Pengertian Menulis Landasan Teori
Karangan deskripsi adalah karangan yang lebih menonjolkan aspek pelukisan sebuah benda sebagaimana adanya. Hal ini sesuai dengan asal
katanya, yaitu describere bahasa Latin yang berarti menulis tentang, membeberkan sesuatu hal, melukiskan sesuatu hal.
8
Suparno dan Yunus mengemukakan bahwa karangan deskripsi adalah suatu bentuk karangan yang
melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya, sehingga pembaca dapat mencitrai melihat, mendengar, mencium, dan merasakan apa yang
dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya.
9
Menulis deskripsi juga bisa dilakukan untuk melukiskan perasaan, seperti bahagia, takut, sepi, sedih, dan sebagainya.penggambaran itu mengandalkan
pancaindera dalam proses penguraiannya. Deskripsi yang baik harus didasarkan pada pengamatan yang cermat dan penyusunan yang tepat.
10
Dari ketiga pendapat di atas dapat disimpulkan karangan deskripsi adalah karangan yang isinya melukiskan tentang suatu hal secara objektif dengan
menggunakan kata-kata yang dapat membangkitkan khayalan, dan pengarang harus bisa melukiskan apa yang diindra dan dirasakan dalam wujud kalimat-
kalimat. b
Karangan Narasi kisahan Istilah narasi berasal dari narration = bercerita. Karangan narasi adalah
suatu bentuk tulisan yang berusaha menciptakan, mengisahkan, merangkaikan tindak tanduk perbuatan manusia dalam sebuah peristiwa secara kronologis
atau yang berlangsung dalam satu kesatuan waktu.
11
Narasi adalah suatu bentuk karangan atau wacana yang mengisahkan atau menceritakan suatu peristiwa atau kejadian dalam suatu rangkaian waktu.
Dengan pengisahan peristiwa ini penulis berharap dapat membawa pembaca
8
Lamuddin Finoza, Komposisi Bahasa Indonesia Indonesia untuk Mahasiswa Nonjurusan Bahasa, Jakarta: Diksi Insan Mulia, 2010, hlm.244
9
Suparno dan Muhamad Yunus, Keterampilan Dasar Menulis, Jakarta: Universitas Terbuka, 2006, hlm.4.6
10
Nurudin, Dasar-dasar Penulisan, Malang: UMM Press, 2010, hlm.60
11
Op cit. hlm.95
kepada suatu suasana yang memungkinkannya seperti menyaksikan atau mengalami sendiri peristiwa itu.
12
Dari kedua pendapat di atas, penulis simpulkan bahwa karangan narasi adalah karangan yang isinya menggambarkan suatu peristiwa yang telah terjadi
dengan sejelas-jelasnya. c
Karangan Eksposisi paparan Kata eksposisi yang dipungut dari kata bahasa Inggris exposition
sebenarnya berasala dari kata bahasa Latin yang berarti membuka atau memulai. Memang karangan eksposisi merupakan wahana yang bertujuan
untuk memberi tahu, mengupas, menguraikan, atau menerangkan sesuatu.
13
Pendapat lain yang diungkapkan oleh Sudarno dan Rahman bahwa eksposisi adalah karangan yang memberikan informasi, penjelasan, atau
laporan kepada pembaca. Termasuk ke dalamnya tulisan yang menerangkan proses.
14
Pada dasarnya, eksposisi berusaha menjelaskan suatu prosedur atau proses, memberikan definisi, menerangkan, menjelaskan menafsirkan gagasan,
menerangkan bagan atau tabel, atau mengulas sesuatu.
15
Dari kedua pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud
karangan eksposisi
adalah karangan
yang menguraikan,
menerangkan dan bertujuan memaparkan suatu objek dengan tujuan memperluas pandangan dan pengetahuan seseorang.
d Karangan Argumentasi alasan
Karangan argumentasi adalah karangan yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar menerima atau mengambil doktrin, sikap, dan tingkah laku
tertentu.
16
Sedangkan menurut Nurudin karangan argumentasi biasanya bertujuan untuk meyakinkan pembaca, termasuk membuktikan pendapat atau
12
Sabarti Akhadiah, Menulis I, Jakarta: Universitas Terbuka, 2007, hlm.7.3
13
Lamuddin Finoza, Komposisi Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa Nonjurusan Bahasa,, Jakarta: Diksi Insan Mulia, 2008, hlm.246
14
Sudarno dan Eman A. Rahman, Kemampuan Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, Jakarta: PT. Hikmat Syahid Indah, 1986, hlm.174
15
Nurudin, Dasar-dasar Penulisan, Malang: UMM Press, 2010, hlm.67
16
Op cit, hlm.250