32 dapat meningkatkan self efficacy seseorang hanyalah persuasi verbal  yang positif
saja  sementara  persuasi  verbal  yang  negative  tidak.  Peran  yang  cukup  penting yang  dapat  diambil  oleh  orang  tua  atau  anggota  keluarga  lainnnya  adalah
komunikasi verbal dan nonverbal.
4. Kondisi Fisiologis dan Emosional Physiological and Emotional Dalam  menilai  kemampuan  diri  sendiri  bagi  individu,  antara  lain  dengan
menggunakan  informasi  keadaan  fisiologisnya.  Reaksi-reaksi  fisiologis  yang timbul  karena  adanya  suatu  keterbangkitan  emosi  di  dalam  situasi  tertentu  akan
direkam  oleh  individu  yang  bersangkutan.  Didalam  aktivitas  yang  melibatkan kekuatan dan stamina, individu merasakan adanya kelelahan, lemah, dan rasa sakit
dibagian  tertentu  tubuh,  hal  ini  merupakan  indikasi  dari  ketidakmampuan  secara fisik.
2.2.3.  Dimensi – Dimensi Self Efficacy
Menurut  Bandura  1986  ada  tiga  dimensi  dalam  self  efficacy,  yaitu  level, strength, dan generality. Dimensi dalam self efficacy adalah suatu komponen yang
sangat penting dalam mengidentifikasi self- efficacy. 1.
Level Level  dari  self-efficacy  mengacu  pada  tingkat  kesulitan  tugas  yang  diyakini
seseorang akan dapat dicapai. Dalam Bandura 1986 dijelaskan level self-efficacy akan  mempengaruhi  pemilihan  aktivitas,  jumlah  usaha,  serta  ketahanan  individu
dalam menghadapi dan menyelesaikan tugas yang dijalani oleh individu tersebut.
33 Individu  yang  memiliki  level  self-efficacy  yang  tinggi,  maka  akan  melihat  diri
mereka  mampu  menyelesaikan  tugas  yang  sulit  sekalipun.  Sebaliknya  yang memiliki  self-efficacy  rendah,  akan  melihat  diri  hanya  mampu  menjalankan
bentuk-bentuk  perilaku  yang  sederhana  dan  mudah.  Seseorang  yang  mempunyai level  self-efficacy  tinggi  akan  mampu  menghadapi  situasi  kompetitif  dengan
antusias dan percaya diri.
2.   Strength Strength  self-efficacy  mengacu  pada  tingkat  keyakinan  individu  dalam  meraih
kesuksesan  setiap  tugas.  Individu  dengan  strength  self-efficacy  tinggi  akan  tetap bertahan  dengan  keyakinan  akan  kemampuannya  yang  sudah  dimiliki
sebelumnya,  dan  sebagai  hasilnya  mereka  akan  terus  menghadapi  dan  mengatasi masalah apapun dan halangan yang muncul. Individu dengan strength self-efficacy
yang  rendah  akan  lebih  mudah  frustasi  dalam  menghadapi  berbagai  rintangan ataupun hambatan  yang muncul dalam pelaksanaan tugasnya dan akan merespon
dengan persepsi yang rendah tentang kemampuannya.
3.   Generality Generality self-efficacy adalah keyakinan individu terhadap beberapa kemampuan
tertentu  yang  dapat  diraih  dengan  sukses.  Generality  self-efficacy  menunjukkan tingkat  kesempurnaan  self-efficacy  yang  dibatasi  dengan  situasi-situasi  tertentu.
Beberapa individu  percaya  bahwa mereka hanya mampu menghasilkan beberapa perilaku  tertentu  dalam  keadaan  tertentu  saja.  Sementara  ada  juga  individu  yang
34 mampu  beradaptasi  dengan  kondisi  yang  bagaimanapun  bentuknya.  Self-efficacy
pada  suatu  tugas  cenderung  digeneralisasikan  pada  situasi  lain  yang  mirip  dan berhubungan dengan tugas sebelumnya. Pada akhirnya individu yang mempunyai
self-efficacy  rendah  akan  mengalami  kesusahan  dalam  menyesuaikan  diri sehingga  berdampak  pada  peningkatan  perasaan  lelah  fisik  dan  emosi  serta
kecenderungan menilai diri negatif. Melalui  ketiga  dimensi  diatas,  Bandura  1995  menegaskan  bahwa  self-
efficacy  menentukan  seberapa  besar  usaha  yang  akan  dikerahkan  oleh  seseorang untuk suatu kegiatan, seberapa lama waktu  yang akan dihabiskan untuk bertahan
dalam menghadapi berbagai masalah dan kendala yang ada, dan seberapa ulet dia bertahan menghadapi  berbagai  situasi  yang berbeda. Semakin tinggi  self-efficacy
yang  dimiliki  individu  meka  semakin  besar  pula  usaha,  waktu,  tenaga  yang dikerahkan untuk menyelesaikan tugas tertentu.
2.2.4. Fungsi self efficacy