Elfisa Khazastri : An alis is Produktivit as Pros es Pelayan an Pada Divisi Flexi Dengan Metode Data Envelopment Analysis DEA Di PT. TELKOM Tbk, 2009.
USU Repository © 2009
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Tempat dan Waktu
Penelitian dilakukan pada PT. Telkom Indonesia persero Tbk. Divisi. Fixed Wireless Network Area Operasi Medan, gedung Bank SUMUT lantai IX
jalan Imam Bonjol No.18 Medan, dengan pertimbangan PT. Telkom Indonesia persero Tbk. Divisi.
Fixed Wireless Network Area Operasi Medan merupakan area operasi pusat yang membawahi 5 area operasi Sumatera yang meliputi NAD,
Medan, Batam, Pekan Baru dan Palembang. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Desember 2008 sampai dengan bulan Maret 2009.
4.2. Jenis Penelitian
Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian Data envelopment
Analysis DEA. Penelitian Data envelopment Analysis DEA bertujuan membandingkan data proses pelayanan input dan output dari suatu organisasi
Decision Making Unit, DMU dengan data input dan output lainnya pada DMU yang sejenis. Perbandingan ini dilakukan untuk mendapatkan suatu nilai efisiensi.
Gambar 3.6. Output Analisis Sensitivitas
Elfisa Khazastri : An alis is Produktivit as Pros es Pelayan an Pada Divisi Flexi Dengan Metode Data Envelopment Analysis DEA Di PT. TELKOM Tbk, 2009.
USU Repository © 2009
4.3. Pengumpulan Data
Jenis data yang dapat dikumpulkan terdiri dari dua jenis dengan metode pengumpulan data sebagai berikut:
1. Data primer yang dikumpulkan dengan cara melakukan brainstorming dengan
pihak perusahaan mengenai faktor–faktor yang mempengaruhi proses pelayanan TelkomFlexi. Dalam hal ini yang diambil adalah data periode 3
bulan terakhir yaitu bulan Oktober 2008 sampai dengan Desember 2008 yaitu: a.
Jumlah Base Tranceiver Station BTS, didefinisikan sebagai banyaknya jumlah BTS yang tersebar dalam satu area operasi. BTS berfungsi sebagai
stasiun penerima atau penangkap signal dari ponsel user Flexi. Area operasi terdiri dari 5 daerah yaitu NAD, Medan, Batam, Pekan Baru dan
Palembang. b.
Rata–rata waktu perbaikan di setiap 5 area operasi , didefinisikan sebagai lamanya waktu operator dalam melakukan perbaikan terhadap gangguan.
Dalam penelitian ini rata–rata waktu perbaikan didefinisikan sebagai kehandalan operator dalam menangani gangguan yang terjadi. Variabel ini
akan dinyatakan dalam satuan jam. c.
Kuantitas pelayanan didefinisikan sebagai rasio antara jumlah claim yang dilakukan customer dengan jumlah customer itu sendiri.
Elfisa Khazastri : An alis is Produktivit as Pros es Pelayan an Pada Divisi Flexi Dengan Metode Data Envelopment Analysis DEA Di PT. TELKOM Tbk, 2009.
USU Repository © 2009
d. Customer Satisfication Index CSI merupakan indeks kepuasan yang
dirasakan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan perusahaan. Nilai indeks CSI didapatkan dari Customer Satisfication Survey yang telah
dilakukan oleh perusahaan pada 5 area operasi. e.
Kemampuan Jaringan pada penelitian ini didefinisikan sebagai kenyamanan customer dalam melakukan maupun menerima panggilan
tanpa terjadi kegagalan panggilan. Nilai kualitas jaringan didapatkan dari rasio antara call success dengan call attempt.
f. Average Revenue Per Unit ARPU sebagai rata–rata pemakaian pulsa
oleh setiap customer pada 5 area operasi.
2. Data sekunder yang dikumpulkan yaitu sejarah perusahaan, jumlah tenaga kerja, struktur organisasi perusahaan, jumlah jam kerja, jumlah area operasi.
4.4. Pengolahan Data