Pengalaman Aparat Pengawas Intern Pemerintah X1 Pengetahuan Aparat Pengawas Intern Pemerintah X2

Khairuddin Batubara : Pengaruh Pengalaman Dan Pengetahuan Aparat P e n g a w a s I n t e r n P e m e r i n t a h T e r h a d a p Pendeteksian Penyimpangan Dengan Intuisi Sebagai Variabel Intervening Di Inspektorat Kabupaten Deli Serdang, 2010. tidak setuju, dan setuju, hal ini menunjukkan bahwa untuk mendeteksi penyimpanagan bisa dipakai poin-poin yang berada pada penelitian kuesioner.

5.3.2 Pengalaman Aparat Pengawas Intern Pemerintah X1

Dari data yang diperoleh untuk Variabel Pengalaman aparat pengawas intern pemerintah X1 dapat dilihat pada tabel 5.13 berikut ini : Tabel 5.13. Deskripsi Variabel Pengalaman Aparat Pengawas Intern Pemerintah X1 Deskripsi Mean Std. Deviation Scale Variance if Item Deleted Min Max Pengalaman aparat pengawas intern pemerintah-1 3.6216 .68115 1.632 2 5 Pengalaman aparat pengawas intern pemerintah-1 3.7027 .74030 1.417 2 5 Pengalaman aparat pengawas intern pemerintah-1 4.0270 .49925 2.201 3 5 Pengalaman aparat pengawas intern pemerintah-1 4.1892 .39706 2.456 4 5 Sumber: Data Penelitian 2009 lampiran 3 Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan : Khairuddin Batubara : Pengaruh Pengalaman Dan Pengetahuan Aparat P e n g a w a s I n t e r n P e m e r i n t a h T e r h a d a p Pendeteksian Penyimpangan Dengan Intuisi Sebagai Variabel Intervening Di Inspektorat Kabupaten Deli Serdang, 2010. 1. Banyak entitas yang sudah diperiksa : jawaban responden maksimum 5 dan minimum 2, dengan rata-rata 3,6216 dan standar deviasi 0,68115. 2. Aparat melaksanakan pemeriksaan lebih dari 3 tahun : jawaban responden maksimum 5 dan minimum 2, dengan rata-rata 3,7027 dan standar deviasi 0,74030. 3. Aparat sering berdiskusi dengan rekan-rekan di kantor : jawaban responden maksimum 5 dan minimum 3, dengan rata-rata 4,0270 dan standar deviasi 0,49925. 4. Aparat pemeriksa mengikuti perkembangan peraturan : jawaban responden maksimum 5 dan minimum 4, dengan rata-rata 4,1892 dan standar deviasi 0,39706. Dari hasil diatas dapat kita lihat untuk pengalaman aparat pengawas intern pemerintah, responden cenderung untuk menjawab setuju bahwa pengalaman sebagai pengawas sangat menentukan adanya tindak kecurangan ataupun kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan, dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju.

5.3.3 Pengetahuan Aparat Pengawas Intern Pemerintah X2

Dari data yang diperoleh untuk Variabel Pengetahuan Aparat Pengawas Intern Pemerintah X2 dapat dilihat pada tabel 5.14. berikut ini : Tabel 5.14. Deskripsi Variabel Pengetahuan Aparat Pengawas Intern Pemerintah X2 Khairuddin Batubara : Pengaruh Pengalaman Dan Pengetahuan Aparat P e n g a w a s I n t e r n P e m e r i n t a h T e r h a d a p Pendeteksian Penyimpangan Dengan Intuisi Sebagai Variabel Intervening Di Inspektorat Kabupaten Deli Serdang, 2010. Deskripsi Mean Std. Deviation Scale Variance if Item Deleted Min Max Pengetahuan Aparat Pengawas Intern Pemerintah -1 4.2703 .45023 1.997 4 5 Pengetahuan Aparat Pengawas Intern Pemerintah -2 4.2162 .41734 1.778 4 5 Pengetahuan Aparat Pengawas Intern Pemerintah -3 3.9189 .49320 2.381 3 5 Pengetahuan Aparat Pengawas Intern Pemerintah -4 4.0541 .22924 2.306 4 5 Pengetahuan Aparat Pengawas Intern Pemerintah -5 3.0270 .86559 1.880 1 4 Pengetahuan Aparat Pengawas Intern Pemerintah -6 3.7297 .60776 1.923 3 5 Sumber: Data Penelitian 2009 lampiran 4 Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan : 1. Pengetahuan akuntansi pemerintahan sangat dibutuhkan dalam melaksanakan tugas : jawaban responden maksimum 5 dan minimum 4, dengan rata-rata 4,2703 dan standar deviasi 0,45023. 2. Standar pemeriksaan dalam akuntansi pemerintahan sangat diperlukan : jawaban responden maksimum 5 dan minimum 4, dengan rata-rata 4,2162 dan standar deviasi 0,41734 3. Latar belakang pendidikan akuntansi sangat mendukung pekerjaan : jawaban responden maksimum 5 dan minimum 3, dengan rata-rata 3,9189 dan standar deviasi 0,49320. Khairuddin Batubara : Pengaruh Pengalaman Dan Pengetahuan Aparat P e n g a w a s I n t e r n P e m e r i n t a h T e r h a d a p Pendeteksian Penyimpangan Dengan Intuisi Sebagai Variabel Intervening Di Inspektorat Kabupaten Deli Serdang, 2010. 4. Mengikuti perkembangan peraturan pengelolaan keuangan daerah : jawaban responden maksimum 5 dan minimum 4, dengan rata-rata 4,0541 dan standar deviasi 0,22924. 5. Dalam melaksanakan pemeriksaan yang baik, hanya membutuhkan pengetahuan dari kursus dan pelatihan : jawaban responden maksimum 4 dan minimum 1, dengan rata-rata 3,0270 dan standar deviasi 0,86559. 6. Untuk melaksanakan pemeriksaan yang baik membutuhkan pengetahuan dari S1, S2, S3 dan kursuspelatihan : jawaban responden maksimum 5 dan minimum 3, dengan rata-rata 3,7297 dan standar deviasi 0,60776. Dari hasil diatas dapat kita lihat bahwa mayoritas responden menjawab setuju bahwa pengetahuan aparat pengawas intern pemerintah sangat dibutuhkan untuk mengetahui adanya penyimpangan ataupun kesalahan dalam penyusunan laporan pemeriksaan, tetapi ada yang sedikit yang perlu menjadi catatan khususnya mengenai pernyataan bahwa pengawas aparat intern pemerintah membutuhkan pengetahuan dari kursus dan pelatihan, responden tidak ada yang menjawab sangat setuju, dan pernyataan pengawas intern membutuhkan pendidikan formal berupa S1, S2, maupun S3, ternyata hanya sedikit yang setuju, dari sini dilihat bahwa kebanyakan aparat pengawas intern pemerintah yang bertugas di Kantor Inspektorat Kabupaten Deli Serdang masih mengandalkan pengalaman dalam memeriksa.

5.3.4 Intuisi Aparat Pengawas Intern Pemerintah Z

Dokumen yang terkait

Implementasi Fungsi Pengawasan DPRD Deli Serdang Tahun 2009-2014

0 54 64

Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja Dengan Sikap Aparat Pemerintah Daerah Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Pada Pemerintah Kabupaten Nias)

0 42 126

Pengaruh Pengalaman Terhadap Kemampuan Mendeteksi Kekeliruan Dengan Intuisi Sebagai Variabel Intervening

2 51 99

PENGARUH PDRB DAN UKURAN TERHADAP PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAERAH DENGAN PAD SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

1 7 117

Pengaruh kompetensi, independensi, integritas, objektivitas, dan persepsi pengalaman kerja aparat pengawas intern pemerintah terhadap kualitas hasil audit di pemerintah daerah: studi kasus pada Kantor Inspektorat Kabupaten Manggarai.

2 7 116

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Pada Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu Dengan Motivasi Sebagai Variabel Moderating

0 0 16

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Pada Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu Dengan Motivasi Sebagai Variabel Moderating

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Aparat Pengawasan Intern Pemerintah dengan Reward sebagai Variabel Moderating pada Inspektorat Kabupaten Tapanuli Utara

0 0 18

PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KEPUASAN KERJA DAN INTEGRITAS TERHADAP KINERJA APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH (Studi pada Inspektorat Aceh)

0 0 7

PERAN INSPEKTORAT DAERAH SEBAGAI APARAT PENGAWAS INTERNAL PEMERINTAH DI PROVINSI LAMPUNG

1 0 13