82 Berdasarkan hasil penelitian secara parsial yang telah dilakukan maka
diperoleh hasil sebagai berikut:
4.3.1 Pengaruh Pendapatan asli Daerah Terhadap Belanja Modal
Berdasarkan uji T yang telah dilakukan sebelumnya diperoleh hasil bahwa variabel Pendapatan Asli Daerah memiliki nilai signifikansi 0,000
0,05 yang berarti terdapat pengaruh signifikan terhadap Belanja Modal. Nilai t positif menunjukkan bahwa variabel Pendapatan Asli Daerah mempunyai
hubungan yang searah dengan Belanja Modal, maka pengajuan hipotesis yang menyatakan bahwa Pendapatan Asli Daerah berpengaruh positif terhadap
Belanja Modal dapat diterima. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Situngkir 2009, kusnandar dan Siswantoro 2012, dan Sumarmi 2012 yang menyimpulkan bahwa Pendapatan Asli Daerah berpengaruh signifikan
positif terhadap Belanja Modal. Hal ini menunjukkan bahwa semakin meningkat Pendapatan Asli Daerah maka Belanja Modal semakin meningkat
pula pada KabupatenKota di provinsi Sumatera Utara. Hal ini disebabkan karena PAD merupakan sumber pendapatan yang
diperoleh dari daerah yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah. PAD juga merupakan salah satu
sumber pembelanjaan daerah, sehingga jika PAD meningkat maka dana yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah akan lebih tinggi dan tingkat kemandirian
daerah akan meningkat pula.
Universitas Sumatera Utara
83
4.3.2 Pengaruh Dana Bagi Hasil Terhadap Belanja Modal
Berdasarkan uji T yang telah dilakukan sebelumnya diperoleh hasil bahwa variabel Dana Bagi Hasil memiliki nilai signifikansi 0,000 0,05 yang
berarti terdapat pengaruh signifikan terhadap Belanja Modal. Nilai t negatif menunjukkan bahwa variabel Dana Bagi Hasil mempunyai hubungan yang
berlawanan arah dengan Belanja Modal, maka pengajuan hipotesis yang menyatakan bahwa Dana Bagi Hasil berpengaruh positif terhadap Belanja
Modal ditolak. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Maryadi 2014 dan Wandira 2013 menyatakan bahwa Dana Bagi Hasil berpengaruh positif terhadap Belanja Modal. Hal ini menunjukkan
bahwa semakin meningkat Dana Bagi Hasil maka Belanja Modal semakin menurun pada KabupatenKota di provinsi Sumatera Utara. Hal ini
disebabkan bahwa Pemerintah Daerah tidak mengalokasikan dengan baik penerimaan Dana Bagi Hasil terhadap Belanja Modal. Namun lebih
memusatkan pada pengeluaran lain misalnya pengeluaran rutin.
4.3.3 Pengaruh Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Modal