Bahasa Bahasa dan Sugesti

xxxii m. Indirect Guided Imagery Ericksonian Methapors Karena teknik ini menggunakan metafora, terapis perlu membuat script atau cerita yang telah disipakan sebelumnya. Cerita yang disampaikan sepenuhnya tergantung pada terapis. Namun, penyimpulan makna cerita itu dilakukan klien. n. Inner Guide Yang dimaksud dengan inner guide bisa berupa penasehat spiritual, malaikat, mentor, orang, atau bagian dari diri klien yang bijaksana. Dalam teknik ini klien dibantu oleh inner guide untuk menyelasaikan masalah. o. Part Therapy Teknik ini digunakan untuk membantu klien menyelesaikan inner conflict atau konflik yang timbul dari pertentangan diantara “bagian- bagian” diri klien. p. Dream Therapy Terapi ini menggunakan mimpi sebagai simbol yang dikomunikasikan oleh pikiran bawah sadar. Mimpi yang digunakan untuk analisis dan terapi adalah mimpi yang terjadi selama lebih kurang sepertiga waktu tidur menjelang bangun.

3. Bahasa dan Sugesti

a. Bahasa

xxxiii Kegiatan berbahasa merupakan pekerjaan otak yang paling tinggi dan canggih, yang membedakan manusia dengan makhluk lain. Karena manusia pada fitrahnya atau secara genetis, dilengkapi dengan kemampuan berbahasa. Karena itu gejala berbahasa pada manusia bukanlah suatu kebetulan. Terlepas dari apapun bahasa adalah mekanisme saraf dalam otak, terutama kulit otak manusia. Bahasa memungkinkan manusia keluar dari tahap insting ke tahap refleksi dan makna. Ia tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi melainkan juga menjadi alat berfikir. Untuk itu, Bahasa adalah faktor kunci dalam keberhasilan komunikasi, termasuk komunikasi dalam terapi. Bahasa yang dimaksud disini meliputi baik bahasa verbal ucapanmaupun nonverbal ekspresi wajah dan tubuh. Dalam sesi hipnoterapi, terapis berusaha masuk dan memahami simbol-simbol dari bawah sadar klien. Dalam perjalanan ini, kepekaan terapis menangkap pesan-pesan verbal dan nonverbal klien menjadi sangat penting. Semua pandangan tentang bahasa mengatakan bahwa setiap orang membentuk realitas hidupnya sendiri. Hasil bentukan ini mempengaruhi pikiran, perasaan, dan tindakannya. Pada awalnya, seseorang memang berkonsentrasi pada ucapan baru sesudah itu menyimak untuk menemukan dinamika psikologis di baliknya. Singkat kata, bahasa dalam terapi menunjukan pergerakan dari xxxiv bahasa objektif ucapan menuju bahasa subjektif dinamika psikologis. Bahasa adalah perilaku dan perubahan bahasa adalah perubahan perilaku. Perubahan inilah yang harus ditemukan dalam terapi ketika menganalisis bahasa. Tidak hanya menuntut pengetahuan teoretis yang dihafalkan, tapi juga seni untuk menggunakan atau memadukan berbagai konsep dan teknik secara kreatif. Sugesti berkaitan erat dengan cara dan teknik menggunakan elemen-elemen bahasa, khususnya kata, kalimat, dan pengucapan. Yang merupakan salah satu kemampuan yang dituntut dari seorang hipnoterapis adalah suara terapis yang baik. Bila suara tak jelas, klien bisa mengalami kesalahan sensasi dan persepsi atas ucapan terapis. Bahasa yang digunakan bukanlah bahasa yang dipahami oleh terapis, tetapi bahasa yang dipahami oleh klien. Keterampilan menggunakan bahasa mulai berjalan ketika hipnoterapis menyambut kliennya, membangun rapport kepercayaan, membawa klien dalam tidur hipnotik, membangunkannya, dan mengajaknya berbagi pengalaman. 38 Gelombang Otak Hipnoterapi selalu berhubungan dengan cara kerja otak manusia. Terapis yang menangani hipnoterapi harus mengetahui gelombang otak si klien, hal ini bertujuan agar terapi yang 38 La Kahija, Hipnoterapi : Prinsip-prinsip Dasar Praktik Psikoterapi, h. 106-107. xxxv dihasilkan berhasil. Kondisi otak secara umum terbagi menjadi empat fase yakni delta, teta, alfa, beta. 39 Fase pertama ialah delta, frekuensinya adalah 0,5-3,5 Hz. Fase ini biasa disebut fase tidur, dimana kondisi ini diperlukan agar badan seseorang bisa beristirahat setelah lelah beraktifitas. Fase kedua adalah teta, frekuensi berkisar antara 3,5-7 Hz. Keadaan ini adalah kondisi setengah sadar ketika pikiran bekerja secara baik, tenang, jernih, dan memunculkan banyak ide kreatif. Fase ketiga adalah alfa, kisarannya 7 atau 8 hingga 13 Hz. Kondisi ini merupakan relaksasi atau hypnosis ringan dan memungkinkan otak multifokus, artinya dapat memperhatikan beberapa hal secara bersamaan. Keadaan ini memberikan kontribusi besar bagi pikiran untuk menuju alam bawah sadar. Menurut MacGregor kontribusinya ada sekitar 88 persen. Ketika gelombang alfa terjadi, seseorang seperti dalam keadaan melamun. Namun, bukan sekedar melamun. Karena saat itu, otak dibiarkan dalam keadaan rileks. Fase keempat adalah beta, kisarannya di atas 13 Hz. Kondisi ini seseorang dalam keadaan konsentrasi. Dimana ketika seseorang sedang mengerjakan sesuatu yang sulit dan perlu berpikir keras sehingga kerja otak akan lebih terfokus pada satu hal yang sedang dikerjakan dan kinerja logis otak. Fase ini memungkinkan panca 39 Taufiq Pasiak, Revolusi IQEQSQ Antara Neurosains dan Al-Qur’an, Bandung: PT. Mizan Pustaka, 2002, Cet. ke-3, h. 161-165. xxxvi idera berperan sangat penting, informasi yang masuk melalui panca indera di proses sedemekian rupa oleh otak, kemudian ditanggapi.

b. Sugesti

Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Bidang Studi Aqidah Akhlak : studi kasus kelas II madrasah tsanawiyah negeri(mtsn)1 pela mampang prapatan jakarta selatan

2 11 76

Korelasi minat belajar al-Qur'an Hadis dengan prestasi belajar siswa MTS al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan

0 3 108

Pengaruh pengawasan orang tua terhadap pendidikan akhlak anak di MTs Sa'adatuddarain Mapang Jakarta selatan: studi kasus di MtS Sa'adtudarain Mampang Jakarta Selatan

0 15 84

Analisis Pengaruh Motivasi dan Tingkat Pendidikan Distributor MLM terhadap Kepatuhan Pajak (Studi Kasus pada Distributor MLM di Wilayah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan)

1 19 119

Pola komunikasi antara guru dan murid dalam kegiatan ekstra kurikuler di Panti Asuhan Yatim Piatu Al-Andalusia Mampang Prapatan Jakarta Selatan

1 27 63

Peningkatan keterampilan membaca melalui penerapan metode SQ3R pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V MI Al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan Tahun pelajaran 2013-2014

0 18 111

Identifikasi Bakteri Escherichia coli pada Susu Sapi Segar dan Susu Sapi Cair Kemasan Ultra High Temperature (UHT) di Kecamatan Mampang Prapatan Tahun 2015

1 21 107

Aktivitas ekonomi rumahtangga pengusaha dan pekerja industri kecil tahu di Kelurahan Kuningan Barat, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan

0 5 197

Hubungan Antara Perhatian Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas V SDN 05 Pagi Mampang Prapatan Jakarta Selatan

0 3 106

POTENSI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI ROOF GARDEN DI KAWASAN MAMPANG PRAPATAN DAN SEKITARNYA, JAKARTA SELATAN (Development Potential of Roof Garden Technology in Mampang Prapatan Area and Surroundings, South Jakarta) | Kinasih | Jurnal Manusia dan Lingkungan 184

0 0 10