Intuisi Aparat Pengawas Intern Pemerintah Z

Khairuddin Batubara : Pengaruh Pengalaman Dan Pengetahuan Aparat P e n g a w a s I n t e r n P e m e r i n t a h T e r h a d a p Pendeteksian Penyimpangan Dengan Intuisi Sebagai Variabel Intervening Di Inspektorat Kabupaten Deli Serdang, 2010. 4. Mengikuti perkembangan peraturan pengelolaan keuangan daerah : jawaban responden maksimum 5 dan minimum 4, dengan rata-rata 4,0541 dan standar deviasi 0,22924. 5. Dalam melaksanakan pemeriksaan yang baik, hanya membutuhkan pengetahuan dari kursus dan pelatihan : jawaban responden maksimum 4 dan minimum 1, dengan rata-rata 3,0270 dan standar deviasi 0,86559. 6. Untuk melaksanakan pemeriksaan yang baik membutuhkan pengetahuan dari S1, S2, S3 dan kursuspelatihan : jawaban responden maksimum 5 dan minimum 3, dengan rata-rata 3,7297 dan standar deviasi 0,60776. Dari hasil diatas dapat kita lihat bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa pengetahuan aparat pengawas intern pemerintah sangat dibutuhkan untuk mengetahui adanya penyimpangan ataupun kesalahan dalam penyusunan laporan pemeriksaan, tetapi ada yang sedikit yang perlu menjadi catatan khususnya mengenai pernyataan bahwa pengawas aparat intern pemerintah membutuhkan pengetahuan dari kursus dan pelatihan, responden tidak ada yang menjawab sangat setuju, dan pernyataan pengawas intern membutuhkan pendidikan formal berupa S1, S2, maupun S3, ternyata hanya sedikit yang setuju, dari sini dilihat bahwa kebanyakan aparat pengawas intern pemerintah yang bertugas di Kantor Inspektorat Kabupaten Deli Serdang masih mengandalkan pengalaman dalam memeriksa.

5.3.4 Intuisi Aparat Pengawas Intern Pemerintah Z

Khairuddin Batubara : Pengaruh Pengalaman Dan Pengetahuan Aparat P e n g a w a s I n t e r n P e m e r i n t a h T e r h a d a p Pendeteksian Penyimpangan Dengan Intuisi Sebagai Variabel Intervening Di Inspektorat Kabupaten Deli Serdang, 2010. Dari data yang diperoleh untuk Variabel Intuisi Aparat Pengawas Intern Pemerintah Z dapat dilihat pada tabel 5.15 berikut ini : Tabel 5.15. Deskripsi Variabel Intuisi Aparat Pengawas Intern Pemerintah Z Deskripsi Mean Std. Deviation Scale Variance if Item Deleted Min Max Intuisi Aparat Pengawas Intern Pemerintah -1 4.0541 .40455 2.377 3 5 Intuisi Aparat Pengawas Intern Pemerintah -2 4.1622 .37368 2.778 4 5 Intuisi Aparat Pengawas Intern Pemerintah -3 3.7297 .60776 1.752 3 5 Intuisi Aparat Pengawas Intern Pemerintah -4 3.7027 .51988 1.922 3 5 Intuisi Aparat Pengawas Intern Pemerintah -5 3.5135 .69208 1.679 2 5 Sumber: Data Penelitian 2009 lampiran 5 Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan : 1. Untuk melaksanakan pemeriksaan yang baik perlu mengetahui latar belakang SKPD yang diperiksa : jawaban responden maksimum 5 dan minimum 3, dengan rata-rata 4,0541 dan standar deviasi 0,40455. 2. Untuk pemeriksaan yang lebih baik perlu mengetahui sistem pengelolaan keuangan daerah : jawaban responden maksimum 5 dan minimum 4, dengan rata- rata 4,1622 dan standar deviasi 0,37368 3. Dalam pelaksanaan pemeriksaan sering menggunakan intuisi untuk penyimpangan dan kesalahan : jawaban responden maksimum 5 dan minimum 3, dengan rata-rata 3,7297 dan standar deviasi 0,60776. Khairuddin Batubara : Pengaruh Pengalaman Dan Pengetahuan Aparat P e n g a w a s I n t e r n P e m e r i n t a h T e r h a d a p Pendeteksian Penyimpangan Dengan Intuisi Sebagai Variabel Intervening Di Inspektorat Kabupaten Deli Serdang, 2010. 4. Intuisi yang digunakan dilakukan melalui pengembangan sendiri terhadap transaksi yang terjadi : jawaban responden maksimum 5 dan minimum 3, dengan rata-rata 3,7027 dan standar deviasi 0,51988. 5. Dalam menentukan suatu transaksi yang menyimpang dari ketentuan digunakan penalaran individu : jawaban responden maksimum 5 dan minimum 2, dengan rata-rata 3,5135 dan standar deviasi 0,69208. Hasil jawaban responden mengenai adanya pemakaian intuisi pengawas dalam mendeteksi penyimpangankecurangan ataupun kesalahan mayoritas menjawab setuju. Tetapi dari jawaban tersebut ada yang menarik yaitu mengenai dalam menentukan suatu transaksi yang menyimpang dari ketentuan saya sering menggunakan penalaran individual, jawaban yang setuju dan jawaban yang netral hampir tidak ada perbedaan, Hal ini bisa ditarik kesimpulan bahwa para aparat pengawas intern di kantor Inspektorat Deli Serdang masih tetap mengandalkan pengalamannya sebagai pengawas intern dalam mengambil keputusan.

5.3.5 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Implementasi Fungsi Pengawasan DPRD Deli Serdang Tahun 2009-2014

0 54 64

Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja Dengan Sikap Aparat Pemerintah Daerah Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Pada Pemerintah Kabupaten Nias)

0 42 126

Pengaruh Pengalaman Terhadap Kemampuan Mendeteksi Kekeliruan Dengan Intuisi Sebagai Variabel Intervening

2 51 99

PENGARUH PDRB DAN UKURAN TERHADAP PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAERAH DENGAN PAD SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

1 7 117

Pengaruh kompetensi, independensi, integritas, objektivitas, dan persepsi pengalaman kerja aparat pengawas intern pemerintah terhadap kualitas hasil audit di pemerintah daerah: studi kasus pada Kantor Inspektorat Kabupaten Manggarai.

2 7 116

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Pada Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu Dengan Motivasi Sebagai Variabel Moderating

0 0 16

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Pada Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu Dengan Motivasi Sebagai Variabel Moderating

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Aparat Pengawasan Intern Pemerintah dengan Reward sebagai Variabel Moderating pada Inspektorat Kabupaten Tapanuli Utara

0 0 18

PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KEPUASAN KERJA DAN INTEGRITAS TERHADAP KINERJA APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH (Studi pada Inspektorat Aceh)

0 0 7

PERAN INSPEKTORAT DAERAH SEBAGAI APARAT PENGAWAS INTERNAL PEMERINTAH DI PROVINSI LAMPUNG

1 0 13