Angka Partisipasi Sekolah Angka Melek Huruf

51

4.1.2.1.1 Angka Partisipasi Sekolah

Pada tahun 2013 terdapat sebanyak 32,69 persen penduduk usia 10 tahun ke atas yang masih sekolah, 33,45 persen laki-laki dan 31,98 persen perempuan, dan yang tidak bersekolah lagi sebesar 65,19 persen, sedangkan untuk yang tidakbelum bersekolah sebesar 2,11 persen. Persentase penduduk yang masih sekolah ini dibagi menjadi empat kelompok umur, yaitu kelompok umut mewakili usia 7-12 tahun mewakili sekolah dasar, usia 13-15 tahun mewakili SMP, usia 16- 18 tahun mewakili SMA dan usia 19-24 tahun mewakili perguruan tinggi. Semakin tinggi usia sekolah menunjukkan penurunan angka partisipasi sekolah . Tabel 4.4 Persentase Banyaknya Penduduk Yang Masih Sekolah Menurut Kelompok UmurTahun 2013 Kelompok Umur Tahun Jumlah Penduduk 7-12 99,83 13-15 96,37 16-18 87,36 19-24 16,67 Sumber: Badan Pusat Statistik Kab. Humbang Hasundutan, 2014

4.1.2.1.2 Angka Melek Huruf

Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk melihat keberhasilan bidang pendidikan adalah tingkat buta huruf. Semakin rendah persentase penduduk yang buta huruf menunjukkan keberhasilan program pendidikan. Sebaliknya semakin tinggi persentase penduduk yang buta huruf mengindikasikan kurang berhasilnya program pendidikan. Sebab-sebab langsung yang mempengaruhi angka melek huruf dan buta huruf adalah ketersediaan sarana balajar dimasyarakat, antara lain : tersedianya 52 sekolah, koran, televisi dan media massa lainnya yang dapat dijadikan sarana belajar bagi masyarakat. Sedangkan sebab tidak langsung yang mempengaruhi melek huruf adalah status sosial ekonomi yang rendah dan kurangnya kesadaran masyarakat akan arti dan makna buta huruf. Tabel 4.5 Angka Melek Huruf di Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2007-2013 No. Tahun Angka Melek Huruf 1. 2007 98,20 2. 2008 98,20 3. 2009 98,21 4. 2010 98,21 5. 2011 98,22 6. 2012 98,22 7. 2013 98,23 Sumber: Badan Pusat Statistik Kab. Humbang Hasundutan, 2014 Dari tabel 4.5 diatas, angka melek huruf pada tahun 2007 sekitar 98,20, tahun 2009 naik menjadi 98,21, pada tahun 2011 naik kembali menjadi 98,22, dan pada tahun 2013 naik menjadi 98,23. Artinya indikator pendidikan mengalami peningkatan, walaupun tidak signifikan dan menunjukkan keadaan masyarakat lebih berpendidikan.

4.1.2.2 Kesehatan