36 orang lain secara langsung baik secara verbal maupun non verbal,
keberhasilan komunikasi ini menjadi tanggung jawab para peserta komunikasi. Kedekatan hubungan pihak-pihak yang berkomunikasi akan
tercermin pada jenis-jenis pesan atau respons nonverbal mereka seperti sentuhan, tatapan mata yang ekspresif, dan jarak fisik yang sangat dekat.
Komunikasi interpersonal yang didefinisikan berdasarkan hubungan merupakan komunikasi yang berlangsung di antara dua orang yang mempunyai
hubungan yang mantap dan jelas. Devito menjelaskan bahwa komunikasi interpersonal merupakan hubungan yang menekankan pada keintiman dan
merupakan proes timbal balik atau proses interaksi DeVito, 1997 . Bentuk khusus dari komunikasi interpersonal adalah komunikasi diadik yang melibatkan
hanya dua orang, seperti suami-isteri, dua sahabat dekat, guru-murid, orang tua ayah atau ibu-anak. Ciri-ciri komunikasi diadik adalah pihak-pihak yang
berkomunikasi berada dalam jarak yang dekat, dan pihak-pihak yang berkomunikasi mengirim dan menerima pesan secara simultan dan spontan baik
secara verbal maupun non verbal Mulyana, 2001. Komunikasi interpersonal yang digunakan dalam penelitian ini adalah definisi komunikasi yang didasarkan
pada hubungan diadik, tepatnya adalah hubungan antara orang tua dan anak.
2.3.2. Tujuan komunikasi interpersonal
Tujuan-tujuan komunikasi interpersonal tidak harus dilakukan dengan sadar ataupun dengan suatu maksud, tetapi bisa pula dilakukan dengan tanpa sadar
ataupun tanpa maksud tertentu.
37 Menurut Sendjaja 1993 tujuan komunikasi interpersonal itu adalah:
1. Mengenal diri sendiri dan orang lain. Dalam komunikasi interpersonal, seseorang dapat memperbincangkan dirinya sendiri sehingga dengan begitu
perlahan-lahan ia akan memperoleh perspektif baru tentang dirinya sendiri dan memahami lebih dalam mengenai sikap dan perilaku diri sendiri dan orang
lain. 2. Mengetahui dunia luar. Komunikasi interpersonal juga memungkinkan
seseorang untuk memahami lingkungan secara baik yakni tentang objek, kejadian-kejadian, dan orang lain.
3. Menciptakan dan memelihara hubungan menjadi bermakna. Dengan komunikasi interpersonal, seseorang dapat menciptakan dan memelihara
hubungan sosial dengan orang lain sehingga dapat membantu mengurangi kesepian dan ketegangan serta membuat seseorang merasa lebih positif tentang
dirinya sendiri. 4. Mengubah sikap dan perilaku. Dalam komunikasi interpersonal seseorang
seringkali berupaya mengubah sikap dan perilaku orang lain. 5. Bermain dan mencari hiburan. Bercerita dengan teman tentang kegiatan akhir
pekan, menceritakan kejadian-kejadian lucu merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh kesenangan dan hiburan.
6. Membantu. Memberikan nasehat dan saran kepada orang lain yang sedang mengahadapi kesulitan dan berusaha untuk menyelesaikannya, adalah salah
satu tujuan komunikasi interpersonal yang dapat membantu orang lain.
38 Tujuan-tujuan komunikasi interpersonal seperti yang dijelaskan diatas dapat
dilihat dari 2 perspektif, yaitu: pertama, tujuan ini dapat dilihat sebagai faktor motivasi atau alasan seseorang terlibat dalam komunikasi, yaitu untuk
memperoleh kesenangan, untuk membantu orang lain, dan untuk megubah sikap dan perilaku orang lain. Kedua, tujuan ini dapat dipandang sebagai hasil atau efek
umum dari komunikasi interpersonal yakni dapat mengenal diri sendiri dan orang lain, membuat hubungan sosial menjadi lebih bermakna, dan memperoleh
pengetahuan tentang dunia luar Sendjaja, 1993.
2.3.4. Definisi komunikasi efektif