Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memperdalam studi tentang analisis teks media massa. Serta dapat menambah referensi hasil riset terutama di bidang komunikasi massa dengan fokus pada tehnik analisis wacana. 2 Secara Praktis Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi awal bagi penelitian serupa di masa mendatang, dan juga diharapkan dapat menambah ilmu dan wawasan para generasi muda.

D. Metodologi Penelitian

1. Paradigma Penelitian Penelitian ini menggunakan teori kritis. Maka menghendaki dipakainya multilevel methods. 7 Metode tersebut menekankan bahwa untuk memperoleh pemahaman teks secara utuh, analisisnya harus diletakkan pada sebuah konteks sosiokultural dan latar belakang aktor pembuat teks media. Oleh sebab itu, digunakanlah kerangka analisis wacana kritis dari Fairclough. 8 Secara umum, kerangka analisis tersebut menekankan bahwa untuk memperoleh pemahaman teks secara utuh, analisisnya harus diletakkan dalam sebuah konteks sosial kultural dan latar belakang aktor pembuat teks. 2. Metode Penelitian Penelitian ini difokuskan pada wacana pemberitaan Kontroversi Ucapan Selamat Natal edisi 4 Januari 2013 di Republika Online. Kita dapat memahami bahwa sebenarnya isi media dipengaruhi oleh berbagai komponen yang terdapat 7 Aris Badara, Analisis Wacana Teori Metode, dan Penerapannya pada Wacana Media, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012, Cet. Ke­1, hal. 27 8 Ibid. hal. 27 dalam institusi media itu sendiri dengan menggunakan analisis wacana. Dalam penelitian ini bukan hanya ingin mengetahui bagaimana isi teks media, tapi juga bagaimana pesan itu disampaikan, maka penelitian ini lebih pada pendekatan kualitatif yaitu analisis wacana yang merupakan salah satu alternatif analisis isi selain analisis isi kuantitatif. Jika analisis kuantitatif lebih menekankan pada pertanyaan “apa” What, analisis wacana lebih melihat pada “bagaimana” How dari pesan atau teks komunikasi. Melalui analisis wacana bukan hanya mengetahui bagaimana isi teks berita, tetapi juga bagaimana pesan itu disampaikan. Itulah alasan kenapa penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan analisis wacana. 9 Analisis wacana yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis wacana kritis atau critical discourse analysis CDA. pada multilevel analisis yang mengaitkan analisis pada jenjang mikro teks dengan analisis pada jenjang meso atau pun makro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tematik, skematik, semantik, sintaksis, stilistik, retoris berserta analisis wacana kritis Norman Fairclough, mengemukakan bahwa wacana merupakan sebuah praktik sosial. Selanjutnya, Jorgensen menjelaskan konsep Fairclough yang membagi analisis wacana ke dalam tiga dimensi yaitu : 1. Text, yaitu berhubungan dengan linguistik, misalnya dengan melihat kosakata, semantik, dan tata kalimat, juga koherensi dan kohesivitas, serta bagaimana antarsatuan tersebut membentuk suatu pengertian. 9 Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, Analisis Framing, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001, Cet. Ke­1, hal. 68­69