Manfaat Penelitian Analisis Kesalahan Penggunaan Kosakata Pada Karangan Narasi Siswa Yang Berlatar Belakang Bahasa Betawi Kelas Vii Mts Negeri Parung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013

memiliki mekanisme yang mau tak mau, mesti kita pahami secara sungguh- sungguh. 6 Karang - mengarang di sini merupakan proses penyampaian ide pikiran dari pengarang. Proses penyampaian ide tersebut dilakukan dalam bentuk tulisan secara teratur hingga menjadi sebuah karangan. Karangan itulah yang dapat mewakili ide pikiran dan perasaan dari pengarang. Menurut Lado dalam Wibowo, mengarang adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut asalkan mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu. 7 Selain karangan dapat menerangkan ide pikiran pengarang, karangan juga dapat menggambarkan suatu hal yang ingin disampaikan pengarang, baik itu berupa gambar, grafik, dll, sehingga karangan juga dapat mewakili pengarang dalam hal apapun. Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa karangan adalah seluruh rangkaian perbuatan seseorang dalam mengolah gagasan, pikiran, dan perasaan yang dituangkan melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Jenis-jenis Karangan Bentuk penyampaian pikiran dan perasaan kepada orang lain dengan melalui dua bentuk komunikasi yaitu secara lisan dan tulisan. Mengarang adalah pengungkapan pikiran dan perasaan melalui tulisan. Karangan dapat dibedakan melalui berbagai sudut pandang. Tentang jenis karangan berdasarkan isinya, karangan dapat digolongkan atas karangan bahasan, karangan lukisan, dan karangan drama. Berdasarkan penyajian dan tujuan penyampaiannya karangan dapat digolongkan atas lima jenis, yaitu: a Karangan Deskripsi lukisan 6 Wahyu Wibowo, Manajemen Bahasa Pengorganisasian Karangan pragmatik dalam Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa dan Praktisi Bisnis, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003,hlm.56 7 Ibid, hlm.56 Karangan deskripsi adalah karangan yang lebih menonjolkan aspek pelukisan sebuah benda sebagaimana adanya. Hal ini sesuai dengan asal katanya, yaitu describere bahasa Latin yang berarti menulis tentang, membeberkan sesuatu hal, melukiskan sesuatu hal. 8 Suparno dan Yunus mengemukakan bahwa karangan deskripsi adalah suatu bentuk karangan yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya, sehingga pembaca dapat mencitrai melihat, mendengar, mencium, dan merasakan apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya. 9 Menulis deskripsi juga bisa dilakukan untuk melukiskan perasaan, seperti bahagia, takut, sepi, sedih, dan sebagainya.penggambaran itu mengandalkan pancaindera dalam proses penguraiannya. Deskripsi yang baik harus didasarkan pada pengamatan yang cermat dan penyusunan yang tepat. 10 Dari ketiga pendapat di atas dapat disimpulkan karangan deskripsi adalah karangan yang isinya melukiskan tentang suatu hal secara objektif dengan menggunakan kata-kata yang dapat membangkitkan khayalan, dan pengarang harus bisa melukiskan apa yang diindra dan dirasakan dalam wujud kalimat- kalimat. b Karangan Narasi kisahan Istilah narasi berasal dari narration = bercerita. Karangan narasi adalah suatu bentuk tulisan yang berusaha menciptakan, mengisahkan, merangkaikan tindak tanduk perbuatan manusia dalam sebuah peristiwa secara kronologis atau yang berlangsung dalam satu kesatuan waktu. 11 Narasi adalah suatu bentuk karangan atau wacana yang mengisahkan atau menceritakan suatu peristiwa atau kejadian dalam suatu rangkaian waktu. Dengan pengisahan peristiwa ini penulis berharap dapat membawa pembaca 8 Lamuddin Finoza, Komposisi Bahasa Indonesia Indonesia untuk Mahasiswa Nonjurusan Bahasa, Jakarta: Diksi Insan Mulia, 2010, hlm.244 9 Suparno dan Muhamad Yunus, Keterampilan Dasar Menulis, Jakarta: Universitas Terbuka, 2006, hlm.4.6 10 Nurudin, Dasar-dasar Penulisan, Malang: UMM Press, 2010, hlm.60 11 Op cit. hlm.95

Dokumen yang terkait

Analisis Kesalahan Penggunaan Leksikal Di Dalam Karangan Pembelajar Bahasa Inggris Pada Politeknik Immanuel Medan

0 36 95

Hiperkorek dalam Karangan Narasi Ekspositori Siswa Kelas II SMP Negeri 2 Tanggul.

0 5 13

Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia Dalam Teks Pidato Siswa Kelas IX Semester Genap SMP Islam Harapan Ibu Tahun Pelajaran 2012/2013

2 46 96

Kesalahan Penggunaan Prefiks dalam Karangan Deskripsi Siswa kelas XI Semester Genap Madrasah Aliyah. Annida Al-Islamy Cengkareng Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2011/2012

0 11 90

Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Ganti Orang Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas Xi.1 Semester Ganjil Sma Muhammadiyah Sawangan Depok Jawa Barat Tahun Pelajaran 2013/2014

1 11 96

Analisis Kesalahan Morfologi Dalam Keterampilan Menulis Cerpen Siswa Kelas Vii Semester 2 Di Mtsn Tangerang Ii Pamulang Tahun Ajaran 2012/2013

0 8 253

Analisis Kesalahan Penggunaan Kosakata Pada Karangan Narasi Siswa Yang Berlatar Belakang Bahasa Betawi Kelas Vii Mts Negeri Parung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013

0 8 114

Analisis Kesalahan Penentuan Ide Pokok dalam Karangan Eksposisi Siswa Kelas X Semester I di MA Annajah Jakarta Tahun Pelajaran 2013/2014

0 6 180

Analisis Kesalahan Penggunaan Preposisi pada Karangan Narasi Siswa Kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 8 Ciputat Tahun Pelajaran 2014/2015

1 5 85

Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Uraian Berbentuk Soal Cerita pada Pembelajaran Matematika (Studi pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 28 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 18 52