42
2. Tujuan Kredit
Tujuan pemberian kredit adalah untuk mendapatkan keuntungan profit yang tinggi dari jasa pemberian kredit dan keamanan bank, yaitu keamanan untuk
nasabah penyimpan. Kredit yang aman safe akan memberikan dampak yang positif bagi bank sehingga kepercayaan masyarakat akan bertambah. Dengan
demikian, profitability dan safety akan berjalan beriringan.
3. Fungsi Kredit
Secara garis besar fungsi kredit dalam perekonomian, perdagangan dan keuangan adalah sebagai berikut:
1 Meningkatkan daya guna utility dari uang, 2 Meningkatkan daya guna utility dari barang,
3 Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang, 4 Sebagai salah satu alat stabilisasi ekonomi,
5 Akan menimbulkan kegairahan berusaha masyarakat, 6 Sebagai jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional, dan
7 Sebagai alat hubungan ekonomi internasional.
4. Unsur-unsur Kredit
Adapun unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit adalah sebagai berikut:
a. Kepercayaan Kepercayaan merupakan suatu keyakinan pemberi kredit bank bahwa
kredit yang diberikan baik berupa uang, atau jasa akan benar-benar diterima kembali di masa tertentu di masa datang.
43
b. Kesepakatan Kesepakatan dituangkan dalam suatu perjanjian di mana masing-masing
pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing-masing. c. Jangka Waktu
Setiap krcdit yang diberikan pasti memiliki jangka waktu tertentu yang mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati.
d. Risiko Faktor risiko dapat disebabkan oleh dua hal. Pertama faktor kerugian yang
diakibatkan adanya unsur kesengajaan nasabah untuk tidak membayar kreditnya padahal mampu. Kedua, risiko kerugian yang ditimbulkan oleh
unsur ketidaksengajaan nasabah sehingga mereka tidak mampu membayar kreditnya, misalnya akibat terjadi musibah bencana alam.
5. Jenis-jenis Kredit
Pada prinsipnya, kredit itu hanya ada satu macam saja, yaitu uang bank yang dipinjamkan kepada nasabah dan akan dikembalikan pada suatu waktu
tertentu di masa mendatang, disertai dengan suatu “kontra prestasi” berupa
bunga. Tetapi berdasarkan berbagai keperluan usaha serta berbagai unsur ekonomi yang mempengaruhi bidang usaha para nasabah, maka jenis kredit menjadi
beragam, yaitu antara lain berdasarkan: sifat penggunaan, keperluan, jangka waktu, dan jaminan atas kredit yang diberikan bank.
a. Jenis Kredit Menurut Sifat Penggunaannya. Jenis kredit menurut sifat penggunaannya terdiri atas:
44
1 Kredit Konsumtif. Kredit ini dipergunakan oleh peminjam untuk keperluan konsumsi, artinya
uang kredit akan habis dipergunakan atau semua akan terpakai untuk memenuhi kebutuhannya. Jadi kredit ini tidak bernilai bila kita tinjau dan
segi utility uang, akan tetapi hanya membantu seseorang memenuhi kebutuhan hidupnya. Misalnya kredit untuk rnembeli rumah, barang-
barang keperluan rumah tangga dan lain-lainnya. 2 Kredit Produktif.
Kredit ini ditujukan untuk keperluan produksi dalam arti luas. Melalui kredit produktif inilah suatu utility uang dan barang dapat dilihat dengan
nyata. Peranan kredit produktif digunakan untuk peningkatan usaha baik usaha-usaha produksi, perdagangan maupun investasi.
b. Jenis Kredit Menurut Keperluannya Jenis kredit menurut keperluannya adalah sebagai berikut:
1 Kredit Produksi Eksploitasi. Kredit ini diperlukan perusahaan untuk meningkatkan produksi baik
peningkatan kuantitatif, yaitu jumlah hasil produksi maupun peningkatan kualilalif yaitu peningkatan kualitasmutu hasil produksi. Disebut juga
kredit ekploitasi karena bantuan modal kerja tersebut digunakan untuk menutup biaya-biaya ekspliotasi perusahaan secara luas berupa pembelian
bahan-bahan baku, bahan penolong dan biaya-biaya produksi lainnya upah, biaya pengepakan, biaya distribusi dan sebagainya.
45
2 Kredit Perdagangan. Kredit ini digunakan untuk keperluan-keperluan perdagangan pada
umumnya, yang berarti peningikatan utility of place dan sesuatu barang. Pelaksanaan pemberian kredit perdagangan dalam negeri maupun luar
negeri dapat dilakukan dengan Letter of Credit LC. Letter of Credit pada dasarnya adalah surat perintah dari pembeli importir kepada penjual
eksportir untuk mengirimkan sejumlah barang yang tertera dalam LC dengan jaminan uang akan dikirim bilamana syarat-syarat dalam LC dapat
dipenuhi oleh penjual eksportir. 3 Kredit Investasi.
Kredit ini diberikan oleh bank kepada para pengusaha untuk keperluan investasi. Pemanfaatannya bukanlah untuk keperluan penanaman modal
kerja, akan tetapi untuk keperluan perbaikan ataupun pertambahan barang modal capital goods beserta fasilitas-fasilitas yang erat hubungannya
dengan itu. Ciri dari kredit investasi antara lain: 1 diperlukan untuk penanaman modal, 2 mempunyai perencanaan yang terarah dan matang,
dan 3 waktu penyelesaian kredit berjangka menengah dan panjang. c. Jenis Kredit Menurut Jangka Waktu.
Jenis kredit menurut jangka waktunya, kredit dapat dibagi menjadi: 1 Kredit jangka pendek, yaitu kredit dengan jangka waktu selamalamanya 1
tahun 2 Kredit jangka menengah, adalah kredit yang berjangka waktu antara 1
sampai dengan l0 tahun
46
3 Kredit jangka panjang, adalah kredit yang berjangka waktu lebih dan 10 tahun.
d. Jenis Kredit Menurut Jaminannya. Jenis kredit berdasarkan jaminannya adalah sebagai berikut:
1 Kredit tanpa Jaminan Unsecured Loans Jaminan disini yang dimaksudkan adalah jaminan fisik. Di Indonesia jenis
kredit ini belum lazim dan dilarang oleh Bank lndonesia. Tetapi di Eropa dan Amerika kredit ini justru yang lazim dipakai dan khususnya
diperuntukkan pada perusahan yang besar dan kuat. 2 Kredit dengan Jaminan Secured Loans
Jenis kredit ini adalah kredit yang penilaiannya lengkap dalam arti segala aspek penilaian turut dipertimbangkan termasuk jaminan. Jaminan kredit
dapat berupa tanah, rumah, pabrik, dan atau mesin-mesin pabrik, perhiasan dan barang-barang fisik lainnya.
6. Konsep Penilaian Kredit