Dedi Fachriza : Analisis Pengaruh Brand Equity Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Produk Celana Jeans Wrangler Di PT. Delami Garment Industries Cabang Medan, 2009.
USU Repository © 2009
2. Banyaknya item produk yang turun harga dan menjadi harga special special price.
3. Program promosi harga sering sekali ditawarkan oleh perusahaan seperti beli satu gratis satu, discount 50, voucher belanja Rp.50.000 sd Rp.100.000 dan
lain sebagainya. Berdasarkan identifikasi masalah di atas terlihat bahwa kekuatan dan
kelemahan suatu produk dipengaruhi oleh empat hal yaitu ekuitas merek, kepuasan pelanggan, keputusan pembelian, dan atribut produk. Namun peneliti
tidak bermaksud mengkaji semua masalah yang mempengaruhi tingkat loyalitas pelanggan terhadap suatu produk, tetapi hanya sebatas ruang lingkup nilai ekuitas
merek brand equity dan loyalitas konsumen. Berdasarkan pertimbangan dan teori-teori yang mendukung yang
menjelaskan bahwa betapa pentingnya pengelolaan merek bagi perusahaan maka
peneliti mengambil sebuah topik penelitian yaitu: “ Analisis Pengaruh Brand Equity Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Produk Celana Jeans Wrangler
pada PT. Delami Garment Industries Cabang Medan ”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah penelitian yang telah diuraikan sebelumnya maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
“Apakah ekuitas merek brand equity pada produk celana Jeans Wrangler berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pada PT. Delami Garment
Industries Cabang Medan? ” .
Dedi Fachriza : Analisis Pengaruh Brand Equity Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Produk Celana Jeans Wrangler Di PT. Delami Garment Industries Cabang Medan, 2009.
USU Repository © 2009
C. Kerangka Konseptual
American Marketing
Association dalam Kotler 2001: 575
mendefinisikan merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau kombinasi dari hal-hal tersebut, yang dimaksud untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari
seorang atau kelompok penjual untuk membedakannya dari produk pesaing. Salah satu definisi Brand Equity yang paling banyak dikutip adalah definisi menurut
versi David A. Aaker Tjiptono, 2005: 38 yang menyatakan bahwa brand equity adalah: ”Serangkaian asset dan kewajiban merek yang terkait dengan sebuah
merek, nama, dan simbolnya, yang menambah atau mengurangi nilai yang diberikan sebuah produk atau jasa kepada perusahaan dan atau pelanggan
perusahaan tersebut”. Menurut Aaker dalam Durianto, et. all. 2001: 4, Brand Equity dapat dikelompokkan ke dalam lima kategori atau yang sering disebut
dengan elemen- elemen brand equity yaitu: 1. Brand Awareness Kesadaran Merek.
Brand awareness menunjukkan kesanggupan seorang pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari
kategori atau produk tertentu. 2. Brand Association Asosiasi Merek
Brand association mencerminkan pencitraan suatu merek terhadap suatu kesan tertentu dalam kaitannya dengan kebiasaan gaya hidup, manfaat, atribut,
produk, geografis, harga, pesaing, selebritis, dan lain-lain.
Dedi Fachriza : Analisis Pengaruh Brand Equity Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Produk Celana Jeans Wrangler Di PT. Delami Garment Industries Cabang Medan, 2009.
USU Repository © 2009
3. Perceived Quality Persepsi Kualitas Perceived quality yakni persepsi konsumen terhadap keseluruhan kualitas atau
jasa layanan dengan maksud yang diharapkan konsumen. Perceived quality mencerminkan perasaan pelanggan secara menyeluruh mengenai suatu merek.
4. Brand Loyalty Loyalitas merek Brand loyalty mencerminkan tingkat keterikatan konsumen dengan suatu
merek produk. Kutipan menerangkan bahwa konsep elemen-elemen brand equity yaitu
brand awareness, brand association, perceived quality dan brand loyalty tidak dapat dipisahkan dan memiliki hubungan yang signifikan terhadap loyalitas
pelanggan. Menurut Kotler 1997: 172: “Timbulnya loyalitas pelanggan terhadap suatu produk dipengaruhi oleh beberapa atribut produk tersebut apakah tampilan,
rancangan serta pelayanan, nilai ekuitas dari merek tersebut dan keputusan pelanggan di dalam membeli, namun secara psikologis timbul keinginan
konsumen untuk tetap setia membeli suatu produk dengan merek tertentu bersumber dari faktor pribadi dari dalam diri seperti umur, pekerjaan, situasi
ekonomi dan kepribadian”. Apabila ekuitas merek memiliki tingkat nilai yang tinggi maka pelanggan pun akan loyal terhadap produk tersebut begitu juga
sebaliknya. Dengan demikian hubungan brand equity terhadap loyalitas pelanggan dapat digambarkan dalam paradigma kerangka berfikir sebagai berikut:
Dedi Fachriza : Analisis Pengaruh Brand Equity Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Produk Celana Jeans Wrangler Di PT. Delami Garment Industries Cabang Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar : 1.1 Kerangka konseptual Sumber: Aaker dalam Durianto. et. all. 2001: 4
D. Hipotesis