Metode Pengajaran Pada Program BTA

kecakapan manusia, atau memperoleh kecakapan-kecakapan dan tingkah laku yang baru ”. 17 Purwanto, M.Pd, menyatakan bahwa belajar adalah proses untuk membuat perubahan dalam diri siswa dengan cara berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pada teori belajar perilaku, proses belajar cukup dilakukan dengan mengikatkan antara stimulus dengan respon secara berulang, sedang pada teori kognitif, proses belajar membutuhkan pengertian dan pemahaman. 18 Belajar menurut Hintzman dalam bukunya The Psychology of Learning and Memory yang dikutip oleh Muhibbin Syah dalam bukunya Psikologi Belajar bependapat bahwa “Belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme manusia atau hewan, disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut.” Jadi, dalam pandangan Hintzman, perubahan yang ditimbulkan oleh pengalaman tersebut baru dapat dikatakan belajar apabila mempengaruhi organisme. 19 Berdasarkan uraian tentang beberapa definisi belajar di atas, maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku pembelajar yang relatif permanen yang merupakan hasil dari praktek atau pengalaman pembelajar. Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil usaha”. 20 Prestasi menurut Kamus Lengkap Bahsa Indonesia adalah hasil 17 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT. Remaja Rosda Karya, Cet. 23 , 2007.h.89 18 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: pustaka Pelajar, Cet.II, 2010. h. 43 19 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, op.cit. h. 65 20 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Cet. V, 2013, h. 12 yang telah dicapai, dilakukan, dan dikerjakan. 21 Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok. Prestasi itu tidak mungkin dicapai atau dihasilkan oleh seseorang selama ia tidak melakukan kegiatan dengan sungguh-sungguh atau dengan perjuangan yang gigih. Dalam kenyataannya untuk mendapatkan prestasi tidak semudah membalikkan telapak tangan, tetapi harus penuh perjuangan dan berbagai rintangan dan hambatan yang harus dihadapi untuk mencapainya. Hanya dengan keuletan, kegigihan dan optimisme prestasi itu dapat tercapai. Setelah menelusuri definisi dari prestasi dan belajar, maka dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi pada dasarnya adalah hasil yang diperoleh dari suatu aktivitas. Sedangkan belajar adalah suatu proses yang mengakibatkan adanya perubahan dalan diri individu, yaitu perubahan tingkah laku. Dengan demikian, prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar. Dari pengertian yang dikemukakan tersebut di atas, jelas terlihat perbedaan pada kata-kata tertentu sebagai penekanan, namun intinya sama yaitu hasil yang dicapai dari suatu kegiatan. Untuk itu, dapat dipahami bahwa prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati, yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja, baik secara individual maupun secara kelompok dalam bidang kegiatan tertentu. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya, keterampilannya, kecakapan dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya, dan lain-lain aspek yang ada pada individu. Dari pendapat yang telah dikemukakan sebelumnya, maka secara singkat dapat dikatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil atau 21 Boediono, Op, Cit, h. 292