Kesehatan Kondisi Sosial Kabupaten Humbang Hasundutan

52 sekolah, koran, televisi dan media massa lainnya yang dapat dijadikan sarana belajar bagi masyarakat. Sedangkan sebab tidak langsung yang mempengaruhi melek huruf adalah status sosial ekonomi yang rendah dan kurangnya kesadaran masyarakat akan arti dan makna buta huruf. Tabel 4.5 Angka Melek Huruf di Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2007-2013 No. Tahun Angka Melek Huruf 1. 2007 98,20 2. 2008 98,20 3. 2009 98,21 4. 2010 98,21 5. 2011 98,22 6. 2012 98,22 7. 2013 98,23 Sumber: Badan Pusat Statistik Kab. Humbang Hasundutan, 2014 Dari tabel 4.5 diatas, angka melek huruf pada tahun 2007 sekitar 98,20, tahun 2009 naik menjadi 98,21, pada tahun 2011 naik kembali menjadi 98,22, dan pada tahun 2013 naik menjadi 98,23. Artinya indikator pendidikan mengalami peningkatan, walaupun tidak signifikan dan menunjukkan keadaan masyarakat lebih berpendidikan.

4.1.2.2 Kesehatan

Salah satu tujuan program pembangunan kesehatan nasional adalah meningkatkan derajat kesehatan dan kemandirian masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan dengan titik berat pada upaya peningkatan kualitas hidup dan pencegahan penyakit, disamping pengobatan dan pemeliharaan. Upaya untuk 53 meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sudah banyak dilakukan oleh pemerintah seperti :penyediaan berbagai berbagai fasilitas umum puskesmaspustu, posyandu serta penyediaan fasilitas air bersih. Untuk itu peranan masyarakat sangat diharapkan untuk memanfaatkan fasilitas yang telah tersedia dalam menunjang peningkatan kualitas kesehatan. Pada tabel berikut dapat dilihat jumlah sarana kesehatan menurut jenis sarana di kabupaten Humbang Hasundutan 2009-2013. Tabel 4.6 Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Jenis Sarana di Kabupaten Humbang Hasundutan 2009-2013 Sarana Kesehatan 2009 2010 2011 2012 2013 RSU 1 1 1 1 1 Rumah Bersalin 4 4 4 4 4 Puskesmas 10 12 12 12 12 Pustu 24 23 23 23 23 Poskesdes 148 167 167 167 167 Posyandu 237 237 244 244 262 Balai Pengobatan 9 9 8 5 5 apotik 5 5 6 7 8 Toko Obat 20 21 24 18 18 Sumber : Humbang Hasundutan dalam angka 2014 Ketersediaan sarana kesehatan yang ditunjang oleh kemudahan dan terjangkaunya pelayanan kesehatan, merupakan faktor utama dalam menunjang perbaikan kualitas hidup masyarakat. Jumlah Rumah Sakit Umum yang ada di Kabupaten Humbang Hasundutan tahun 2013 sebanyak 1 unit yang berada di 54 Kecamatan Doloksanggul, sementara sarana kesehatan pada tingkat kecamatan sebanyak 12 unit puskesmas dan 23 puskesmas pembantu. Pokesdes sebanyak 167 unit, posyandu sebanyak 262, apotek sebanyak 8 unit dan toko obat sebanyak 18 unit. Jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Humbang Hasundutan tahun 2013 terdiri dari 31 orang dokter baik dokter umum, gigi dan spesialis, paramedis perawatan sebanyak 499 orang dan paramedis non perawatan 36 orang. Tabel 4.7 Jumlah Dokter, Medis Perawatan dan Medis Non Perawatan Tahun 2010-2013 Tahun Dokter Medis Perawat Medis Non Perawat Jumlah 2010 34 235 22 291 2011 39 523 34 596 2012 36 500 36 572 2013 31 499 36 566 Sumber : Humbang Hasundutan dalam angka, 2014 Tabel 4.8 Angka Harapan Hidup Sesudah Pemekaran di Kabupaten Humbang Hasundutan No. Tahun Angka Harapan Hidup Tahun 1. 2007 67,64 2. 2008 67,79 3. 2009 67,78 4. 2010 67,87 5. 2011 67,96 6. 2012 68,87 7. 2013 68,09 Sumber: Badan Pusat Statistik Kab. Humbang Hasundutan, 2014 55 I ndikator angka harapan hidup masyarakat di Kabupaten Humbang Hasundutan pada tahun 2007 sampai tahun 2013 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Artinya keadaan masyarakat Kabupaten Humbang Hasundutan lebih sehat.

4.1.3 Kondisi Ekonomi di Kabupaten Humbang Hasundutan

4.1.3.1 Perindustrian

Di Indonesia, sektor industri dikelompokkan dalam industri skala besar, sedang, skala kecil dan rumah tangga. Pengelompokan ini didasarkan pada banyaknya jumlah tenaga kerja yang bekerja pada industri tersebut. Tabel 4.9 Jumlah Perusahaan Industri Sedang dan Besar menurut Jumlah Usaha, Tenaga Kerja, Biaya Input, Nilai Output dan Nilai Tambah . Tahun Jumlah Usaha Tenaga Kerja Biaya Input miliar Rupiah Nilai Output miliar Rupiah Nilai Tambah miliar Rupiah 2009 4 530 20,60 40,28 18,74 2010 4 195 14,76 25,49 10,73 2011 5 246 25,18 46,31 21,14 2012 5 217 49,87 131,59 81,72 2013 6 229 48,92 132,88 83,96 Sumber : Humbang Hasundutan dalam angka, 2014 Pada tahun 2013, jumlah usaha industri besar dan sedang di Humbang Hasundutan tercatat sebanyak 6 perusahaan bertambah 1 perusahaan dari tahun 2012 berjumlah 5 perusahaan. Pada tahun 2013, nilai output industri sedang dan menengah mencapai Rp 131,59 miliar dengan nilai tambah atas dasar pasar sebesar Rp 83,96 miliar.