Dasar-Dasar dan Tujuan Pendidikan Agama Islam

pendidikan, yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Baik mencakup aspek jasmaniyah maupun rohaniyah, secara hormonis dan integral. Sedangkan kata al-ta’dib berarti kepada proses mendidik yang lebih tertuju pada pembinaan dan penyempurnaan akhlak atau budi pekerti peserta didik. Orientasi al-ta’dib lebih berfokus pada upaya pembentukan pribadi muslim yang berakhlak mulia. 25 Pendapat di atas jelas bahwa definisi pendidikan agama Islam dilihat dari tiga kata tersebut yakni al-tarbiyah, al-taklim, dan al-ta’dib, ketiganya sama-sama ingin memberikan pengetahuan pada anak didik agar mereka dapat menjadi manusia yang sempurna dan dapat hidup kreatif dan mandiri. Dari keterangan di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa pendidikan agama Islam bahwa pendidikan agama Islam adalah usaha sadar yang dilakukan untuk mengarahkan, mengajarkan, mengasuh, mendidik yang dirangkaikan sedemikian rupa, sehingga menjadi suatu proses yang sistematis, terencana dan komprehensip dalam upaya mentransfer nilai-nilai kepada anak didik, dalam mengembangkan potensi yang ada dalam diri anak didik, sehingga anak didik mampu melaksanakan tugasnya di muka bumi dengan sebaik-baiknya, sesuiai dengan nilai-nilai Ilahiyah yang didasarkan pada ajaran agama al-Qur’an dan Hadits pada semua demensi kehidupan..

2. Dasar-Dasar dan Tujuan Pendidikan Agama Islam

a Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam Setiap usaha, kegiatan dan tindakan untuk mencapai suatu tujuan harus mempunyai landasan atau dasar tempat berpijak yang baik dan kuat. Maka itu pendidikan agama Islam sebagai suatu usaha untuk membentuk manusia menjadi insan kamil, harus mempunyai landasan atau dasar kemana semua kegiatan dan perumusan tujuan pendidikan Islam itu akan dihubungkan yang kemudian dijadikan sebagai tempat pijakan. Bicara tentang dasar pendidikan Islam, maka kita sepakat bahwa al-Qur’an dan as-Sunnah adalah dasar pokok yang harus dijadikan sebagai acuan atau pijakan oleh umat Islam dalam penyelenggaraan pendidikan. Umat Islam memandang al-Qur’an dan as- Sunnah ini merupakan sumber utama ajaran Islam. Kedua sumber tersebut merupakan 25 Samsul Nizar, Pengantar Dasar-Dasar Pemikiran Pendidikan Islam, Jakarta : Media Pratama 2001, Cet. Ke-1, h. 85-91 bahan inspirasi setiap umat muslim dalam menempatkan dan membuat suatu idiologi dalam kehidupan. Seperti yang diungkapkan Ramayulis bahwa, dasar pendidikan Islam adalah identik dengan ajaran Islam itu sendiri. Keduanya berasal dari sumber yang sama yaitu Al-Qur’an dan Hadits. Kemudian dasar tadi dikembangkan dalam pemahaman para ulama dalam bentuk: Al-Qur’an; Sunah; Perkataan, Perbuatan dan Sikap para Sahabat serta Ijtihad. 26 Pendapat Ramayulis tersebut sangat jelas bahwasanya pendidikan Islam mempunyai dasar yang baku yaitu Al-Qur’an dan Hadits. Selanjutnya dasar-dasar tersebut dipertegas dengan perkataan, perbuatan dan sikap para sahabat melalui ijtihad. Selanjutnya Al-Rasyidin juga berpendapat bahwa, dasar yang terpenting dari pendidikan adalah al-Qur’an dan Sunah Rasulullah hadits. 27 Pendapat yang dikemukakan Al-Rasyidin tersebut tidak jauh berbeda dari yang dikatakan Ramayulis, hanya saja Al-Rasyidin mempertegas bahwa Al-Hadits sebagai sumber ke dua setelah Al- Qur’an berfungsi menjelaskan tentang system pendidikan dan metode pendidikan seperti yang terjadi pada masa Rasulullah. Sedangkan Abdurrahman An-Nahlawi mengatakan pula bahwa dasar atau sumber pendidikan Islam adalah Al-Qur’an yang merupakan sumber edukatif, dan Sunah yang merupakan teladan pendidikan Islam. 28 Hal tersebut menunjukkan bahwa Al-Qur’an dan Sunnah adalah menjadi sumber aspirasi Islam dan menjadi landasan yang kokoh dalam segala gerak dan usahanya termasuk didalamnya Pendidikan Agama Islam. Dengan berdasarkan kepada kedua pedoman tersebut, maka umat Islam senantiasa mendapat keselamatan dan kebahagiaan. Jadi dasar atau landasan yang paling ideal dalam Pendidikan Agama Islam adalah Al-Qur’an dan Sunnah, karena kedua sumber tersebut memuat petunjuk-petunjuk secara praktis yang harus digunakan umat Islam untuk Kehidupannya.

1. Al-Quran