38 Tujuan-tujuan komunikasi interpersonal seperti yang dijelaskan diatas dapat
dilihat dari 2 perspektif, yaitu: pertama, tujuan ini dapat dilihat sebagai faktor motivasi atau alasan seseorang terlibat dalam komunikasi, yaitu untuk
memperoleh kesenangan, untuk membantu orang lain, dan untuk megubah sikap dan perilaku orang lain. Kedua, tujuan ini dapat dipandang sebagai hasil atau efek
umum dari komunikasi interpersonal yakni dapat mengenal diri sendiri dan orang lain, membuat hubungan sosial menjadi lebih bermakna, dan memperoleh
pengetahuan tentang dunia luar Sendjaja, 1993.
2.3.4. Definisi komunikasi efektif
Para ahli dalam ilmu komunikasi memberikan definisi yang berbeda-beda mengenai komunikasi efektif, diantaranya adalah :
Reardon 1987 memberikan definisi mengenai keefektifan dalam hubungannya dengan komunikasi yaitu ” Effectiveness refers to the degree to
which communication behavior aids reaching pers onal and relational goals”.
Keefektifan yang dimaksud dalam komunikasi adalah tingkat dimana prilaku komunikasi mendukung tercapainya tujuan pribadi dan hubungan.
Tubbs Moss 1974 mengatakan bahwa ”Interpersonal communication is effective when the stimulus as it was initiated and intended by the sender
corresponds closely with the stimulus as it perceived and responded to by the receiver”. Komunikasi interpersonal akan efektif manakala stimulus yang
diaktifkan dan diharapkan dari pengirim sesuai dengan stimulus yang diterima dan ditanggapi oleh penerima.
39 Dari seluruh penjelasan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa
komunikasi efektif dalam penelitian ini adalah tingkat dimana suatu prilaku komunikasi interpersonal dapat mendukung tercapainya tujuan pribadi dan
hubungan di antara pelaku komunikasi sehingga informasi atau pesan yang ingin di sampaikan oleh pihak komunikator dapat diterima dengan benar oleh
komunikan .
2.3.5. Faktor yang mempengaruhi komunikasi efektif
Komunikasi interpersonal dapat berkembang menjadi sangat efektif atau tidak sama sekali. Hal itu dipengaruhi oleh banyak hal seperti yang diiungkapkan oleh
beberapa ahli mengenai keberhasilan dan keefektifan suatu komunikasi berikut ini:
1. Keberhasilan dalam menyampaikan informasi sangat ditentukan oleh sifat dan mutu dari informasi yang diterima dan hubungan diantara pribadi yang terlibat.
Orang dapat berbicara dengan jujur dan terbuka ketika mereka berhubungan dengan teman-teman, keluarga, atau orang-orang yang dikenal baik Ludlow
Panton, 2000. Selain itu, Ludlow Panton 2000 menyatakan bahwa persamaan kepribadian, persepsi, nilai-nilai dan pengertian akan membantu
tercapainya komunikasi efektif. 2. Komunikasi akan berhasil jika pesan yang disampaikan oleh komunikator
cocok dengan kerangka acuan yakni paduan pengalaman dan pengertian yang pernah diperoleh komunikan Schramm dalam Effendy, 1999. Disinilah
pentingnya empati yaitu kemampuan memproyeksikan diri kepada peranan
40 orang lain. Jadi meskipun antara komunikator dan komunikan terdapat
perbedaan dalam kedudukan, usia, tingkat pendidikan ideologi, dan lain-lain, jika komunikator bersikap empatik, komunikasi tidak akan gagal. Effendy,
1999. 3. Semakin mirip latar belakang sosial budaya semakin efektif komunikasi.
Kesamaan dalam hal agama, ras, suku bangsa, bahasa, dan lain-lain akan mendorong orang-orang untuk saling tertarik sehingga komunikasi dapat
menjadi lebih efektif Mulyana, 2001.
2.3.5. Karakteristik komunikasi efektif