorang telah masuk kedalam usia remaja. Misalnya, Kartini Kartono menetapkan usia
remaja sejak 13 sampai 19 tahun
70
, Zakiah Daradjat menetapkan 13 sampai 21
71
.sedangkan menurut Wasti Sumanto mengumukakan bahwa usia ramaja berkisar antara umur antara 12-13 sampai 20 tahun
72
Jadi dapat disimpulkan bahwa remaja adalah masa dimana seseorang sedang mengalami transisi antara masa kanak-kanak yang akan ditinggalkannya menjelang masa
dewasa, yang ditandai dengan kesempurnaan fisik dan psikis
b. Permasalahan yang dihadapi remaja
Remaja sebagai manusia, tentu mempunyai kebutuhan dan keinginan yang harus dipenuhi. Remaja merupakan tahap paling gawat dan paling penting di dalam kehidupan
manusia. Hasil-hasil yang dicapai di dalam tahap ini akan ditampilkan sebagai ciri-ciri kepribadian di masa datang bagi anak yang bersangkutan. Oleh karena itu, dalam hal ini
kita dituntut untuk menuangkan segala kemampuan dan kekuatan untuk lebih berkonsentrasi dan mawas diri, serta dituntut untuk memusatkan perhatian kita terhadap
anak yang memang cukup banyak ragamnya. Berbicara mengenai permasalahan yang terjadi pada remaja adalah sangat luas
dan kompleks, namun secara rinci permasalahan yang dihadapi remaja dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu problem thabi’iyah atau naluriah dan
sababiyah. Adapun jenis-jenis problema remaja yang naluriah menurut Zakiah Daradjat :
a. Masalah hari depan, kecemasan akan hari depan yang kurang pasti. Hal ini
menimbulkan masalah lain misalnya semangat belajar menurun, kemampuan
69
Sarlito W.Sarwono, Psikologi Remaja, Jakarta:Raja Grafindo Persada, 1994, cet ke 4, h. 14
70
Kartini Kartono, Psikologi Anak, Bandung: Alumni, 1986, h. 149
71
Zakiah Daradjat, Kesehatan Mental, Jakarta: PT. Gunung Agung, 1975, Cet ke 5, h.1069
72
Wasti Sumanto, Psikologi Pendidikan, Malang: Rineka Cipta, 1990 Cet ke 3, h. 61
berfikir berkurang, rasa tertekan timbul, bahkan kadang-kadang sampai mudah terpengarauh oleh hal-hal yang negatif.
b. Masalah hubungan dengan orang tua, sering kali terjadi pertentangan pendapat
antara orang tua dan anak-anaknya yang telah remaja atau dewasa, biasanya yang disebabkan karena ramaja tersebut mengikuti arus dan mode.
c. Masalah moral dan agama, kemerosotan moral biasanya disertai oleh sikap
manjauh dari agama. Nilai-nilai moral yang didasarkan kepada agama akan terus berubah sesuai dengan keadaan, waktu dan tempat.
73
Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa para remaja walaupun berasal dari kebudayaan yang berbeda dan suasana lingkungan yang berbeda pula, namun
mereka tetap menghadapi berbagai macam problema, hanya perbedaannya terletak pada problema yang dihadapi dan cara mereka memandang problema tersebut.
c. Faktor yang melatarbelakangi penyimpangan akhlak remaja