14
2. Syarat-syarat Penerjemah
Kegitan penerjemah bukanlah penggantian kata demi kata dari bahasa sember Bsu ke dalam bahasa sasaran Bsa. Melainkan
memindahkan konsep, pengertian dan amanat. Maka diperlukan syarat- syarat tertentu , yaitu:
a. Penerjemah harus sesuai dengan konteks bahasa sumber Bsu dan konteks bahasa penerima Bsa
b. Penerjemah harus sesuai dengan gaya bahasa sumber Bsu dan gaya bahasa penerima Bsa
c. Penerjemah harus sesuai dengan ciri khas bahasa sumber Bsu dan ciri khas bahasa penerima Bsa.
7
Penerjemah harus sesuai dengan konteks bahasa sumber Bsu dan konteks bahasa penerima Bsa. Artinya , penerjemah benar-benar sejalan dengan
yang dibicarakan dalam bahasa sumber Bsu dan memberikan makna yang tepat kedalam bahasa penerima Bsa . Menerjemahkan bukan
sekedar mencari padanan kata yang umumnya dilakukan dengan cara membuka kamus . walaupun kamus adalah keharusan dalam kegiatan
penerjemah. Tetapi tidak sampai disitu, karena tidak mutlak dapat menyelesaikan pekerjaan menerjemah itu sendiri. Penerjemah tidak cukup
hanya sesuai dengan konteks bahasa sumber Bsu dan bahasa penerima
7
Ismail lubis , Falsifikasi Terjemahaan Alquran Depag Edisis 1990, Yogyakarta: PT. tiara Wacana, 2001, Cet. Ke-1. hal .62
15
Bsa, tetapi harus pula dapat mencerminkan bahasa yang akan diterjemahkan menjadi penting bagi seorang penerjemah .
Penerjemah harus sesuai dengan gaya bahasa sumber Bsu dan gaya bahasa penerima Bsa sebagaiman yang dikutip oleh ismail Lubis
ialah “ penerjemahan benar-benar memperlihatkan kesesuain gaya bahasa dari kedua bahasa yang dipertemukan”.
Menurut Hendri Guntur sebuah gaya bahasa “ adalah bahasa yang mengadakan perbandingan atau komparasi antara dua kata yang
mengandung ciri-ciri semantic
yang bertentangan”.
Penguasaan penerjemahan terhadap gaya bahasa sumber Bsu dan penerima Bsa
sangat penting dan dapat memudahkan bagi seorang penerjemah dalam menyesuaikan antara kedua bahasa . sehingga selaras dengan bahasa
sumber dalam hal makna dan gaya bahasa serta seorang penerjemah harus benar-benar mengerti tanga-tanda khusus yang membedakan bahasa
sumber dan bahasa penerima . untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang ciri khas bahwa bahasa sumber dan bahasa penerima dapat dilihat
dari peristiwa bahasa yang merupakan salah satu istilah dalam cabang ilmu bahasa yang berfungsi membicarakan peristiwa-peristiwa yang terdapat
dalam bahasa sebagai akibat pemakaian bahasa tersebut. Adapun syarat-syarat penerjemah menurut Eugene A. Nida seperti
yang dikutip oleh Nurahman sebagai berikut:
16
a. Seorang penerjemah harus mengenal materi dan kecakapan mengungkapkan dalam bahasa penerima
b. Seorang penerjemah harus mampu mengetahui bermacam disiplin ilmu, walau tidak begitu mendalam. Sebab akan memberikan daya
untuk mengerti materi secara garis besar. c. Penerjemah harus benar-benar menguasai bahasanya sendiri dan
mengikuti perkembangan. Hal ini akan berakibat fatal jika seorang penerjemah
hanya cenderung
menggunakan kata-kata
yang ketinggalan zaman . selain itu pula Nida menambahkan satu hal lagi
guna perlunya kelengkapan pengetahuan cross-cultural understanding, yakni mengenal persamaan dan perbedaan budaya dari dua bahasa
yang terlihat.
3. Tahap Terjemahan