Tabel 11. Faktor Aksesibilitas
TINGKAT KEPENTINGAN TINGKAT KINERJA
Penilaian Responden
Bobot Jml
Resp Skor
Penilaian Responden
Bobot Jml Resp
Skor
Tidak Penting 1
4 4
Tidak Baik 1
1 1
Kurang Penting 2
9 18
Kurang Baik 2
12 24
Cukup Penting 3
32 96
Cukup Baik 3
50 150
Penting 4
36 144 Baik
4 34
136 Sangat Penting
5 19
95 Sangat Baik
5 3
15 Total 100
357 Total
100 326
Sumber : Data Primer diolah
Total skor kepentingan sebesar 357, yang berarti bahwa dimensi kemudahan dalam menjangkau lokasi dianggap penting. Wisatawan lebih memilih
lokasi yang strategis, aksesibilitas yang mudah dalam menjangkau lokasi, dan kondisi lalu lintas yang tidak macet.
Total skor kinerja sebesar 326 yang berarti bahwa aksesibilitas dalam menjangkau lokasi adalah cukup baik. Namun 12 responden menyatakan bahwa
lokasi tersebut kurang baik. Hal ini disebabkan tempat tinggal responden agak jauh dari lokasi wisata sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
menjangkau lokasi tersebut.
5.3.2. Variasi objek wisata
Variasi obyek wisata sangat erat hubungannya dengan kedatangan wisatawan. Wisatawan akan berkunjung pada obyek wisata yang menarik untuk
dinikmati. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango menyediakan berbagai variasi obyek wisata yang beragam.
Dari hasil survei terhadap 100 orang wisatawan, 35 menyatakan bahwa variasi obyek wisata sangat penting bagi wisatawan yang datang. Pada tingkat
kinerja, 59 responden menyatakan bahwa variasi obyek wisata dinilai baik. Hasil penelitian mengenai variasi obyek wisata dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Variasi Obyek Wisata
TINGKAT KEPENTINGAN TINGKAT KINERJA
Penilaian Responden
Bobot Jml
Resp Skor
Penilaian Responden
Bobot Jml Resp
Skor
Tidak Penting 1
Tidak Baik 1
Kurang Penting 2
5 10
Kurang Baik 2
1 2
Cukup Penting 3
29 87
Cukup Baik 3
12 36
Penting 4 31
124 Baik
4 59 236
Sangat Penting 5
35 175 Sangat Baik
5 28
140 Total
100 396 Total 100 414
Sumber : Data Primer diolah
Total skor kepentingan sebesar 396, berarti variasi obyek wisata dinilai penting oleh responden. Wisatawan mengharapkan objek wisata yang beragam
sehinggga wisatawan tidak cepat bosan dan mempunyai banyak pilihan. Total skor kinerja sebesar 414. Angka ini menunjukkan bahwa keragaman
objek wisata Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dinilai sangat baik oleh wisatawan. Objek wisata Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dapat
dinikmati oleh setiap pengunjung. Namun ada 2 menyatakan bahwa variasi objek wisata Taman Nasional Gunung Gede Pangrango kurang baik. Hali ini
disebabkan karena variasi objek wisata kurang beragam, sehingga Taman Nasional Gede Pangrangu dinilai kurang baik.
5.3.3. Infrastruktur
Infrastruktur merupakan sarana yang dianggap cukup penting oleh responden. Infrastruktur yang tersedia pada Taman Nasional Gunung Gede
Pangrango sudah cukup memadai misalnya tempat parkir, toilet, bangunan kantor, sarana jalan, dan fasilitas yang lainnya.
Dari hasil survei 100 orang wisatawan, 28 menyatakan bahwa infrastruktur adalah sarana yang cukup penting bagi para wisatawan yang
berkunjung. Pada tingkat kinerja, 40 responden menyatakan bahwa infrastruktur dinilai cukup baik. Hasil penelitian mengenai infrastruktur dapat dilihat pada
Tabel 13. Tabel 13. Infrastruktur
TINGKAT KEPENTINGAN TINGKAT KINERJA
Penilaian Responden
Bobot Jml Resp
Skor Penilaian Responden
Bobot Jml Resp
Skor
Tidak Penting 1
17 17
Tidak Baik 1
7 7
Kurang Penting
2 24 48
Kurang Baik 2 25 50
Cukup Penting 3
28 84
Cukup Baik 3
40 120
Penting 4 25
100 Baik
4 25
100 Sangat Penting
5 6
30 Sangat Baik
5 3
15 Total 100
279 Total 100
292
Sumber : Data Primer diolah
Total skor kepentingan sebesar 279. Artinya angka ini menunjukkan bahwa infrastruktur dinilai cukup penting oleh wisatawan. Infrastruktur yang memadai
akan menimbulkan citra yang baik terhadap tempat wisata.
Total skor kinerja sebesar 292, angka ini menunjukkan bahwa infrastruktur dari Taman Nasiomnal Gede Pangrango cukup baik. Namun 7 menyatakan
bahwa infrastruktur Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dinilai kurang baik, artinya infrastruktur yang tersedia kurang memedai dan jarak terlalu jauh.
5.3.4. Ekonomis