Vira Renata Sari pohan : P e n g a r u h D e s a i n P e k e r j a a n T e r h a d a p G a i r a h K e r j a K a r y a w a n D i v i s i I I A I n a l u m I n t e r n a l A u d i t o r P a d a P T . I N A L U M , 2 0 0 9 .
U S U R e p o s i t o r y © 2 0 0 9
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu sistem yang diadakan dan dirancang untuk mencapai
hal–hal yang tidak dapat dicapai individu-individu secara sendiri-sendiri. Karyawan- karyawan yang ada dalam organisasi tersebut memiliki tugasnya masing-masing, tugas
yang dilakukan oleh setiap individu mendefinisikan suatu posisi.
Perusahaan memerlukan tenaga yang terampil dan berkompeten untuk mendukung usaha perusahaan dalam melaksanakan berbagai tugas sehingga memudahkan pencapaian
tujuan perusahaan. Pengelolaan yang baik dan professional merupakan suatu hal yang menjadi bagian dari siklus hidup perusahaan dalam mencapai tujuannya. Untuk itu dalam
mencapai tujuan tersebut seluruh sumber daya yang ada dalam perusahaan harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin termasuk sumber daya manusia sebagai alat utamanya.
Tingkat keberhasilan suatu perusahaan dalam melakukan segala kegiatan dalam rangka mencapai tujuan sangat bergantung kepada kemampuan sumber daya manusianya
dalam menjalankan setiap aktifitas dan gairah kerja karyawan yang maksimal sangat diharapkan dalam proses pencapaian tujuan ini.
Gairah kerja adalah sebuah kondisi karyawan yang mengakibatkan karyawan dapat bekerja lebih terarah dan maksimal Nitisemito 1991 : 96 . Dengan adanya gairah kerja
yang tinggi maka karyawan akan menghasilkan produktivitas yang tinggi. Tingkat gairah kerja karyawan dapat dilihat dari tingkat absensi karyawan, lamanya suatu pekerjaan
Vira Renata Sari pohan : P e n g a r u h D e s a i n P e k e r j a a n T e r h a d a p G a i r a h K e r j a K a r y a w a n D i v i s i I I A I n a l u m I n t e r n a l A u d i t o r P a d a P T . I N A L U M , 2 0 0 9 .
U S U R e p o s i t o r y © 2 0 0 9
dilakukan oleh karyawan, kegelisahan kerja, tingkat perpindahan, dan banyaknya tuntutan kerja karyawan.
Setiap karyawan pada sebuah perusahaan pastilah akan menghadapi permasalahan- permasalahan yang mengakibatkan tekanan kerja yang tinggi. Hal inilah yang
mengkondisikan karyawan sulit memiliki gairah dalam bekerja. Dengan dibuatnya desain pekerjaan organisasi yang terstruktur dan jelas akan membantu mempengaruhi secara
positif kondisi kerja karyawan sehingga akan membantu membangkitkan gairah kerja pada karyawan.
Desain Pekerjaan adalah Spesifikasi isi, metode dan hubungan berbagai perkerjaan secara individu pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan pribadi pemegang pekerjaan secara
individu maupun tim Sunarto 2005 : 78. Desain pekerjaan akan memberikan ketegasan dan standar tugas yang harus dicapai oleh setiap karyawan, apabila desain pekerjaan yang
diberikan kurang jelas akan mengakibatkan karyawan kurang mengetahui tugas dan tanggung jawabnya yang akan mempengaruhi gairah karyawan dalam bekerja, hal ini
mengakibatkan pekerjaan tidak tercapai dengan baik. Desain pekerjaan mutlak diperlukan oleh setiap perusahaan karena dalam desain
pekerjaan, yang dilakukan adalah merakit sejumlah tugas menjadi sebuah pekerjaan atau sekelompok pekerjaan agar perkerjaan yang dilakukan menjadi terarah jelas dan
pekerjaan dapat dilakukan secara efisien dan efektif. Desain pekerjaan senantiasa mempengaruhi seluruh kondisi dasar perilaku individu-individu dalam perusahaan
dengan menciptakan motivasi pada setiap karyawannya yaitu dengan cara membuat desain pekerjaan yang jelas signifikansi tugasnya, keberagaman tugas yang dikerjakan
dan apakah pekerjaan yang dibuat dapat mengembangkan kemampuan karyawannya dan
Vira Renata Sari pohan : P e n g a r u h D e s a i n P e k e r j a a n T e r h a d a p G a i r a h K e r j a K a r y a w a n D i v i s i I I A I n a l u m I n t e r n a l A u d i t o r P a d a P T . I N A L U M , 2 0 0 9 .
U S U R e p o s i t o r y © 2 0 0 9
pemimpin adalah faktor dominan yang paling mempengaruhi bagaimana desain pekerjaan itu dibuat.
Perusahaan industri seperti PT.INALUM memiliki begitu banyak divisi-divisi pada
perusahaannya salah satunya yang berperan penting adalah IIA Inalum Internal Auditor yaitu divisi yang bertugas untuk mengawasi dan memeriksa jalannya divisi-divisi lain
yang ada di PT.INALUM setiap karyawan memiliki tanggung jawab yang besar dan tugas yang tidak sedikit dan setiap karyawan diharapkan tidak melakukan kesalahan
dalam melakukan audit oleh karena itu seharusnya setiap karyawan di divisi IIA ini haruslah didukung oleh desain pekerjaan yang cukup jelas agar setiap karyawan dapat
menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan dengan kesalahan yang seminim- minimnya.
Pada kenyataan yang ada di lapangan bahwa, berdasarkan dari observasi yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa desain pekerjaan yang disampaikan atasan kepada
bawahan pada divisi IIA ini masih belum terlalu jelas sehingga terkadang masih sering terjadi kesalahan-kesalahan yang dilakukan karyawan dalam melakukan pekerjaannya
dan ketidakjelasan itu dapat mempengaruhi gairah bekerja karyawannya.
Tabel 1.1 Laporan Absensi Pada Divisi IIA Inalum Internal Auditor PT.Inalum,Kuala
Tanjung
No. Ket.
Bulan November-08
Desember-08 Januari-09
Jumlah Jumlah
Jumlah 1
Kehadiran Karyawan Penuh
18 90
16 80
17 85
2 Izin Sakit
1 5
3 15
3 Izin Keperluan lain-lain
1 5
1 5
3 15
Jumlah 20
100 20
100 20
100
Sumber : Divisi IIA, PT.Inalum data diolah
Vira Renata Sari pohan : P e n g a r u h D e s a i n P e k e r j a a n T e r h a d a p G a i r a h K e r j a K a r y a w a n D i v i s i I I A I n a l u m I n t e r n a l A u d i t o r P a d a P T . I N A L U M , 2 0 0 9 .
U S U R e p o s i t o r y © 2 0 0 9
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut perusahaan dapat menjaga gairah bekerja karyawan dengan menciptakan desain pekerjaan untuk masing-masing individu sehingga
right man on the right job dapat terpenuhi. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melihat sejauh mana hubungan
antara desain pekerjaan dengan gairah kerja dengan sebuah penelitian yang berjudul
”Pengaruh Desain Pekerjaan Terhadap Gairah Kerja pada divisi IIA Inalum Internal Auditor pada PT.INALUM, Kuala Tanjung”
B.Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka perumusan masalah yang dijadikan
objek penelitian adalah sebagai berikut : ” Apakah desain pekerjaan berpengaruh signifikan terhadap gairah kerja karyawan pada divisi IIA Inalum Internal
Auditor di PT. Inalum, Kuala Tanjung ?”
C. Kerangka Konseptual Desain pekerjaan yang jelas akan menimbulkan pengaruh signifikan yang sangat