BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi penggunanya, sehingga dapat memahami sasaran yang
dikehendaki dalam upaya mancapai sasaran atau tujuan pemecahan permasalahan.
79
Adapun dalam penyusunan penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis, yang ditunjang oleh data-data yang diperoleh melalui :
a Penelitian Kepustakaan Library Research
b Penelitian Lapangan Field Research
c Observasi,.
d Angket,
e Interview wawancara,
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih selama dua bulan, terhitung sejak 10 Agustus sampai dengan 10 Oktober 2006, sedangkan tempat penelitian ini dilaksanakan
di SMA Darussalam Ciputat.
C. Populasi dan Sampel 1.
Populasi
Populasi adalah : “Keseluruhan objek penelitian sebagai sasaran untuk mendapatkan dan mengumpulkan data”.
2
Populasi terdiri atas sekumpulan objek yang menjadi pusat perhatian, yang dari padanya terkandung informasi yang ingin diketahui. Dalam penelitian ini yang menjadi
79
P. Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999, cet. Ke-3, h. 1
2
P. Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Prakte, h. 1
populasi adalah siswasiswi di SMA Darussalam Ciputat tahun pelajaran 20062007 yang berjumlah 450 siswa. Sedangkan populasi terjangkau adalah siswasiswi kelas II yang
berjumlah 200 siswa.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan karakteristik yang sama, sehingga betul-betul mewakili populasi.
3
Menurut Suharsimi Arikunto, sampel adalah: “sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti”.
4
Sampel bersifat memberikan suatu gambaran tentang populasi. Pengambilan sampel dari suatu populasi disebut
dengan penarikan sample atau sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 siswa, yaitu 20 dari populasi siswasiswi kelas II SMA Darussalam Ciputat
E. Teknik Pengumpulan Data Ada dua jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini, yaitu data yang
sifatnya kualitatif dan data yang sifatnya kuantitatif. Data kualitatif pengumpulan datanya melalui studi kepustakaan, sedangkan data kuantitatif pengumpulan datanya melalui cara-
cara berikut ini: 1.
Observasi. 2.
Interview wawancara. 3.
Angket,
F. Instrument Penelitian
Menurut Ronny Kountur, Instrumen penelitian adalah alat yang dipakai untuk mengumpulkan data, melalui pedoman tertulis tentang wawancara atau pengamatan atau
daftar pertanyaan yang disiapkan untuk mendapatkan informasi dari respondent”.
5
Instrumen penelitian disebut juga dengan pedoman pengamatan atau pedoman wawancara atau pedoman dokumenter, sesuai dangan metode yang dipergunakan.
G. Variabel Penelitian
3
Nana Sudjana, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung: Sinar Baru, 1989, h. 84.
4
Nana Sudjana, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, h. 84
5
Ronny Kountur, Metode untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, Jakarta; CV. Taruna Grafika, 2003, cet.Ke-1, h. 113
Variabel adalah suatu arti yang dapat membedakan antara sesuatu dengan yang lainnya atau karakteristik yang memiliki dua atau lebih nilai atau sifat yang berdiri
sendiri. Dalam metodologi penelitian, variabel yang dimaksud adalah segala sesuatu yang menjadi objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variable pendidikan agama Islam yang disebut dengan Independent variabel, yaitu variabel bebas yang dapat memberikan pengaruh
terhadap variabel yang lain.
Variabel pendidikan agama Islam merupakan variabel X yang meliputi pelaksanaan pendidikan agama Islam yang akan diukur melalui kegiatan belajar mengajar
di dalam kelas dan aktifitas keagamaan seperti pelaksanaan ibadah, dan perayaanperingatan hari-hari besar agama Islam. Sedangkan membina akhlak remaja
merupakan Dependent variable, yaitu variabel terikat yang dipengaruhi variabel bebas. Membina akhlak remaja merupakan variabel Y yang meliputi sikap dalam beribadah,
tutur bahasa, kedisiplinan, dan keikutsertaan dalam kegiatan keagamaan.
BAB IV HASIL PENELITIAN
Profil SMA Darussalam Ciputat
Sejarah Berdirinya SMA Darussalam Ciputat.
SMA Darussalam didirikan pada tahun 2000 dengan SK pendirian sekolah Nomor: 125102071987.
SMA Darussalam melalui wadah Yayasan Pendidikan Islam YPI Darussalam sebagai payung organisasi tertinggi mempunyai satu lembaga pendidikan lagi yaitu SMP
Darussalam dengan lokasi yang berdekatan. Dengan demikian SMA Darussalam dikelola oleh sebuah Yayasan, dengan didirikannya SMA Darussalam sebagai wujud turut serta
dalam pembangunan generasi muda dan kepedulian dalam meningkatkan mutu pendidikan. Baik dalam bidang IPTEK maupun IMTAQ, serta membekali siswa dengan
keterampilan melalui penyeluran minat dan pengembangan bakat, sebagai bekal bagi masa depan siswa. Untuk itu, sejalan dengan penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi
KBK, YPI Darussalam telah menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk penyelenggraaan pendidikan yang senantiasa membina prestasi siswa dan sarat dengan
aktivitas.
Visi, Misi dan Tujuan
Visi Sekolah: Visi SMA Darussalam adalah : Cerdas, Inovatif, Nalar, Taqwa, Aktif.
Misi sekolah: 1.
Membentuk siswa yang cerdas, kreatif dan mandiri 2.
Mengembangkan daya nalar siswa dan melatih sikap percaya diri 3.
membentuk siswa yang beriman dan berbudi pekerti 4.
Menumbuh kembangkan minat dan bakat siswa baik di dalam maupun di luar sekolah
5. Menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan.