67 Apabila nilai signifikan atau probabilitas lebih besar dari 0,05,
maka Ho diterima dan sebaliknya jika nilai signifikansi atau probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak atau Ha
diterima. Berikut ini tabel hasil uji Kolmogorov-Smirnov K-S:
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas
Kolmogorov-Smirnov K-S
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 110
Normal Parameters
a,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 6,09329828E4
Most Extreme Differences Absolute
,082 Positive
,082 Negative
-,081 Kolmogorov-Smirnov Z
,859 Asymp. Sig. 2-tailed
,451 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Hasil Output SPSS, data diolah oleh peneliti, 2015
Dari hasil pengolahan data pada tabel 4.3 di atas, diperoleh nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 0,859 dan Asymp.Sig. 2-tailed adalah
0,451 dan nilai ini di atas 0,05 dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.
Semua hasil pengujian melalui analisis grafik dan statistik di atas menunjukkan hasil yang sama yaitu normal.
4.2.2.2 Uji Multikolinieritas
Universitas Sumatera Utara
68 Uji ini diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel
independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model. Salah satu cara untuk mendeteksi multikolinieritas
dilakukan dengan mengkorelasikan antara variabel independen dengan variabel dependen dan jika korelasinya signifikan. Multikolinieritas
dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah
yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolonieritas dapat dilakukan dengan melihat:
1. VIF 10
maka diduga
mempunyai persoalan
multikolinieritas. 2. VIF 10 maka tidak terdapat persoalan multikolinieritas.
3. Tolerance 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas.
4. Tolerance 0,1
maka tidak
terdapat persoalan
multikolinieritas. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan SPSS versi 18.0
maka dapat dilihat hasilnya sebagai berikut:
Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant 32640,833 15667,244
2,083 ,040
Pendapatan Asli Daerah ,526
,037 ,712 14,102
,000 ,465
2,153
Universitas Sumatera Utara
69
Dana Bagi Hasil -,970
,225 -,297 -4,319
,000 ,251
3,986 Dana Alokasi Umum
,312 ,046
,436 6,780
,000 ,286
3,491 Dana Alokasi Khusus
-,044 ,092
-,017 -,481
,631 ,902
1,109 Sisa Lebih Pembiayaan
Anggaran ,432
,132 ,166
3,263 ,001
,458 2,185
a. Dependent Variable: Belanja Modal
Sumber: Hasil Output SPSS, data diolah oleh peneliti, 2015
Dari hasil pengujian pada tabel 4.4 hasil uji multikolinearitas di atas, dapat dilihat bahwa nilai tolerance Pendapatan Asli Daerah X1,
Dana Bagi Hasil X2, Dana Alokasi Umum X3, Dana Alokasi Khusus X4, dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran X5 tidak kurang
dari 0,1 yaitu : 0,465, 0,251, 0,286, 0,902, 0,458. Sedangkan nilai VIF Pendapatan Asli Daerah X1, Dana Bagi
Hasil X2, Dana Alokasi Umum X3, Dana Alokasi Khusus X4, dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran X5 tidak lebih dari 10 yaitu : 2,153,
3,986, 3,491, 1,109, 2,185. Maka dapat dinyatakan bahwa tidak terjadi multikolinieritas
diantara variabel independen dalam penelitian.
4.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas