4.4. Kegiatan Usaha Pariwisata
Kegiatan usaha pariwisata sangat erat kaitannya dengan obyek wisata. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango memiliki obyek yang sangat menarik,
baik untuk sekedar berekreasi ataupun untuk pendidikan dan menambah pengetahuan tentang alam.
Beberapa obyek wisata yang banyak didatangi pengunjung antara lain: air terjun Cibereum, kawah biru, telaga biru, air panas, alun-alun, puncak pangrango
dan puncak gede. •
Air terjun Obyek wisata air terjun Cibereum adalah obyek wisata yang jarak
tempuhnya sangat dekat yaitu 2.9 km, dengan waktu 1 jam perjalanan. Air terjun ini sangat dekat jaraknya sehingga semua kalangan mulai dari
remaja sanpai orang tua dapat mencapai lokasi ini. Air terjun ini pengunjungnya lebih banyak pelajar dan keluarga.
• Telaga biru
Telaga ini bentuknya seperti danau, warna air dalam telaga ini berwarna biru, kadang kala air ini berubah warna menjadi hijau, dan
coklat. Perubahan warna ini terjadi tergantung pada alga yang berada di dalam telaga.
• Sumber air panas Setiap pengunjung yang akan mendaki ke puncak gunung gede
pangrango akan melewati air panas, mereka hanya bisa melihat karena sumber air panas ini berada di tebing.
• Alun-alun Suryakencana
Alun-alun Suryakencana ini banyak ditumbuhi bunga edelweis, bunga ini dilestarikan oleh pihak TNGGP. Pengunjung dilarang untuk
memetik bunga ini. Pengunjung yang memetik bunga edelweis akan diberikan sangsi oleh petugas pemeriksa. Bunga ini tergolong tumbuhan
langka dan hanya tumbuh di atas ketinggian. • Alun-alun Mandalawangi
Alun-alun Mandalawangi merupakan tempat berkemah. Bagi para pendaki, mereka dapat mendirikan tenda di tempat ini.
• Puncak Gede Pangrango
Puncak Gede Pangrango merupakan tujuan dari para pendaki. Untuk dapat mencapai puncak Gede Pangrango diperlukan kekuatan fisik
yang baik, selain jarak yang cukup jauh, puncak Gede Pangrango ini hanya dikunjungi oleh remaja dan dewasa. Puncak gunung yang telah
dikembangkan untuk obyek wisata adalah Puncak Gede dan Puncak Pangrango. Bagi para pendaki, mereka dapat menikmati atau melihat objek
wisata hanya dengan melihat, karena objek wisata tersebut berada di tepi jurang. Selain itu juga keanakaragaman flora dan fauna serta udara yang
segar menjadi salah satu daya tarik pengunjung.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Karakteristik Wisatawan 5.1.1. Jenis Kelamin Responden
Pengunjung Taman Nasional Gunung Gede Pangrango terdiri dari semua jenis kelamin, baik jenis kelamin pria maupun jenis kelamin wanita. Tabel 1
dibawah ini menunjukkan jenis kelamin pengunjung Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Tabel 1. Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Responden
Persentase
Pria 72 72
Wanita 28 28
Total 100 100
Sumber : Data Primer diolah
Berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden, sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki, yaitu sebanyak 72 orang atau sebesar 72
dan sebanyak 28 orang 28 berjenis kelamin perempuan.
5.1.2. Usia Responden
Dari segi usia, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dikunjungi hampir semua kelompok usia. Ini mengindikasikan bahwa Taman Nasional
Gunung Gede Pangrango dapat dikunjungi oleh semua golongan usia, mulai dari usia muda sampai usia tua.
Pengunjung Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang dijadikan responden hanyalah mereka yang telah berusia 15 tahun ke atas. Hal ini
berdasarkan dengan pertimbangan bahwa usia 15 tahun telah memahami