40 Berdasarkan pembahasan diatas, peneliti ingin menguji kembali
hubungan kedua variabel tersebut dengan mengajukan hipotesis sebagai berikut:
H
5
: Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Berpengaruh Positif Terhadap Belanja Modal
Untuk memudahkan dalam melakukan penelitian dibuat suatu kerangka konseptual yang akan menjadi arahan dalam melakukan pengumpulan data
serta analisanya secara sistematis, kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini :
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara terhadap masalah yang akan diuji kebenarannya. Kebenaran dugaan sementara akan diketahui setelah
Pendapatan Asli Daerah PAD X1
Dana Bagi Hasil DBH X2
Dana Alokasi Umum DAU X3
Dana Alokasi Khusus DAK X4
Sisa Lebih Pembiayaan anggaran SiLPA
X5 Belanja
Modal Y
H 1
H 2
H 3
H 4
H 5
H 6
Universitas Sumatera Utara
41 dilakukan penelitian. Berdasarkan kerangka konseptual yang telah diuraikan pada
bagian sebelumnya maka hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: H1: Pendapatan Asli Daerah PAD berpengaruh secara parsial terhadap Belanja
Modal pada KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara periode tahun 2009 - 2013.
H2: Dana Bagi Hasil DBH berpengaruh secara parsial terhadap Belanja Modal pada KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara periode tahun 2009 -
2013. H3: Dana Alokasi Umum DAU berpengaruh secara parsial terhadap Belanja
Modal pada KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara periode tahun 2009 - 2013.
H4: Dana Alokasi Khusus DAK berpengaruh secara parsial terhadap Belanja Modal pada KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara periode tahun 2009
- 2013. H5: Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran SiLPA berpengaruh secara parsial
terhadap Belanja Modal pada KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara periode tahun 2009 - 2013.
H6: Pendapatan Asli Daerah PAD, Dana Bagi Hasil DBH, Dana Alokasi Umum DAU, Dana Alokasi Khusus DAK, dan Sisa Lebih Pembiayaan
Anggaran SiLPA berpengaruh secara simultan terhadap Belanja Modal pada KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara periode tahun 2009 -
2013.
Universitas Sumatera Utara
42
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kausal hubungan sebab akibat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis dan
merupakan penelitian yang menjelaskan fenomena dalam bentuk hubungan antar variabel. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan
sebab akibat antara beberapa variabel. Wibisono, 2002 di dalam buku Erlina, 2011 : 20 menyatakan bahwa penelitian bertujuan untuk menentukan pola sebab
akibat: 1. Mengenali ada tidaknya adanya faktor-faktor penyebab.
2. Menentukan tingkat sebab-akibat yang tepat atau rangkaian kejadian. 3. Mengukur variasi antara sebab akibat.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendapatan Asli Daerah PAD, Dana Bagi Hasil DBH, Dana Alokasi Umum DAU, Dana Alokasi
Khusus DAK dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran SiLPA sebagai variabel independen, serta Belanja Modal sebagai Variabel Dependen.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian