30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat di mana penelitian akan dilakukan, beserta jalan dan kotanya. Dalam penelitian terhadap kesalahan kosakata pada karangan
narasi siswa yang berlatar belakang bahasa Betawi dalam berbahasa Indonesia, lokasi yang di ambil untuk melakukakan penelitian yaitu di Madrasah Tsanawiyah
Negeri Parung. MTs Negeri Parung terletak di Lebak Wangi, Jalan Raya Parung, Kota
Bogor, Provinsi Jawa Barat. Di provinsi Jawa Barat, tepatnya di daerah Parung, banyak ditemukan masyarakat yang dwibahasawan. Salah satu di antaranya
masyarakat yang ber-B1 bahasa Betawi dan ber-B2 bahasa Indonesia. Waktu yang digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu selama tujuh
bulan yaitu dimulai dari bulan Februari 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013. Pengambilan data penelitian dilakukan di sekolah ini, khususnya pada siswa kelas
VII semester genap tahun pelajaran 20122013.
B. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
40
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga
bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MTs Negeri Parung kelas VII berjumlah sembilan kelas yang terdiri dari 423 siswa.
40
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2009, hlm. 80.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
41
Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu,
maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Dalam penelitian ini, penulis memilih satu kelas yang diambil secara acak
dari sembilan kelas. Kelas VII-1 menjadi kelas terpilih sebagai kelas sampel dengan jumlah 30 siswa. Peserta dengan jumlah tersebut adalah benar-benar dapat
mewakili seluruh peserta didik. Pengambilan sampel tersebut berdasarkan pertimbangan, yaitu bahasa yang digunakan siswa kelas VII-1 dalam percakapan
sehari-hari di sekolah adalah bahasa Betawi.
C. Metode Penelitian
Metode penelitian ialah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang dipergunakan, guna menjawab persoalan yang dihadapi.
Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif tidak diperlukan administrasi dan pengontrolan terhadap perlakuan.
Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya meggambarkan “apa adanya” tentang satu variabel, gejala atau keadaan.
Penelitian deskriptif
merupakan penelitian
yang dimaksudkan
untuk mengumpulkan informasi mangenai status suatu gejala menurut apa adanya pada
saat penelitian dilakukan.
42
Metode deskriptif adalah metode yang di dalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat, analisis, dan menginterpretasikan kondisi-kondisi
yang terjadi atau ada. Dalam hal ini penulis akan mendeskripsikan tipe-tipe kesalahan berbahasa tulis yang dilakukan oleh siswa yang berlatar belakang
bahasa Betawi dalam berbahasa Indonesia. Pengklasifikasian dilakukan berdasarkan kesalahan pada kategori kosakata.
41
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2009, hlm. 81
42
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatam Praktik, Rineka Cipta: Jakarta, 2006, hlm.309
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam penelitian, karena itu seorang peneliti harus terampil dalam mengumpulkan data
agar mendapatkan data yang valid. Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan
.
Dalam penelitian yang penulis lakukan ini adalah ingin mengetahui kesalahan berbahasa dalam bidang kosakata siswa yang berlatar belakang bahasa
Betawi pada karangan narasi melalui beberapa teknik, yaitu observasi, tes, dan angket.
1 Observasi
Cara yang pertama dilakukan peneliti untuk mendapatkan data penelitian yaitu dengan melakukan observasi. Peneliti datang ke sekolah dengan
menyertakan surat izin observasi dan proposal penelitian. Setelah mendapatkan izin, barulah melakukan observasi yang berkaitan dengan
penelitian yaitu mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang latar belakang bahasa yang digunakan oleh siswa kelas VII MTs Negeri Parung.
2 Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan, atau bakat
yang dimiliki oleh indovidu atau kelompok.
43
Teknik tes digunakan pada siswa secara langsung. Teknik tersebut dilakukan setelah kegiatan belajar mengajar dilakukan. Bentuk tes yang
digunakan adalah tes essai yang dilakukan secara langsung oleh siswa dengan membuat karangan narasi.
3 Angket
Pengumpulan data melalui angket dilakukan oleh penulis kepada siswa secara langsung untuk mengetahui gambaran tentang kesulitan penggunaan
kosakata yang dilakukan oleh siswa kelas VII MTs Negeri Parung sebagai
43
Burhan Nurgiyantoro, Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 2001,hlm.5
dwibahasawan. Hal tersebut akan mempermudah penulis dalam pengumpulan data.
Dalam penelitian ini angket dibuat dengan bentuk campuran. Maksudnya, responden diberikan pilihan untuk menjawab setiap pertanyaan
sesuai alternatif jawaban yang telah disediakan atau dapat menuliskan jawaban lain yang sesuai pada alternatif jawaban yang telah dikosongkan.
Pertanyaan dalam angket berjumlah 13 pertanyaan.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat untuk memperoleh informasi dan sumber data.
44
Keberhasilan penelitian ditentukan oleh instrumen yang digunakan, karena data yang diperoleh melalui instrumen. Alat pengambilan harus dirancang dan dibuat
sedemikian rupa, sehingga menghasilkan data empiris. Instrumen penelitian ini dibantu dengan timbal observasi atau nontes. Dibuat oleh peneliti sendiri untuk
mencatat data berupa kalimat yang terdapat pada karangan narasi dalam penggunaan kosakata yang salah, seperti contoh:
Tabel 3.1 Tabel Analisis Kesalahan Kosakata
Nama Siswa judul karangan
No Kalimat
Kosakata Berbahasa Betawi
Seharusnya Perbaikan Kata
dalam Kalimat
F. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan upaya yang dilakukan untuk mengklasifikasi dan mengelompokkan data. Pada tahap ini dilakukan upaya mengelompokkan,
44
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2002, hlm. 136.