Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

n 1 : jumlah siswa pada kelompok eksperimen n 2 : jumlah siswa pada kelompok kontrol Setelah harga t hitung diperoleh, kita lakukan pengujian kebenaran kedua hipotesis dengan membandingkan besarnya t hitung dengan t tabel , dengan terlebih dahulu menetapkan degrees of freedomnya atau derajat kebebasannya, dengan rumus: dk = n 1 + n 2 – 2 dengan diperolehnya dk, maka dapat dicari harga t tabel pada taraf kepercayaan 95 atau taraf signifikansi α 5. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: 65 Jika t hitung t tabel maka H diterima Jika t hitung ≥ t tabel maka H ditolak b. Untuk sampel yang tak homogen heterogen 66 1 Mencari nilai t hitung dengan rumus: 2 2 2 1 2 1 2 1 n s n s X X t    2 Menentukan derajat kebebasan dengan rumus: 1 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1                              n n s n n s n s n s dk 3 Mencari t tabel dengan taraf signifikansi α 5. 4 Kriteria pengujian hipotesisnya: Jika t hitung t tabel maka H diterima Jika t hitung ≥ t tabel maka H ditolak 65 Anas Sudijono,pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007, Cet.XVII, h.316. 66 M. Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar..., h.165-166. Adapun hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut: H : Rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok eksperimen sama dengan rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok kontrol. H 1 : Rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok kontrol.

F. Hipotesis Statistik

Perumusan hipotesis statistik adalah sebagai berikut: H : 2 1    H 1 : 2 1    Keterangan: 1 μ : rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok eksperimen 2 μ : rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelompok kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar matematika yang terdiri dari 8 butir soal berbentuk uraian. Instrumen tersebut telah diujicobakan dan telah dianalisis karakteristiknya, meliputi validitas, reliabilitas, taraf kesukaran butir soal, dan daya pembeda butir soal. Tes hasil belajar tersebut diberikan setelah kedua kelompok sampel menyelesaikan pokok bahasan persamaan linear satu variabel dan pertidaksamaan linear satu variabel, dimana dalam proses pembelajarannya kedua kelompok sampel diberikan perlakuan yang berbeda, yaitu kelompok kontrol diajarkan dengan pendekatan konvensional dan kelompok eksperimen diajarkan dengan pendekatan pemecahan masalah strategi working backward. Setelah diberikan tes, maka diperoleh hasil belajar matematika dari kedua kelompok sampel tersebut untuk kemudian dilakukan perhitungan pengujian persyaratan analisis dan pengujian hipotesis. Adapun hasil belajar matematika yang diperoleh oleh kedua kelompok tersebut adalah sebagai berikut.

1. Hasil belajar Matematika Siswa Kelompok Eksperimen

Dari hasil tes yang diberikan kepada kelompok eksperimen yang dalam pembelajarannya menggunakan pendekatan pemecahan masalah strategi working backward, diperoleh nilai terendah adalah 38 dan nilai tertinggi adalah 100. Untuk lebih jelasnya, data hasil belajar matematika siswa kelompok eksperimen disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi berikut: Tabel 4. Distribusi Frekuensi Hasil belajar Matematika Kelompok Eksperimen Frekeunsi Nilai Titik Tengah Absolut Relatif Kumulatif 35 - 45 40 2 6,67 2 46 - 56 51 9 30,00 11 57 - 67 62 6 20,00 17 68 - 78 73 5 16,67 22 79 - 89 84 4 13,33 26 90 - 100 95 4 13,33 30 Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa banyak kelas interval adalah 6 kelas dengan panjang tiap interval kelas adalah 11. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai rata-rata sebesar 66,40, median sebesar 59,09, modus sebesar 53,20, simpangan baku sebesar 16,99, varians sebesar 288,73, kemiringan sebesar 0,78 kurva model positif atau kurva menceng ke kanan, dan ketajaman atau kurtosis sebesar 1,82 distribusi platikurtik atau bentuk kurvanya mendatar. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 16. Pada tabel tersebut juga terlihat bahwa nilai yang paling banyak diperoleh oleh siswa kelompok eksperimen terletak pada interval 46 – 56 yaitu sebesar 30. Siswa yang mendapat nilai di atas rata-rata sebanyak 63,33, yaitu siswa pada kelompok interval 57 – 67, 68 – 78, 79 – 89, dan 90 – 100. Sedangkan, siswa yang mendapat nilai di bawah rata-rata sebanyak 36,67, yaitu siswa pada kelompok interval 35 – 45 dan 57 - 67. Distribusi frekuensi hasil belajar matematika kelompok eksperimen tersebut dapat disajikan dalam grafik histogram dan poligon berikut: Gambar 4. Grafik Histogram dan Poligon Distribusi Frekuensi Hasil belajar Matematika Kelompok Eksperimen

2. Hasil belajar Matematika Siswa Kelompok Kontrol

Dari hasil tes yang diberikan kepada kelompok kontrol yang dalam pembelajarannya menggunakan pendekatan konvensional, diperoleh nilai terendah adalah 33 dan nilai tertinggi adalah 100. Untuk lebih jelasnya, data hasil belajar matematika siswa kelompok kontrol disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi berikut: 34,5 45,5 56,5 67,5 78,5 89,5 100,5 2 4 5 6 9 Frekuensi Nilai