Hasil Penelitian yang Relevan

permasalahan yang diberikan oleh guru dan siswa harus mencari jawaban atas masalah tersebut. Dengan isi LKS seperti itu maka diharapkan siswa dapat melatih keterampilan berpikirnya dan lebih mandiri sesuai dengan isi LKS yang pada akhirnya diharapkan akan berdampak positif pada pemahaman konsep siswa itu sendiri. Penyusunan LKS dilakukan dengan empat tahap pengembangan yaitu: penentuan tujuan pembelajaran, pengumpulan materi, penyusunan elemen, serta pemeriksaan dan penyempurnaan. Pemeriksaan dan penyempurnaan dilakukan melalui pertimbangan pakar dan praktisi. Setelah LKS dinyatakan valid maka dilakukan uji coba LKS kepada siswa untuk menilai LKS yang telah dikembangkan. 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di tiga sekolah dengan kategori tinggi, sedang dan rendah. 1 Sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian tersebut, adalah: 1. SMA Negeri 26 Jakarta dengan kategori tinggi. 2. SMA Negeri 60 Jakarta dengan kategori sedang. 3. SMA Negeri 43 Jakarta dengan kategori rendah. Adapun waktunya dilaksanakan pada semester ganjil bulan Nopember pada tahun ajaran 20132014.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian pada penelitian pengembangan yang dilakukan ini meliputi: a Ahlipakar dosen biologi dan praktisi guru biologi untuk uji validasi kelayakan LKS b Siswa kelas XI IPA SMA Negeri 43 Jakarta pada semester ganjil tahun ajaran 20132014 untuk uji coba kelompok kecil LKS dengan sampel sebanyak 20 siswa. c Siswa kelas XI IPA SMA N 26 Jakarta, siswa kelas XI IPA SMA N 60 Jakarta, dan XI IPA SMA N 43 Jakarta pada semester ganjil tahun ajaran 20132014 untuk uji coba kelompok besar sebanyak 101 siswa. d Guru mata pelajaran Biologi kelas XI-IPA SMA N 26 Jakarta, XI IPA SMA N 60 Jakarta, dan XI IPA SMA N 43 Jakarta sebanyak 3 orang guru. 1 PPDB SMA Provinsi DKI Jakarta, Arsip PPDB Tahun Lalu 2012, http:jakarta- ppdb.com03arsip, diakses pada tanggal 13 Agustus 2013, 09:38 WIB.

C. Metode dan Prosedur Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif tidak memberikan perlakukan, manipulasi, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya. 2 Penelitian tersebut bermaksud untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, situasi, kejadian dan karakteristik populasi. 3 Karena tingkat eksplanasi pada penelitian ini deskripsi namun data dalam bentuk kuantitatif. Deskriptif kuantitatif gambarannya menggunakan ukuran, jumlah atau frekuensi. 4 Dalam penelitian ini sebelum LKS digunakan oleh siswa peneliti mengembangkan LKS berbasis guided inquiry untuk SMA Kelas XI pada konsep sistem sirkulasi. Terdapat 4 langkah yang harus ditempuh, yaitu penentuan tujuan pembelajaran, pengumpulan materi, penyusunan elemen, serta pemeriksaan dan penyempurnaan. 1 Penentuan Tujuan Pembelajaran Pada tahap ini peneliti melakukan analisis kurikulum. Analisis materi percobaan pertama adalah tentang tekanan darah dan denyut nadi seseorang sistem kardiovaskuler, dengan ragam pengetahuan dari materi tersebut yaitu konsep, prinsip, dan prosedur. Selanjutnya peneliti melakukan analisis materi mengenai percobaan kedua yaitu uji golongan darah dan menjabarkan SK dan KD ke dalam indikator, tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, aktivitas pembelajaran serta menentukan alat dan bahan yang akan dimuat dalam LKS. Ragam pengetahuan dari materi tersebut yaitu konsep, prinsip, dan prosedur. 2 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012, Cet. 8, h. 73. 3 Hadeli, Metode Penelitian Kependidikan, Ciputat: PT. Ciputat Press, 2006, h. 63. 4 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, op.cit., h. 73.