Metode Pengolahan dan Analisis Data

Dari hasil perhitungan menggunakan rumus Slovin, dapat diketahui bahwa jumlah wisatawan yang akan dijadikan responden sebesar 100 orang.

3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Metode yang digunakan untuk menganalisis tanggapan konsumen terhadap motivasi kunjungan wisatawan adalah deskriptif kuantitatif kualitatif. Untuk menjawab perumusan masalah mengenai sampai sejauh mana tingkat kepuasan pelanggan terhadap kinerja Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, maka digunakan Importance Perfonmance Analysis John A. Matila dan Jhon C. James, dalam Supranto, 1977 : 239 atau analisis tingkat kepentingan dan kinerja serta kepuasan pelanggan. Tanggapan pelanggan dapat dilihat dari penilaian yang diberikan pelanggan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kunjungan wisatawan yang terdapat dalam kuesioner. Perusahaan seharusnya mencurahkan perhatiannya pada hal-hal yang memang dianggap penting oleh para pelanggan. Untuk mengukur tingkat kepentingan wisatawan dan tingkat kinerja perusahaan agar wisatawan mendapatkan kepuasan, maka digunakan skala likert 5 tingkat. Skala Likert ini terdiri dari sangat penting, penting, cukup penting, kurang penting, tidak penting. Kelima penilaian tersebut diberikan skor sebagai berikut : 1. Jawaban sangat penting diberi skor 5 2. Jawaban penting diberi skor 4 3. Jawaban cukup penting diberi skor 3 4. Jawaban kurang penting diberi skor 2 5. Jawaban tidak penting diberi skor 1 Sedangkan tingkat pelaksanaankinerja adalah pelayanan dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang dirasakan pelanggan. Untuk tingkat pelaksanaannya digunakan skala likert 5 tingkat, yaitu sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, tidak baik. Kelima penilaian tersebut diberi skor sebagai berikut : 1. Jawaban sangat baik diberi skor 5, berarti wisatawan sangat puas 2. Jawaban baik diberi skor 4, berarti wisatawan puas 3. Jawaban cukup baik diberi skor 3, berarti wisatawan cukup puas 4. Jawaban kurang baik diberi skor 2, berarti wisatawan kurang puas 5. Jawaban tidak baik diberi skor 1, berarti wisatawan tidak puas Ukuranrange untuk jawaban responden berdasarkan tingkat kepentingan adalah: 1. Nilaiskor terkecil yang mungkin diperloeh adalah 100 dengan asumsi bahwa semua responden memberikan jawaban tidak penting skor 1 terhadap unsur kualitas pelayanan 2. Nilaiskor terbesar yang mungkin diperoleh adalah 500 dengan asumsi bahwa semua responden memberikan jawaban sangat penting skor 5 terhadap unsur kualitas pelayanan Besar range untuk setiap kelas Martilla dan James, 1977 adalah: 500-100 = 80 5 Sehingga pembagian kelas berdasasrkan tingkat kepentingan adalah: a. 100 – 179 tidak penting b. 180 – 259 kurang penting c. 260 – 339 cukup penting d. 340 – 419 penting e. 420 – 500 sangat penting Sedangkan pembagian kelas berdasarkan tingkat pelaksanaan adalah : a. 100 – 179 tidak baik b. 180 – 259 kurang baik c. 260 – 339 cukup baik d. 340 – 419 baik e. 420 – 500 sangat baik Setelah diketahui tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan setiap atribut untuk seluruh responden, langkah selanjutnya adalah memplotkan hasil perhitungan ke dalam Diagram Kartesius. Untuk menyederhanakan angka-angka dalam Diagram Kartesius dapat dilakukan dengan cara membagi skor tingkat pelayanan dengan total responden yang dinotasikan dengan x sedangkan y merupakan hasil pembagian skor tingkat kepentingan dengan total responden. Xi = Σxi dan Yi = ΣYi n n Dimana : Xi = Skor rata-rata setiap variabel i pada tingkat pelaksanaannya. Yi = Skor rata-rata setiap variabel i pada tingkat kepentingannya Xi = Total skor setiap variabel i pada tingkat palaksanaan dari seluruh responden Yi = Total skor setiap variabel i pada tingkat kepentingan dari seluruh responden N = Total responden Diagram Kartesius yang dimaksud adalah diagram yang terdiri dari empat bagian yang dibatasi dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik X,Y, dengan rumus : X = Σ Xi dan Y = Σ Yi k k Dimana : X = Rata-rata dari total rata-rata bobot tingkat pelaksanaannya Y = Rata-rata dari total rata-rata bobot tingkat kepentingan K = Jumlah variabel yang ditetapkan A B Prioritas utama Pertahankan Prestasi Y Importance C D Kepentingan Prioritas Rendah Berlebiham X Performance Kinerja Gambar 2. Diagram Kartesius Kepuasan Pelanggan Diagram Kartesius di atas terbagi ke dalam empat kuadran. Masing-masing kuadran menggambarkan keadaan yang berbeda-beda, yaitu : 1. Kuadran A prioritas utama Wilayah ini memuat faktor-faktor yang dianggap penting oleh pelanggan tetapi pada kenyataannya faktor-faktor ini belum sesuai seperti yang diharapkan. Tingkat kepuasan yang diperoleh masih sangat rendah 2. Kuadran B pertahankan prestasi Wilayah ini yang memuat faktor-faktor yang dianggap penting oleh pelanggan dan faktor-faktor ini sudah sesuai dengan apa yang di harapkan pelanggan. 3. Kuadran C prioritas rendah Wilayah ini yang memuat faktor-faktor yang dianggap kurang penting oleh pelanggan dan pada kenyataannya kinerjanya tidak terlalu istimewa. 4. Kuadran D berlebihan Wilayah ini yang memuat faktor-faktor yang dianggap kurang penting oleh pelanggan dan dirasakan kinerja TNGGP terlalu berlebihan.

3.5. Analisis Kesenjangan Gap