Hipotesis Penelitian KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Data diperoleh dari tes hasil belajar matematika siswa pada kedua kelompok sampel dengan pemberian tes yang sama, serta hasil wawancara dengan siswa. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengumpulan data tersebut sebagai berikut:

1. Variabel Yang Diteliti

Variabel bebas : Pendekatan pemecahan masalah strategi working backward. Variabel terikat : Hasil belajar matematika siswa.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa yang menjadi sampel penelitian, guru, dan peneliti.

3. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes berbentuk uraian sebanyak 8 butir soal untuk mengukur hasil belajar matematika siswa pada pokok bahasan persamaan linear satu variabel dan pertidaksamaan linear satu variabel. Sedangkan, untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran matematika dengan pendekatan pemecahan masalah strategi working backward digunakan pedoman wawancara. Siswa yang diwawancarai sebanyak 3 orang dengan pertimbangan masing- masing siswa berasal dari kelompok atas, kelompok tengah, dan kelompok bawah. Untuk memenuhi persyaratan tes yang baik, sebelum digunakan, instrumen penelitian tersebut telah diujicobakan terlebih dahulu setelah mendapat arahan dan persetujuan pembimbing berkenaan dengan validitas isi. Instrumen penelitian yang diujicobakan terdiri dari 10 butir soal berbentuk uraian. Uji coba dilakukan pada siswa kelas VIII-1 yang terdiri dari 30 siswa . Kemudian data hasil uji coba tersebut dianalisis untuk mengetahui karakteristik setiap butir soal, meliputi validitas, reliabilitas, taraf kesukaran butir soal, dan daya pembeda butir soal.

4. Uji Instrumen Tes Penelitian a. Uji Validitas

Tes yang digunakan dalam penelitian perlu dilakukan uji validitas agar ketetapan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sesuai, sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai. Uji validitas yang digunakan yaitu validitas tes secara rasional yang terdiri dari validitas kontruksi dan validitas isi. Validitas kontruksi adalah uji validitas dengan meminta pendapat para ahli tentang instrumen yang telah disusun, mungkin para ahli akan memeberi keputusan: instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan, dan mungkin dirombak total. 55 Validitas isi dilakukan dengan cara menyusun tes bersumber dari kurikulum kompetensi dasar pokok bahasan. Secara teknis pengujian validitas kontruksi dan validitas isi dapat dibantu dengan kisi-kisi instrumen. Dalam kisi-kisi terdapat variabel yang diteliti, indikator sebagai tolak ukur dan nomor butir item pertanyaan atau pernyataan yang telah dijabarkan dari indikator. Dengan kisi-kisi instrumen, maka pengujian validitas dapat dilakukan dengan mudah dan sistematis. Untuk mengukur validitas butir soal atau validitas item pada tes hasil belajar matematika digunakan korelasi Product Moment Pearson sebagai berikut: 56                  2 2 2 2            Y Y n X X n Y X XY n r XY Keterangan: r XY = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y n = banyaknya subyek X = skor item Y = skor total 55 Sugiyono, Metode Penelitian..., h. 125. 56 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, cet. VI, h. 72.