77
d. Uji Heteroskedastisitas Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedesitas. Jika
ada pola tertentu dan teratur dari titik-titik yang ada berarti terjadi heteroskedesitas. Sebaliknya jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik
menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedesitas.
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Setelah uji asumsi klasik digunakan, maka teknik regresi berganda digunakan untuk membuktikan apakah terdapat pengaruh simpanan masyarakat,
jumlah pinjaman yang diberikan dan investasi pada aktiva tetap terhadap Likuiditas dengan pendekatan loan deposit ratio bank umum. Analisis regresi
berganda adalah suatu perluasan dari teknik regresi apabila terdapat lebih dari satu variabel bebas mengadakan prediksi terhadap variabel terikat Arikunto, 2002:64.
Adapun model yang akan diuji dalam penelitian ini yang dikembangkan berdasarkan variabel-variabel yang dipilih termasuk tanda koefisien yang
diharapkan adalah sebagai berikut:
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ε
Dimana : Y
= Loan Deposit Ratio α
= Intercept konstanta β
= Koefisien Regresi X1
= Simpanan Masyarakat X2
= Kredit Yang Diberikan
78
X3 = Investasi Aktiva Tetap
ε = unsur pengganggu
3. Uji Statistik
a. Uji F-Statistik
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen mempunyai pengaruh yang sama terhadap variabel dependen.
Pengujian dilakukan
dengan menggunakan
uji distribusi
F dengan
membandingkan antar nilai F-tabel dengan nilai F-hitung. Pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan perbandingan antara nilai F-tabel dengan F-hitung sesuai
dengan tingkat signifik ansi α≤0,05 yang digunakan. Tahap-tahap pengujiannya
adalah: Merumuskan hipotesis
Menentukan tingkat signifikansi yaitu 0,05 atau 5 Menentukan keputusan dengan membandingkan F-hitung dengan F-tabel
1. Jika F hitung F tabel atau jika nilai signifikansi 0,05 maka Ho diterima 2. Jika F hitung F tabel atau jika nilai signifikansi 0,05 maka Ho ditolak
b. Uji t-Statistik
Uji t dilakukan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel-variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat dan untuk membuktikan variabel
manakah yang paling berpengaruh secara dominan. Tahap-tahap pengujiannya adalah:
Merumuskan hipotesis Menentukan tingkat signifikansi yaitu 0,05 atau 5
79
Menentukan keputusan dengan membandingkan t-hitung dengan t-tabel dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika t hitung t tabel atau jika nilai signifikansi 0,05 maka Ho diterima 2. Jika t hitung t tabel atau jika nilai signifikansi 0,05 maka Ho ditolak
c. Uji Koefisien Determinasi R
2
Dalam uji regresi dianalisis pula besarnya koefisien determinasi R2. Koefisien determinasi R2 ini digunakan untuk mengukur dan mengetahui
persentase pengaruh variabel independen terhadap perubahan variable dependen. Jika nilai R2 mendekati 1 maka dapat dikatakan semakin kuat kemampuan
variabel bebas dalam model regresi tersebut dalam menerangkan variasi variabel terikatnya. Sebaliknya jika R2 mendekati 0 maka semakin lemah variabel bebas
menerangkan variasi variabel terikat Algifari, 2000.
BAB IV
80
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Sejarah Bursa Efek Indonesia