22
B. Teori Diksi
Jika berbicara atau menulis , maka penerjemah akan mengungkapkan kata-kata yang mewakili pesan yang akan disampaikan. Pengertian yang
tersirat dalam sebuah kata, mengandung makna bahwa tiap kata menungkapkan sebuah gagasan atau sebuah ide, dengan kata lain, kata-kata
adalah alat penyalur gagasan yang akan disampaikan kepada orang lain. Bila tiap manusia menyadari bahwa kata merupakan alat penyalur
gagasan, maka hal ini berarti semakin banyak kata yang dikuasai oleh seseorang, semakin banyak banyak ide atau gagasan yang dikuasai dan yang
sanggup diungkapkan . kata-kata ibarat pakaian yang dipakai pikiran kita. Tiap kata memiliki jiwa setiap anggota masyarakat harus mengetahui jiwa
setiap kata,agar ia dapat menggerakan orang lain dengan jiwa dari kata-kata yang digunakan.
Mereka yang luas kosakatanya akan memiliki pula kemampuan yang tinggi untuk memilih setepat-tepatnya kata mana yang paling harmonis untuk
mewakili maksud atau gagasan . Seorang yang luas kosakatanya dan mengetahui secara tepat batasan-batasan pengertiannya, maka ia akan dapat
mengungkapkan pula secara tepat apa yang dimaksud.
1. Pengertian Diksi dan Korelasinya dengan makna
a. Pengertian Diksi Menurut poerdawarminta, ia akan yakin bahwa pada umumnya
pilihan selalu diarahkan kepada kata-kata yang ‘tepat’ seksama dan
23
lazim.
8
Ketiga unsure tadi menjadi pedoman untuk memilih kata tepat mengenai arti dan tempatnya seksama mengenai kesepadanan kata
yang hendak dituturkan, lazim mengenai kata yang sudah menjadi umum, dikenal dan dipakai dalam bahasa Indonesia.
Adapun menurut Gory Keraf, pilihan kata atau diksi adalah kempuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna sesuai
dengan gagasan yang ingin disampaikan dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa yang
dimiliki kelompok masyarakat pendengar.
9
Pilihan kata yang tepat dan sesuai “hanya dimungkinkan penguasaan oleh sejumlah besar kosakata atau perbendaharaan kata
bahasa itu”. Dalam buku Cermat Berbahasa Indonesia,diksi berarti memilih kata yang tepat untuk menyatakan sesuatu sesuai dengan
situasi dan tempat penggunaan kata-kata itu. Dalam kamus Bahasa Indonesia Kontemporer,diksi berarti
“pilihan kata penggunaan kata yang sesuai dalam penyampaian suatu gagasan dengan tema pembicaraan,peristiwa atau pemirsa.
10
8
A. Wiryadatama, Seni Menggayakan Kalimat, Yogyakarta: Kanisius, 1995, Cet. Ke-5. h. 43
9
Gory Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000, Cet. Ke-11, h. 21
10
Peter Salim dan Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta: Modern English Press, 2002 Cet. Ke-2, h. 354
24
Diksi menurut Kridalaksana 1993 adalah “pilihan kata dan kejelasan lafal untuk memperoleh efek tertentu dalam berbicara
didepan umum atau karang-mengarang”.
11
Sinonim diksi adalah pilihan leksikal “pilihan kata sebagai sinonim diksi dapat menyesatkan karena pilihan kata itu tidak boleh
selalu berupa kata dasar atau turunan tetapi dapat berupa kata majemuk atau frase”.
12
Dari pendapat diatas, penulis berpendapat bahwa diksi merupakan pilihan kata yang sesuai dengan makna dan gagasan yang
ingin disampaikan. Tepat dalam penggunaannya,serasi untuk mengungkapkan gagasan dengan pokok pembicaraan,lazim dikenal
dan dipakai dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pilihan leksikal sangat cocok untuk sinonim diksi,karena pilihan kata tidak
selalu berupa kata dasar atau turunan akan tetapi dapat berupa kata majemuk atau frase.
b. Kolerasi diksi dengan makna Ketepatan pilihan kata mencerminkan kemampuan sebuah kata
untuk memberikan makna. Makna yang tepat pada imajinasi pembaca atau pendengar. Seperti yang dipikirkan atau dirasakan oleh penulis
11
Harimurti Kridalaksana, Kamus Linguitik, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993, Cet. Ke-3 h, 44
12
Akrom Malibari, Pokok-pokok Perkuliahan Stilistika:, Makalah, Jakarta: UIN, September 2003, h. 9
25
atau pembicara. Demikian pemilihan kata sangat berkaitan dengan makna kosakata seseorang.
Kesalahan seorang penulis atau pembicara dalam pemilihan kata akan berakibat berubah makna yang diterima oleh pembaca atau
pendengar. Sehingga pesan yang ingin disampaikan tidak dapat tersalurkan,bahkan memungkinkan adanya kesalahpahaman.
Makna kata dapat menimbulkan reaksi pada orang yang mendengar atau membaca. Reaksi yang timbul itu dapat berwujud
‘Pengertian’ atau ‘Tindakan’. Dalam berkomunikasi seseorang tidak hanya berhadapan dengan ‘kata’ tetapi dengan suatu rangkaian kata
yang mendukung suatu amanat. Pembaca atau pendengar yang berlainan akan mempengaruhi pula pilihan kata dan cara penyampaian
amanat tersebut.
2. Syarat Ketepatan dan Keserasian Diksi