Uji Asumsi Klasik Metode Analisis Data

75 diteliti, melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Adapun analisis yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Uji Asumsi Klasik

Model regresi linear berganda dapat disebut sebagai model yang baik jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas data dan terbebas dari asumsi-asumsi klasik yaitu multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedesitas. a. Uji Normalitas Uji normalitas menurut Suliyanto 2005:63 dimaksudkan untuk mengetahui apakah residual yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Nilai residual berdistribusi normal merupakan suatu kurva berbentuk lonceng bell- shaped curve yang kedua sisinya melebar sampai tidak terhingga. Sedangkan residual yang distribusi datanya tidak normal, dikarenakan terdapat nilai ekstrem dalam data yang diambil. Untuk mendeteksi atau menguji bahwa data berdistribusi normal, dapat dilakukan dengan menggunakan histrogam regression residual yang sudah distandarkan serta menggunakan analisis kuadrat X dan Kolmogrov-Smirnov K-S. Kurva nilai residual terstandarisasi dikatakan menyebar dengan normal apabila nilai Kolmogrov- Smirnov Z ≤ Z atau nilai Asymp. Sig. 2-tailed level of significant α Suliyanto, 2005:63. Normalitas dapat juga dilihat melalui penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik. Jika datanya menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 76 b. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas timbul sebagai akibat adanya hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih atau adanya kenyataan bahwa dua variabel penjelas atau lebih bersama-sama dipengaruhi oleh variabel ketiga yang berada di luar model. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas antar variabel, salah satu caranya dengan melihat nilai Variance Inflation Factor VIF dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya Suliyanto, 2005:63. Variabel yang menyebabkan multikolinieritas dapat dideteksi dari nilai tolerance yang lebih kecil dari 0,1 atau nilai VIF yang lebih besar dari 10. c. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara anggota serangkaian data observasi yang diuraikan menurut waktu time series atau ruang cross section. Adanya autokorelasi dalam regresi dapat diketahui dengan menggunakan beberapa cara, antara lain metode grafik dan uji Durbin- Watson. Apabila melalui metode grafik, gambaran pola residu atau deviasi berdasarkan waktu bisa dilihat. Jika pada beberapa urutan waktu residunya positif dan beberapa urutan waktu yang lain residunya negatif maka pada regresi yang bersangkutan terdapat autokorelasi. Dan apabila dilakukan dengan uji Durbin- Watson dalam menentukan ada atau tidaknya autokorelasi dalam regresi menggunakan pengujian terhadap residu e dari suatu regresi linear. Rumus yang digunakan disebut statistik d Durbin-Watson, yaitu sebagai berikut: Asumsi diterima tidak terdapat autokorelasi jika du D-W 4- du. 77 d. Uji Heteroskedastisitas Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedesitas. Jika ada pola tertentu dan teratur dari titik-titik yang ada berarti terjadi heteroskedesitas. Sebaliknya jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedesitas.

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Tingkat Rentabilitas Pada Bank-Bank Yang Terdaftar Di BEI Periode 2007-2009

0 18 88

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Investasi Aktiva Tetap Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public

7 39 97

PENGARUH BIAYA BUNGA, PENDAPATAN BUNGA DAN INVESTASI PADA AKTIVA TETAP TERHADAP LIKUIDITAS BANK UMUM YANG GO PUBLIC DI BEJ PERIODE 2005 – 2007

0 5 24

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP KINERJA PERBANKAN UMUM YANG GO PUBLIC DI BEI Analisis Rasio Likuiditas dan Solvabilitas terhadap Kinerja Perbankan Umum yang Go Public di BEI (Studi Kasus pada Perbankan Umum Go Publik yang terdaftar di

0 3 16

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP KINERJA PERBANKAN UMUM YANG GO PUBLIC DI BEI Analisis Rasio Likuiditas dan Solvabilitas terhadap Kinerja Perbankan Umum yang Go Public di BEI (Studi Kasus pada Perbankan Umum Go Publik yang terdaftar di

0 2 17

PENDAHULUAN Analisis Rasio Likuiditas dan Solvabilitas terhadap Kinerja Perbankan Umum yang Go Public di BEI (Studi Kasus pada Perbankan Umum Go Publik yang terdaftar di BEI Periode 2013-2015).

0 2 8

TINJAUAN PUSTAKA Analisis Rasio Likuiditas dan Solvabilitas terhadap Kinerja Perbankan Umum yang Go Public di BEI (Studi Kasus pada Perbankan Umum Go Publik yang terdaftar di BEI Periode 2013-2015).

0 2 21

ANAL Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Perbankan Yang Go Public Di Bei (Studi Pada Bank Umum Go Public Di Bei Tahun 2009-2012).

0 1 12

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Perbankan Yang Go Public Di Bei (Studi Pada Bank Umum Go Public Di Bei Tahun 2009-2012).

0 1 10

ANAL Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Perbankan Yang Go Public Di Bei (Studi Pada Bank Umum Go Public Di Bei Tahun 2009-2012).

0 3 25