Statistik Deskriptif Pengujian Hipotesis

Khairuddin Batubara : Pengaruh Pengalaman Dan Pengetahuan Aparat P e n g a w a s I n t e r n P e m e r i n t a h T e r h a d a p Pendeteksian Penyimpangan Dengan Intuisi Sebagai Variabel Intervening Di Inspektorat Kabupaten Deli Serdang, 2010. Cara memprediksinya adalah : a. Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0. b. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja. c. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali. d. Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola Lubis, 2007.

4.6.3. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif dalam penelitian pada dasarnya merupakan proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi, sehingga mudah dipahami dan diinterprestasikan. Tabulasi menyajikan ringkasan, pengaturan atau penyusunan data dalam bentuk tabel numerik. Statistik deskriptif umumnya digunakan peneliti untuk memberikan informasi mengenai karakteristik variabel penelitian yang paling utama dan data demografi responden. Ikhsan dan Ghazali, 2006. Dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif yang terdiri dari rata- rata, deviasi standar, jawaban minimum, dan jawaban maksimum dari jawaban yang telah didapat melalui kuesioner.

4.6.4 Pengujian Hipotesis

Hipotesis 1 dan 2 diuji dengan menggunakan analisa regresi sederhana uji t karena masing-masing model penelitian hanya memiliki satu variabel independen. Pengujian hipotesis ditujukan untuk menguji ada tidaknya pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis secara parsial dilakukan dengan uji t, yaitu menguji pengaruh parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen, dengan Khairuddin Batubara : Pengaruh Pengalaman Dan Pengetahuan Aparat P e n g a w a s I n t e r n P e m e r i n t a h T e r h a d a p Pendeteksian Penyimpangan Dengan Intuisi Sebagai Variabel Intervening Di Inspektorat Kabupaten Deli Serdang, 2010. asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan. Adapun langkah-langkah dalam pengambilan keputusan untuk uji t adalah sebagai berikut : Ho : β = 0 Pengalaman aparat pengawas intern pemerintah, pengetahuan aparat pengawas intern pemerintah tidak berpengaruh secara parsial terhadap pendeteksian penyimpangan. Ha : β ≠ 0 Pengalaman aparat pengawas intern pemerintah, pengetahuan aparat pengawas intern pemerintah berpengaruh secara parsial terhadap pendeteksian penyimpangan. Adapun kriteria pengujian hipotesis dengan tingkat signitifikansi sebesar 5 adalah sebagai berikut : 1. Hipotesis pertama yaitu jika p – value 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima 2. Hipotesis kedua yaitu jika p – value 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak 3. Hipotesis ketiga yaitu jika P 1 P 2 x P 3 , maka Ho ditolak dan Ha diterima 4. Hipotesis keempat yaitu jika P 1 P 2 x P 3 , maka Ho diterima dan Ha ditolak Khairuddin Batubara : Pengaruh Pengalaman Dan Pengetahuan Aparat P e n g a w a s I n t e r n P e m e r i n t a h T e r h a d a p Pendeteksian Penyimpangan Dengan Intuisi Sebagai Variabel Intervening Di Inspektorat Kabupaten Deli Serdang, 2010. Sedangkan hipotesis 3 dan 4 diuji dengan menggunakan analisis regresi linear berganda atau analisis jalur Path Analysis. Pengujian hipotesis 3 tiga, Langkah-langkahnya sebagai berikut : Untuk menguji pengaruh pengalaman aparat pengawas intern pemerintah terhadap pendeteksian penyimpangan dengan intuisi aparat pengawas intern pemerintah sebagai variabel intervening maka akan dilakukan dengan perhitungan seperti di halaman 37. Pengujian hipotesis 4 empat, Langkah-langkahnya sebagai berikut : Untuk menguji pengaruh Pengetahuan aparat pengawas intern pemerintah terhadap pendeteksian penyimpangan dengan intuisi aparat pengawas intern pemerintah sebagai variabel intervening maka akan dilakukan dengan perhitungan seperti halaman 37. Pengujian-pengujian dilakukan dengan menggunakan alat bantu SPSS. BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

5.1 Deskriptif Data

Dokumen yang terkait

Implementasi Fungsi Pengawasan DPRD Deli Serdang Tahun 2009-2014

0 54 64

Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja Dengan Sikap Aparat Pemerintah Daerah Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Pada Pemerintah Kabupaten Nias)

0 42 126

Pengaruh Pengalaman Terhadap Kemampuan Mendeteksi Kekeliruan Dengan Intuisi Sebagai Variabel Intervening

2 51 99

PENGARUH PDRB DAN UKURAN TERHADAP PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAERAH DENGAN PAD SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

1 7 117

Pengaruh kompetensi, independensi, integritas, objektivitas, dan persepsi pengalaman kerja aparat pengawas intern pemerintah terhadap kualitas hasil audit di pemerintah daerah: studi kasus pada Kantor Inspektorat Kabupaten Manggarai.

2 7 116

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Pada Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu Dengan Motivasi Sebagai Variabel Moderating

0 0 16

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Pada Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu Dengan Motivasi Sebagai Variabel Moderating

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Aparat Pengawasan Intern Pemerintah dengan Reward sebagai Variabel Moderating pada Inspektorat Kabupaten Tapanuli Utara

0 0 18

PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KEPUASAN KERJA DAN INTEGRITAS TERHADAP KINERJA APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH (Studi pada Inspektorat Aceh)

0 0 7

PERAN INSPEKTORAT DAERAH SEBAGAI APARAT PENGAWAS INTERNAL PEMERINTAH DI PROVINSI LAMPUNG

1 0 13