Perhitungan Model DEA Penentuan DMU yang efisien dan yang tidak efisien Penentuan peer group peer unit

176171 y 1 + 0,9883 y 2 + 0,8060 y 3 - 73 x 1 – 6,74 x 2 – 0,0136 x 3 ≤ 0 154709 y 1 + 0,9684 y 2 + 0,8260 y 3 - 141 x 1 – 6,3 x 2 – 0,0541 x 3 ≤ 0 73 1 + 6,74 x 2 + 0,0136 x 3 = 1 5. Bentuk formulasi program linier area operasi Palembang atau DMU 5 , adalah sebagai berikut: Max 154709 y 1 + 0,9684 y 2 + 0,8260 y 3 Subject to 134075 y 1 + 0,9892 y 2 + 0,5520 y 3 - 81 x 1 – 4,29 x 2 – 0,0172 x 3 ≤ 0 138293 y 1 + 0,9859 y 2 + 0,9230 y 3 - 179 x 1 – 6,24 x 2 – 0,0345 x 3 ≤ 0 217109 y 1 + 0,9891 y 2 + 0,7090 y 3 - 57 x 1 – 3,56 x 2 – 0,0218 x 3 ≤ 0 176171 y 1 + 0,9883 y 2 + 0,8060 y 3 - 73 x 1 – 6,74 x 2 – 0,0136 x 3 ≤ 0 154709 y 1 + 0,9684 y 2 + 0,8260 y 3 - 141 x 1 – 6,3 x 2 – 0,0541 x 3 ≤ 0 141 x 1 + 6,3 x 2 + 0,0541 x 3 = 1

5.2.3. Perhitungan Model DEA

Perhitungan effisiensi relatif dengan model CRS Constant Return to Scale dilakukan dengan menggunakan bantuan software LINDO 6.0. Hasil perhitungan dari nodel yang diatas, maka diperoleh nilai effisiensi relatif dari masing-masing area operasi TELKOMFlexi di Sumatera dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 5.10. Hasil Effisiensi Relatif TELKOMFlexi Area Operasi PT. Telkom, Tbk untuk produk Flexi Trendy No DMU Decission Making Unit Area OPerasi Effisiensi Relatif 1 1 NAD 0,8299 2 2 Medan 1,0000 3 3 Batam 1,0000 4 4 Pekan Baru 1,0000 5 5 Palembang 0,8565 Sumber : Pengolahan Data dengan LINDO 6.0 Tabel 5.11. Hasil Effisiensi Relatif TELKOMFlexi Area Operasi PT. Telkom, Tbk untuk produk Flexi Classy No DMU Decission Making Unit Area OPerasi Effisiensi Relatif 1 1 NAD 1,0000 2 2 Medan 0,7883 3 3 Batam 1,0000 4 4 Pekan Baru 1,0000 5 5 Palembang 0,5984 Sumber : Pengolahan Data dengan LINDO 6.0 Tampilan program dan hasil yang lebih lengkap dengan menggunakan program LINDO untuk setiap area operasi atau DMU dapat dilihat pada lampiran.

5.2.4. Penentuan DMU yang efisien dan yang tidak efisien

Pada hasil perhitungan effisiensi relatif setiap DMU atau area operasi maka dapat diketahui area operasi yang efisien dan yang tidak efisien, DMU atau area operasi yang efisien dan yang tidak efisien pada TELKOMFlexi dapat dilihat pada tabel 5.12. dan 5.13. dibawah ini. Tabel 5.12. DMU yang efisien dan tidak efisien untuk produk Flexi Trendy No DMU Decission Making Unit Area OPerasi Efisien Tidak efisien 1 1 NAD - 0,8299 2 2 Medan 1,0000 3 3 Batam 1,0000 - 4 4 Pekan Baru 1,0000 - 5 5 Palembang - 0,8565 Sumber : Pengolahan Data dengan LINDO 6.0 Tabel 5.13. DMU yang efisien dan tidak efisien untuk produk Flexi Classy No DMU Decission Making Unit Area OPerasi Efisien Tidak efisien 1 1 NAD 1,000 - 2 2 Medan - 0,7883 3 3 Batam 1,0000 - 4 4 Pekan Baru 1,0000 - 5 5 Palembang - 0,5984 Sumber : Pengolahan Data dengan LINDO 6.0

5.2.5. Penentuan peer group peer unit

DMU yang tidak efisien akan ditentukan peer grouppeer unit sebagai acuan dalam melakukan perbaikan produktivitas pada TELKOMFlexi Divisi Fixed Wireless Network di Sumatera. Berdasarkan hasil perhitungan dengan hierarchical cluster analysis dengan menggunakan software SPSS 15 dapat diketahui peer group peer unit untuk masing-masing DMU yang tidak efisien. Nilai Proximity Matrix untuk penentuan peer group peer unit masing-masing area operasi dapat dilihat pada tabel 5.14. dan tabel 5.15. berikut ini. Tebel 5.14. Proximity Matrix untuk TELKOMFlexi Trendy No Case Squared Euclidean Distance NAD Medan Batam Pekan Baru Palembang 1 NAD .000 101333963.940 1748076676.558 4541231.067 228376151.045 2 Medan 101333963.940 .000 1007696427.228 62975461.264 25463560.486 3 Batam 1748076676.558 1007696427.228 .000 1574423307.122 712790271.371 4 Pekan Baru 4541231.067 62975461.264 1574423307.122 .000 168510985.037 5 Palembang 228376151.045 25463560.486 712790271.371 168510985.037 .000 Sumber : Pengolahan Data dengan SPSS 15 Tebel 5.15. Proximity Matrix untuk TELKOMFlexi Classy No Case Squared Euclidean Distance NAD Medan Batam Pekan Baru Palembang 1 NAD .000 17801131.940 6894645732.558 1772073286.067 425765563.046 2 Medan 17801131.940 .000 6211976747.229 1434754120.264 269486500.486 3 Batam 6894645732.558 6211976747.229 .000 1675920110.122 3893767067.372 4 Pekan Baru 1772073286.067 1434754120.264 1675920110.122 .000 460622068.038 5 Palembang 425765563.046 269486500.486 3893767067.372 460622068.038 .000 Sumber : Pengolahan Data dengan SPSS 15 Berdasarkan nilai yang dihasilkan pada Squared Euclidean, maka pada Flexi Trendy yang berdekatan dengan DMU 1 adalah DMU 4 dan yang berdekatan dengan DMU 5 adalah DMU 2, sehingga yang menjadi peer grouppeer unit pada Flexi Trendy adalah DMU 2 dan DMU 4 sebagai acuan untuk meningkatkan efisiensi relatif Flexi Trendy yang kurang efisien. Sedangkan pada Flexi Classy yang berdekatan dengan DMU 2 adalah DMU 1 dan yang berdekatan dengan DMU 5 adalah DMU 1, sehingga yang menjadi peer grouppeer unit pada Flexi Classy adalah DMU 1 sebagai acuan untuk meningkatkan efisiendi relatif Flexi Classy yang kurang efisien.

5.2.6. Usulan Penetapan Target Perbaikan Produktivitas