83 2011 berdasarkan regresi ekonometrika infrastruktur jalan dan listrik secara
bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kalimantan periode 1994-2008.
Namun demikian, ada dua variabel yang menunjukkan tidak berdampak positif terhadap pemekaran daerah. Variabel tersebut ialah salah satu Variabel
Kesehatan yaitu Pustu dan Variabel panjang jalan.
4.2.4 Pembahasan
Dalam PP Nomor 78 tahun 2007 Bab II Pasal 2 dinyatakan bahwa peningkatan pelayanan publik merupakan satu satutujuan dari pemekaran daerah.
Diharapkan dengan pemekaran daerah dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat salah satunya melalui peningkatan dan pemerataan pelayanan publik termasuk
bidang kesehatan dan pendidikan dan infrastruktur jalan, air bersih dan listrik. Dari sini jelas bahwa pembangunan fasilitas publik secara optimal dapat
mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah. Hasil analisis pada penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum
pemekaran daerah memiliki dampak positif pada beberapa aspek pelayanan publik seperti kesehatan yaitu jumlah Puskesmas, pendidikan yaitu jumlah SD, SMP,
SMA dan SMA, infrastruktur air bersih dan listrik. Hal ini ditunjukkan dari rerata atau dampak positif pemekaran daerah. Namun tidak dipungkiri bahwa panjang
jalan dan jumlah pustu berdampak negatif, hal ini mengindikasikan bahwa ketersediaan sarana kesehatan dan panjang jalan di kabupaten Humbang
Hasundutan masih relatif kecil.
84 Keberadaan jalan dengan kapasitas yang mencukupi akan lebih
memudahkan kegiatan dan aktivitas ekonomi. Misalnya fasilitas jalan dipergunakan oleh petani untuk mengangkut hasil panennya ke pasar, pegawai
yang ingin masuk ke kantor tepat waktu, pekerja yang ingin masuk ke tempat kerjanya, dan distribusi bahan bangunan. Infrastruktur jalan mempunyai peranan
penting dalam mobilitas penduduk dan menopang perekonomian. Agar infrastruktur jalan mempunyai kontribusi yang lebih, maka pemerintah pusat dan
daerah perlu menggiatkan pembangunan jalan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
85
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Perkembangan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Humbang
Hasundutan dicerminkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN 2011-2015. Salah satu indikator kinerja dalam capaian kinerja
penyelenggaraan urusan pemerintahan Kabupaten Humbang Hasundutan tahun 2011-2015 dalam RPJM Kabupaten Humbang Hasundutan adalah
pengembangan kesejahteraan sosial dalam bidang : a.
Pendidikan Kinerja Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan tentang angka
melek huruf AMH pada tahun 2014 tidak memenuhi target yaitu 98,66 yang realisasinya 98,29 .Kondisi ini kebanyakan terjadi pada orang lanjut
usia yang jarang mempergunakan kemampuan baca-tulis— sehinggamenjadi lupa untuk menggunakannya lagi. Angka Partisipasi Sekolah dan lama sekolah
Kabupaten Humbang Hasundutan memenuhi target dari yang direncanakan, target. Hal ini terkait dengan telah dilakukan beberapa program diantaranya
adalah beasiswaprestasi, beasiswa miskin, bantuan dana BOS dan pendekatan sosial merubah pola pikirmasyarakat mengenai pentingnya sekolah.
b. Kesehatan