Sugesti Bahasa dan Sugesti

xxxvi idera berperan sangat penting, informasi yang masuk melalui panca indera di proses sedemekian rupa oleh otak, kemudian ditanggapi.

b. Sugesti

Dalam pengetahuan hypnosis, sugesti dapat diartikan secara sederhana sebagai : “Suatu rangkaian kata-kata, atau kalimat, yang disampaikan dengan cara tertentu, dan dalam situasi tertentu, sehingga dapat memberikan pengaruh bagi mereka yang mendengarnya, sesuai dengan maksud dan tujuan sugesti tersebut“ 40 Yang dimaksudkan dengan “memberikan pengaruh” adalah bahwa pikiran bawah sadar menyetujui sugesti dimaksud. Ia juga merupakan kunci dari hipnoterapi. Sugesti atau pengaruh bisa berbentuk positif bermanfaat, seperti menimbulkan rasa optimistis, semangat, dan rasa percaya diri. Bisa juga berbentuk negatif merugikan, seperti menimbulkan rasa pesimis, takut, tidak percaya diri, bahkan menimbulkan penyakit. 41 Sugesti negatif, contohnya, seorang anak yang sering ditakut- takuti terhadap objek tertentu, seperti tempat gelap, hantu, dan binatang tertentu. Anak tersebut dapat menjadi pribadi yang penakut dan mengalami phobia. Ketakutan itu akan menetap di alam bawah sadarnya sampai dewasa. Kesadaran akal pikirannya dapat memahami kelainan yang dideritanya, tetapi tidak mampu mengontrol, apalagi mengatasi ketakutan yang dirasakannya. 40 Yan Nurindera, “Sugesti”, diakses tanggal 01 April 2008 dari http:www.hipnotis.net. 41 Hakim, Mengatasi Gangguan Mental dan Fisik, h. 42. xxxvii Suatu rangkaian kata atau kalimat, agar benar-benar menghasilkan efek sugesti, maka ada beberapa yang perlu diperhatikan yakni: Client Language Preference Pergunakan kata dan kalimat yang dipahami oleh Subyek, dalam hal ini adalah “bahasa ibu” dari Subyek, serta kosa kata istilah yang dipahami oleh Subyek. Pacing – Leading Secara sederhana dalam kaidah hipnosis, Pacing berarti “fakta” dan Leading berarti “saran”. Kalimat-kalimat hypnosis adalah kalimat saran yang diselipkan diantara kalimat fakta. Repetition Lakukan pengulangan-pengulangan di kata dan kalimat penting, karena pengulangan akan lebih efektif dalam “menembus” pikiran bawah sadar. 42 Selanjutnya cara membawakan sugesti ini juga sangat berpengaruh terhadap efektifitas sugesti, dalam hal penggunaan intonasi, jeda, dan sebagainya. Ada dua tipe sugesti, yaitu physical suggestibility dan emotional suggestibility . Dari penelitian didapatkan data bahwa 60 populasi bersifat emotional suggestible. Berita baik mengenai hal ini adalah bahwa terapis dapat membantu klien dengan mudah untuk mengatasi masalah mereka karena 75 dari masalah klien 42 Yan Nurindera, “Sugesti”, diakses tanggal 01 April 2008 dari http:www.hipnotis.net. xxxviii sebenarnya bersifat emosional. Berita buruknya, mereka ini biasanya termasuk kelompok yang sulit dihipnotis. Sebab, teknik induksi yang digunakan biasanya diperuntukkan orang yang physically suggestible . 43 Suatu sugesti dikatakan efektif apabila: 1 Pola komunikasi yang ada dapat mempengaruhi persepsi seseorang dalam bereaksi bertindak dan berperilaku. 2 Klien dapat mengimajinasikannya informasi tersebut membayangkan, merasakan, menikmati secara emosiaonal dengan mudah. 3 Klien tidak mengingkari sugesti tersebut conscious menyetujui dan bila sugesti tersebut suatu penanaman nilai, klien dapat dengan mudah memodifikasi program-program untuk digunakan sebagai dasar tindakan atau perilaku. 44 Jenis-jenis Sugesti Menurut Bernheim, perubahan perilaku sebenarnya bisa dicapai cukup dengan sugesti sederhana dan untuk mencapai kesembuhan terapis tidak harus mengantar klien sampai trance yang dalam. 45 Ada enam tipe sugesti yang umum digunakan dalam hipnoterapi, 46 yaitu: 43 Gunawan, Hypnotherapy: The Art of Subconcious Restructuring, h. 34. 44 Nugroho, Transformasi Diri: Memberdayakan Diri Melalui Hipnoterapi, h. 190. 45 La kahija, Hipnoterapi : Prinsip-prinsip Dasar Praktik Psikoterapi, h. 109. 46 Ibid., h. 111-114. xxxix 1. Sugesti untuk relaksasi, dimaksudkan untuk membuat klien berada dalam keadaan reseptif dan mampu mengarahkan konsentrasinya pada bagian tubuh tertentu. 2. Sugesti untuk memperdalam, dalam sugesti ini klien diajak masuk lebih dalam lagi ke bawah sadarnya dengan perhatian semakin terfokus pada dunia batinnya dan perlahan-lahan digiring ke dalam tidur hipnotik. 3. Sugesti langsung, sugesti yang diberikan secara langsung tanpa perumpamaan atau analogi dengan bahasa yang sederhana. 4. Sugesti untuk gambaran mental, sugesti ini membuat gambaran mental klien menjadi hidup dengan membawa kondisi klien ke tempat aman dan nyaman dan bisa dicapai bila klien berada dalam keadaan santai. 5. Sugesti tidak langsung, sugesti ini menggunakan metafora atau bentuk cerita sehingga klien dapat mengambil kesimpulan dari cerita tersebut. 6. Sugesti posthipnotik, sugesti ini diberikan selama klien dalam keadaan trans atau tidur hipnotik dan ditujukan untuk bawah sadar klien.

4. Hipnoterapi dalam Pandangan Psikoterapi Islam

Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar Pada Bidang Studi Aqidah Akhlak : studi kasus kelas II madrasah tsanawiyah negeri(mtsn)1 pela mampang prapatan jakarta selatan

2 11 76

Korelasi minat belajar al-Qur'an Hadis dengan prestasi belajar siswa MTS al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan

0 3 108

Pengaruh pengawasan orang tua terhadap pendidikan akhlak anak di MTs Sa'adatuddarain Mapang Jakarta selatan: studi kasus di MtS Sa'adtudarain Mampang Jakarta Selatan

0 15 84

Analisis Pengaruh Motivasi dan Tingkat Pendidikan Distributor MLM terhadap Kepatuhan Pajak (Studi Kasus pada Distributor MLM di Wilayah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan)

1 19 119

Pola komunikasi antara guru dan murid dalam kegiatan ekstra kurikuler di Panti Asuhan Yatim Piatu Al-Andalusia Mampang Prapatan Jakarta Selatan

1 27 63

Peningkatan keterampilan membaca melalui penerapan metode SQ3R pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V MI Al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan Tahun pelajaran 2013-2014

0 18 111

Identifikasi Bakteri Escherichia coli pada Susu Sapi Segar dan Susu Sapi Cair Kemasan Ultra High Temperature (UHT) di Kecamatan Mampang Prapatan Tahun 2015

1 21 107

Aktivitas ekonomi rumahtangga pengusaha dan pekerja industri kecil tahu di Kelurahan Kuningan Barat, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan

0 5 197

Hubungan Antara Perhatian Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas V SDN 05 Pagi Mampang Prapatan Jakarta Selatan

0 3 106

POTENSI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI ROOF GARDEN DI KAWASAN MAMPANG PRAPATAN DAN SEKITARNYA, JAKARTA SELATAN (Development Potential of Roof Garden Technology in Mampang Prapatan Area and Surroundings, South Jakarta) | Kinasih | Jurnal Manusia dan Lingkungan 184

0 0 10