xliii Dari pernyataan di atas, hipnoterapi dapat diterima dalam
psikoterapi Islam karena proses hipnoterapi tidak mengubah keyakinan seseorang dan tidak berkenaan dengan magic ataupun gendam ilmu
hitam seperti yang selama ini disalahartikan oleh banyak kalangan. Proses hipnotherapi juga bisa diiringi dengan zikir dan doa Al-Qur’an
dan As-Sunnah jika memang dirasa perlu untuk menambah keyakinan yang kuat keimanan, bahwa sesungguhnya yang menyembuhkan
adalah Allah SWT bukan terapis karena hipnoterapi adalah sebagai alat bantu dalam proses penyembuhan.
B. Anak Phobia
1. Pengertian Anak dan Phobia
a. Pengertian Anak
Pada umumnya orang berpendapat bahwa pada masa kanak- kanak merupakan masa yang terpanjang dalam rentang kehidupan, saat
dimana individu relatif tidak berdaya dan tergantung pada orang lain. Dalam kamus bahasa Indonesia, anak diartikan sebagai
keturunan yang kedua dan manusia yang masih kecil,
51
dimana ia dilahirkan dari sepasang laki-laki dan perempuan dalam ikatan
perkawinan. Untuk dapat mengenal anak lebih dekat ada dua pendekatan
yakni :
51
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1984, h. 38.
xliv 1
Pendekatan Agama Islam Anak adalah suatu karunia terbesar yang Allah berikan
kepada orang tua, sekaligus sebagai amanat yang harus dipertanggungjawabkan di Hari Kemudian.
Imam Al-Ghazali berkata :”Anak adalah amanah orang tuanya, hatinya bersih, suci dan polos, kosong dari segala ukiran
dan gambaran. Anak selalu menerima segala yang diukirnya dan akan cenderung terhadap apa saja yang mempengaruhinya. Apabila
ia dibiasakan dan diajarkan untuk melakukan kebaikan, niscaya akan seperti itulah anak akan terbentuk. Namun, apabila si anak
dibiasakan untuk melakukan kejahatan dan ditelantarkan, dosanya akan ditanggung langsung oleh orang tuanya sebagai penanggung
dari amanah Allah.
52
Allah berfirman dalam surat At-Tahrim ayat 6 yaitu :
_`;a b ? D= EFG
H J Hc
E de2
V g
h gi
E j5
5J h
_` k l m_
?k
ojXp m qi
a F
rY s tA
FG G
g3 s
2 s ju v
B
”Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia
dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan
52
Muhammad Nur Abdul Hafidz, Mendidik Anak Bersama Rasulullah, Bandung: Al- Bayan, 1999, cet. ke-4, h. 35.
xlv tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya
kepada mereka
dan selalu
mengerjakan apa
yang diperintahkan.”Q.S. At-Tahrim: 6
2 Pendekatan Psikologi
Secara psikologis anak merupakan pribadi yang unik dan khas, yang berbeda sekali dengan pribadi manusia dewasa, ia
memiliki sifat-sifat serta dinamika khas pula. Anak juga merupakan pribadi sosial yang memerlukan relasi dan komunitas
dengan orang lain untuk memanusiakan dirinya. Anak ingin dicintai, ingin diakui, dan dihargai, berkeinginan pula untuk
dihitung dan mendapatkan tempat dalam kelompoknya. Anak yang hidup dalam sosial tertentu, ia akan dideterminir secara sosial.
Karena itu anak bisa dipengaruhi orang lain, dan bisa dididik. Anak tidak mungkin berkembang dengan sendirinya tanpa bantuan dari
lingkungan sosialnya. Oleh karena itu, setiap tingkah laku anak merupakan tingkah laku sosial, sebab mempunyai relasi atau
kaitan dengan orang lain. Dan hanya dalam relasi dan komunikasi dengan orang lain anak bisa tumbuh dan berkembang menuju pada
kedewasaan.
53
b. Pengertian Phobia