65
4.1.6 Infrastruktur Listrik
Sebagian besar listrik di Kabupaten Humbang Hasundutan dipenuhi oleh Perusahaan Listrik Negara, dan sebagian lainnya oleh Listrik Non PLN. Karena
keterbatasan data, penelitian ini hanya menganalisis jumlah daya listrik yang tersambung pada tahun 1994-2012 sebelum dan sesudah Kabupaten Humbang
Hasundutan di mekarkan. Pada tahun 2003 jumlah daya yang tersambung meningkat dari tahun sebelumnya dari 13.320,69 KVA menjadi 13608,5 KVA.
Pada tahun selanjutnya mengalami peningkatan dan jumlah terbesar daya yang tersambung terjadi pada tahun 2012 sebesar 35.068,954 KVA.
Gambar 4.5Grafik Perkembangan Daya yang Tersambung di Kabupaten Humbang Hasundutan Sebelum dan Sesudah Pemekaran Daerah Tahun
1994-2012 KVA
Sumber : BPS Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kabupaten Tapanuli Utara 5000
10000 15000
20000 25000
30000 35000
66
4.1.7 Infrastruktur Air Bersih
Pembangunan infrastruktur air bersih yang digunakan dalam penelitian ini adalah ketersediaan air bersih yang diselenggarakan oleh PDAM. Karena
keterbatasan data, penelitian ini hanya menganalisis jumlah pelanggan air bersih pada tahun 1992-2013 sebelum dan sesudah Kabupaten Humbang Hasundutan di
mekarkan. Pada tahun 1992 sampai 1999 jumlah pelanggan air bersih sebanyak 289 pelanggan. Tetapi pada tahun 2000 mengalami peningkatan sampai pada
tahun 2013 yaitu sebanyak 2.065 pelanggan. Hal ini disebabkan bertambahnya jumlah perkantoran di Kabupaten Humbang Hasundutan sebagai dampak dari
pemekaran daerah. Perkembangan jumlah pelanggan air bersih dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 4.6Perkembangan Jumlah Pelanggan Air Bersih Kabupaten Humbang Hasundutan 1992-2013
Sumber : BPS Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kabupaten Tapanuli Utara 500
1000 1500
2000 2500
3000 3500
1992 1993
1994 1995
1996 1997
1998 1999
2000 2001
2002 2003
2004 2005
2006 2007
2008 2009
2010 2011
2012 2013
67
4.1.8 Perkembangan Pembangunan Infrastruktur Kesehatan
Tersedianya fasilitas kesehatan berupa Rumah Sakit merupakan faktor utama dalam menunjang perbaikan kualitas hidup. Sumatera Utara Dalam
Angka, BPS 2014. Pemekaran daerah memberikan peluang untuk mendorong pemerataan pelayanan kesehatan terutama di bidang sarana fisik. Hal ini sejalan
dengan arah kebijakan pembangunan nasional RPJMN di mana disebutkan bahwa kebijkan bidang kesehatan diarahkan salah satunya untuk meningkatkan
dan pemerataan fasilitas kesehatan dasar.
Jumlah Rumah Sakit di Kabupaten Humbang Hasundutan tidak mengalami peningkatan, sebelum dan sesudah pemekaran daerah Kabupaten ini
hanya memiliki 1 Rumah Sakit. Karena hal tersebut, dalam penelitian ini dimasukkan variabel jumlah puskesmas dan Jumlah Pustu dengan harapan akan
lebih tepat menggambarkan ketimpangan pelayanan kesehatan masyarakat yang sesungguhnya.
Gambar dibawah ini menunjukkan perkembangan jumlah fasilitas kesehatan yaitu Puskesmas dan Pustu di Kabupaten Humbang Hasundutan setelah
mengalami pemekaran daerah pada tahun 2003. Pada gambar tersebut menunjukkan peningkatan yang tidak signifikan terhadap jumlah puskesmas
sedangkan jumlah Pustu cenderung mengalami penurunan. Keberadaan puskesmas dan Pustu sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dan harganya lebih terjangkau untuk masyarakat miskin serta keberadaannya yang lebih mudah diakses oleh masyarakat di pedesaan.
68
Gambar 4.7 Perkembangan Infrastruktur Kesehatan Puskesmas Unit
Sumber : BPS Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kabupaten Tapanuli Utara
Gambar 4.8Perkembangan Infrastruktur Kesehatan Puskesmas Unit
Sumber : BPS Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kabupaten Tapanuli Utara
Selain ketersediaan fasilitas kesehatan, guna meningkatkan derajat kesehatan penduduk juga diperlukan ketersediaan tenaga kesehatan. Karena tanpa
tenaga kesehatan, pelayanan kesehatan tidak bisa dilaksanakan dan masyarakat juga tidak bisa mendapatkan manfaat pelayanan tersebut. Perkembangan tenaga
kesehatan di Kabupaten Humbang Hasundutan mengalami peningkatan dari tahun
2 4
6 8
10 12
14
5 10
15 20
25 30
35 40
69 2010 sampai tahun 2011 yaitu dari 291 menjadi 596 tenaga medis. Tetapi pada
tahun 2012 dan tahun 2013 cenderung mengalami penurunan.
Tabel 4.16 Perkembangan Jumlah Tenaga Kesehatan di Puskesmas 2010-2014
Tahun Dokter
Medis Perawat Medis Non
Perawat Jumlah
2010 34
235 22
291 2011
39 523
34 596
2012 36
500 36
572 2013
31 499
36 566
Sumber : BPS Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kabupaten Tapanuli Utara
4.1.9 Perkembangan Pembangunan Infrastruktur Pendidikan